| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Sabtu, 26 Mei 2018 Peringatan Wajib St. Filipus Neri

Sabtu, 26 Mei 2018
Peringatan Wajib St. Filipus Neri

“Bersukacitalah senantiasa, karena sukacita adalah jalan untuk berkembang dalam kebajikan.” (St Filipus Neri)
         
Antifon Pembuka (bdk. Rm 5:5, 8:11)

Cinta kasih Allah dicurahkan ke dalam hati kita berkat Roh-Nya yang tinggal dalam diri kita. 
 
The love of God has been poured into our heartsthrough the Spirit of God dwelling within us.
     
Pengantar
 
Filipus Neri lahir pada 21 Juli 1515 di Florence, Italia. Filipus ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1551. Dengan riang-gembira, jujur dan ramah, ia memberi semangat dan harapan kepada orang-orang di sekelilingnya. Banyak orang terhibur karenanya. Setiap hari di tempat pengakuannya dikerumuni banyak orang. Bahkan kardinal-kardinal pun datang meminta nasihat dan bimbingan kepadanya. Filipus Neri meninggal pada 26 Mei 1595 dan dibeatifikasi pada 11 Mei 1615 oleh Paus Paulus V serta dikanonisasi pada 12 Maret 1622 oleh Paus Gregorius XV. 
    
Doa Pembuka

Ya Allah, Engkau tak pernah berhenti meninggikan hamba-hamba yang setia kepada-Mu dengan mahkota kekudusan. Kami mohon, sudilah menyalakan hati kami dengan api Roh Kudus yang secara mengagumkan telah mengobarkan hati Santo Filipus Neri.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang segala masa. Amin.      
  
Penderitaan dan sukacita adalah dua hal yang biasa terjadi dalam hidup manusia. Rasul Yakobus menasihati, kalau kita menderita, baiklah kita berdoa dan bukan malahan berputus asa. Kalau kita bergembira, baiklah kita bernyanyi dan bukannya menjadi sombong. 
 
Bacaan dari Surat Rasul Yakobus (5:13-20)
 
"Doa tekun seorang jujur amat sakti." 
   
Saudara-saudara, kalau di antara kalian ada yang menderita, baiklah ia berdoa. Kalau ada yang bergembira, baiklah ia menyanyi. Kalau di antara kalian ada yang sakit, baiklah ia memanggil penatua, supaya mereka mendoakan dia serta mengurapinya dengan minyak demi nama Tuhan. Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan si sakit dan Tuhan akan membangunkan dia. Dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni. Karena itu hendaklah kalian saling mengaku dosa dan saling mendoakan, supaya kalian sembuh. Doa orang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. Elia adalah manusia biasa sama seperti kita! Ketika ia bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, maka hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun enam bulan. Lalu ia berdoa pula, dan langit menurunkan hujan, dan bumi pun mengeluarkan hasilnya. Saudara-saudara, jika ada di antara kalian yang menyimpang dari kebenaran, dan ada orang yang mau mengantarkan dia berbalik, ketahuilah, barangsiapa membuat orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, ia akan menyelamatkan jiwa orang itu dari maut dan menutupi banyak dosa.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Semoga doaku membubung ke hadapan-Mu, ya Tuhan, bagaikan dupa.
Ayat. (Mzm 141:1-2.3.8)
1. Ya Tuhan, aku berseru kepada-Mu, datanglah segera kepadaku, dengarkanlah suaraku, di kala aku berseru kepada-Mu! Bagi-Mu biarlah doaku seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang tengadah menjadi seperti kurban petang.
2. Awasilah mulutku, ya Tuhan, berjagalah pada pintu bibirku! Tetapi kepada-Mulah mataku tertuju, ya Allah, Tuhanku; pada-Mulah aku berlindung, jangan campakkan aku!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana.
  
Yesus memarahi para murid yang melarang anak-anak datang kepada-Nya. Bagi Yesus, anak-anak merupakan gambaran Kerajaan Allah: Allah adalah Bapa kita dan kita adalah anak-anak-Nya.
  

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (10:13-16)
 
"Barangsiapa tidak menerima kerajaan Allah seperti anak-anak ini, tidak akan masuk ke dalamnya."
  
Sekali peristiwa orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus supaya Ia menjamah mereka. Tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu. Melihat itu, Yesus marah dan berkata kepada mereka, “Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku! Jangan menghalang-halangi mereka! Sebab orang-orang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. Aku berkata kepadamu: Sungguh, barangsiapa tidak menerima Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.” Kemudian Yesus memeluk anak-anak itu, meletakkan tangan ke atas mereka dan memberkati mereka.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

Renungan


Berkat Sakramen Baptis, kita diangkat menjadi anak-anak Allah. Kita memperoleh jaminan hidup bahagia di surga. Jaminan hidup kekal ini harus terus kita usahakan dan kembangkan. Yesus memakai gambaran anak kecil yang empunya Kerajaan Surga. Anak kecil itu masih suci dan taat kepada orangtua. Jadi, kita pun mesti taat setia kepada kehendak Allah. Mari kita mengembangkan iman dengan saling berbagi berkat Tuhan, seperti ditunjukkan oleh St. Filipus Neri, seorang imam yang diberkati Tuhan itu.

Antifon Komuni (Mzm 103:8)
 
Tuhan itu pengasih dan penyayang, lambat akan marah dan penuh kasih setia. 
  
Doa Malam
  
Ya Allah, kami bersyukur karena kami telah Kaupangil masuk ke dalam kerajaanMu berkat Yesus Putra-Mu terkasih. Kami mohon, berilah kami kebebasan sebagai putra dan putri-Mu, agar akhirnya menemukan kedamaian sejati. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin. 
  
RUAH

Jumat, 25 Mei 2018 Hari Biasa Pekan VII

Jumat, 25 Mei 2018
Hari Biasa Pekan VII

Dengan salib, Yesus telah membebaskan kita dari tirani iblis yang telah mengantar kita ke dalam dosa (St. Yohanes Maria Vianey)

Antifon Pembuka (Mzm 103:1-2)

Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!

Doa Pembuka

Allah Bapa yang maha pengasih, Engkau telah menciptakan manusia dan alam semesta dengan cinta kasih-Mu. Singkirkanlah ketegaran dan kesombongan kami agar benih-benih cinta kasih yang telah Kautanam dalam hati kami dapat berkembang dan berbuah. Dengan pengantaraan, Kristus, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Rasul Yakobus (5:9-12) 
 
"Hakim telah berdiri di ambang pintu."
  
Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu. Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan. Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan. Tetapi yang terutama, saudara-saudara, janganlah kamu bersumpah demi sorga maupun demi bumi atau demi sesuatu yang lain. Jika ya, hendaklah kamu katakan ya, jika tidak hendaklah kamu katakan tidak, supaya kamu jangan kena hukuman.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = a, 4/4, PS 823
Ref. Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim
Ayat. (Mzm 103:1-2.3-4.8-9.11-12)
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, jangan lupa akan segala kebaikannya!
2. Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu, dan menyembuhkan segala penyakitmu! Dialah yang menebus hidupmu dari liang kubur, dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat!
3. Tuhan adalah pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Tidak pernah Ia murka, dan tidak selamanya Ia mendendam.
4. Sejauh timur dari barat, demikianlah besar kasih setia Tuhan atas orang-orang yang takut akan Dia! Sejauh timur dari barat, demikianlah pelanggaran-pelanggaran kita dibuang-Nya.

Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali
Ayat.
Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah kebenaran. Kuduskanlah kami dalam kebenaran. Alleluya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (10:1-12) 
 
"Yang dipersatukan Allah, janganlah diceraikan manusia."
 
Pada suatu hari Yesus berangkat ke daerah Yudea dan ke daerah seberang Sungai Yordan. Di situ orang banyak datang mengerumuni Dia, dan seperti biasa Yesus mengajar mereka. Maka datanglah orang-orang Farisi hendak mencobai Yesus. Mereka bertanya, “Bolehkah seorang suami menceraikan isterinya?” Tetapi Yesus menjawab kepada mereka, “Apa perintah Musa kepadamu?” Mereka menjawab, “Musa memberi izin untuk menceraikannya dengan membuat surat cerai.” Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Karena ketegaran hatimulah Musa menulis perintah untukmu. Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka pria dan wanita; karena itu pria meninggalkan ibu bapanya dan bersatu dengan isterinya. Keduanya lalu menjadi satu daging. Mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu apa yang dipersatukan Allah, janganlah diceraikan manusia.” Setelah mereka tiba di rumah, Para murid bertanya pula tentang hal itu kepada Yesus. Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan wanita lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu. Dan jika isteri menceraikan suaminya lalu kawin dengan pria yang lain, ia berbuat zinah.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan

 
 
Laki-laki dan perempuan diciptakan untuk saling melengkapi. Bukan untuk saling mengalahkan atau mengunggulkan. Karena pengaruh kebudayaan dan adat di masing-masing suku dan bangsa, maka banyak di antara bangsa, yang menjadikan laki-laki dan perempuan menjadi ber'kelas' ada yang lebih tinggi dan ada yang lebih rendah. Bahkan ada beberapa golongan bangsa, yang menganggap satu gender tertentu (iasanya perempuan) nilai dan diperlakukan seperti barang harta benda yang lainnya.
 
 Dan pada Injil hari ini Yesus menegaskan bahwa dari awal dunia Allah sudah menjadikan laki-laki dan perempuan, untuk saling melengkapi, saling menolong. Bukan saling mengalahkan, menyakiti atau saling tidak hormat dan tidak sopan. Laki-laki dan perempuan sama-sama diciptakan oleh Allah. Bermartabat yang sama. Yang seorang tidak menjadi tuan bagi yang lainnya. Untuk itu, mari mulai sekarang kita juga selalu memberi penyadaran pada diri kita, pada anak-anak kita, pada orang-orang di sekitar kita, untuk saling bisa menghormati dan menghargai antara laki-laki dan perempuan, karena memang Allah menjadikan laki-laki dan perempuan untuk menjadi partner hidup, saling mencintai, saling melayani, saling menghormati dan saling menghargai. 
 

LW/RENUNGAN HARIAN MUTIARA IMAN 2018

Kamis, 24 Mei 2018 Hari Biasa Pekan VII

Kamis, 24 Mei 2018
Hari Biasa Pekan VII

“Penyesatan itu terutama bersifat buruk, kalau ia dilakukan oleh orang-orang terpandang dan kalau karena itu orang-orang lemah dibahayakan. Ini yang membuat Tuhan kita berseru: "Tetapi barang siapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut" (Mat 18:6) Bdk. 1 Kor 8:10-13.. Penyesatan itu bobotnya sangat berat, kalau dilakukan oleh para pendidik dan para guru. Karena itu, Yesus mempersalahkan ahli-ahli Taurat dan kaum Farisi bahwa mereka adalah serigala berbulu domba Bdk. Mat 7:15..” (Katekismus Gereja Katolik, 2285)

Antifon Pembuka (Mrk 9:41)

Barangsiapa memberi kalian minum air secangkir, karena kalian adalah pengikut Kristus, ia takkan kehilangan ganjarannya.

Doa Pembuka

Allah Bapa Mahamulia, ajarilah kami memperoleh kekayaan sejati dengan Sabda Yesus, saksi-Mu yang asli. Jadikanlah kami miskin terdorong oleh Roh Kudus, agar dapat memasuki kerajaan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
    
Allah mengecam orang-orang kaya yang mengumpulkan kekayaannya dengan berlaku tidak adil terhadap para bawahannya atau orang lain. Kekayaan yang mereka terima seharusnya menjadi sarana untuk menyejahterakan orang lain juga.
  
Bacaan dari Surat Rasul Yakobus (5:1-6)
 
"Upah para buruh yang ditahan, berteriak-teriak, dan teriakan itu sampai ke telinga Tuhan." 
     
Hai kalian orang-orang kaya, menangislah dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kalian. Kekayaanmu sudah membusuk dan pakaianmu sudah dimakan ngengat. Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kalian, dan akan makan dagingmu seperti api. Kalian telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir. Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena kalian telah menahan upah para buruh, yang telah menuai hasil ladangmu. Dan keluhan mereka yang menyabit panenmu telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam. Kalian telah hidup dalam kemewahan dan berfoya-foya di bumi. Kalian telah memuaskan hati sama seperti pada hari pembantaian. Kalian telah menghukum, bahkan membunuh orang jujur, dan ia tidak dapat melawan kalian.
Demikianlah sabda Tuhan.
U Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, sebab merekalah yang empunya Kerajaan Surga.
Ayat. (Mzm 49:14-15ab,15cd-16,17-18,19-20)
1. Inilah jalan orang-orang yang mengandalkan dirinya sendiri, ajal orang-orang yang bangga akan perkataannya sendiri. Seperti domba mereka meluncur ke dalam dunia orang mati; gembalanya ialah maut;
2. Mereka turun langsung ke kubur, perawakan mereka hancur, dunia orang mati menjadi tempat kediaman mereka. Tetapi Allah akan membebaskan nyawaku dari cengkeraman dunia orang mati, sebab Ia akan menarik aku.
3. Janganlah takut, apabila seseorang menjadi kaya, apabila kemuliaan keluarganya bertambah, sebab pada waktu mati semuanya itu tidak akan dibawanya serta, kemuliaannya tidak akan turun mengikuti dia.
4. Sekalipun pada masa hidupnya ia menganggap dirinya berbahagia, sekalipun orang menyanjungnya karena ia berbuat baik terhadap dirinya sendiri, namun ia akan sampai kepada angkatan nenek moyangnya, yang tidak akan melihat terang untuk seterusnya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Sambutlah sabda Tuhan, bukan sebagai perkataan manusia, melainkan sebagai sabda Allah.

Yesus ingin agar para pengikut-Nya memiliki hati yang bersih dan suci. Seluruh tubuh dan indra yang mereka miliki hendaknya mengarahkan pada jalan kebenaran dan bukan kesesatan atau bahkan membawa orang lain kepada kesesatan.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (9:41-50) 
 
"Lebih baik bagimu dengan tangan terkudung masuk dalam kehidupan, daripada dengan kedua belah tangan masuk dalam api yang tak terpadamkan." 
         
Pada suatu hari berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya, "Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya." "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan; (di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.) Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan timpang, dari pada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke dalam neraka; (di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.) Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka, di mana ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tidak padam. Karena setiap orang akan digarami dengan api. Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
  
Renungan
 
Perlakuan keji terhadap anak kecil memang menyedihkan. Menyesatkan anak kecil yang tak berdaya benar-benar keterlaluan. Itulah yang terjadi secara luas di dalam masyarakat. Yesus sangat marah dengan tindakan tak pantas terhadap anak. Lebih baik sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu orang itu dibuang ke dalam laut. Perlindungan terhadap anak adalah tugas kita bersama bukan hanya tugas Komisi Perlindungan Anak. Apakah aku turut prihatin terhadap perlakuan tak pantas terhadap anak? Apakah aku punya perhatian terhadap pendidikan anak-anak?

 
Antifon Komuni (Mat 5:3)
 
Berbahagialah yang hidup miskin terdorong Roh Kudus, sebab bagi merekalah Kerajaan Surga. 
    
Doa Malam

Allah Bapa Raja Damai, semoga kami dipimpin oleh Putra-Mu masuk ke dalam kerajaan-Mu. Semoga segala sesuatu yang kami lakukan memancarkan belas dan cinta kasih-Mu yang sanggup menyelamatkan dunia. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin. 
 

RUAH

Rabu, 23 Mei 2018 Hari Biasa Pekan VII

Rabu, 23 Mei 2018
Hari Biasa Pekan VII

     Pembaptisan adalah Sakramen yang pertama dan terpenting demi pengampunan dosa: ia mempersatukan kita dengan Kristus yang telah dan bangkit dan memberi kepada kita roh Kudus. (Katekismus Gereja Katolik, 985)
  
Antifon Pembuka (Mat 5:3)
   
Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, sebab merekalah yang empunya Kerajaan Surga
   
Doa Pembuka

Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, Engkau memperhatikan semua orang, tetapi terutama mereka yang tidak mendapat perhatian dari sesamanya. Kami mohon, janganlah kami tinggal berdiam diri melihat kelaliman atau ketidakadilan. Buatlah kami siap sedia membagikan cinta kasih-Mu kepada siapa saja. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.   
     
Bacaan dari Surat Rasul Yakobus (4:13-17) 
 
"Apakah arti hidupmu? Seharusnya kalian berkata, jika Tuhan menghendakinya." 
   
Saudara-saudara terkasih, ada di antara kamu yang berkata, "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung", sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu." Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah. Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
   
Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, sebab merekalah yang empunya Kerajaan Surga
Ayat. (Mzm 49:2-3.6-7.8-10.11)
1. Dengarlah, hai bangsa-bangsa sekalian, pasanglah telinga, hai semua penduduk dunia, baik yang hina maupun yang mulia, baik yang kaya maupun yang miskin!
2. Mengapa aku takut pada hari-hari celaka pada waktu aku dikepung oleh kejahatan para pengejarku, yang percaya akan harta bendanya, dan memegahkan diri karena banyaknya kekayaan mereka?
3. Tidak seorang pun dapat membebaskan diri, atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya! Terlalu mahallah harga pembebasan nyawanya, dan tidak terjangkau untuk selama-lamanya --- kalau ia ingin hidup abadi dengan tidak melihat liang kubur.
4. Sungguh, ia akan melihat: orang-orang yang mempunyai hikmat itu mati, orang-orang bodoh dan dungu pun semuanya binasa dan meninggalkan harta benda mereka untuk orang lain.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 14:6)
Akulah jalan, kebenaran dan kehidupan, sabda Tuhan. Tiada orang sampai kepada Bapa, tanpa melalui Aku. Alleluya.
      
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (9:38-40)   
 
"Tak seorang pun yang telah mengadakan mukjizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku." 
    
Pada suatu hari Yohanes berkata kepada Yesus, “Guru, kami melihat seorang yang bukan pengikut kita, mengusir setan demi nama-Mu. Lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita.” Tetapi Yesus berkata, “Janganlah kalian cegah dia! Sebab tak seorang pun yang telah mengadakan mukjizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku. Barangsiapa tidak melawan kita, ia memihak kita.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan


Saudara- saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,

Yesus datang kedunia dengan tujuan mewartakan Kerajaan Allah. Kerajaan Allah yang Yesus wartakan, tidak hanya sekedar kata-kata. Kerajaan Allah yang Yesus wartakan disertai tanda-tanda, yang membuktikan bahwa Allah hadir secara nyata dalam diri Yesus. Tanda-tanda kehadiran Allah itu, dapat kita lihat ketika Yesus menyembuhkan sakit dan penyakit, mengusir roh-roh jahat dan membangkitkan orang mati. Dan rupanya ada orang Israel, yang tidak termasuk murid Yesus, yang berusaha untuk melakukan seperti yang Yesus lakukan, yakni mengusir setan. Namun para murid Yesus, yang melihat orang itu berusaha mengusir setan dalam nama Yesus, merasa bahwa orang itu tidak berhak melakukan hal tersebut. Karena itu, para murid Yesus mencegah orang itu untuk mengusir setan dalam nama Yesus. Bisa jadi para murid Yesus berpikir, bahwa hanya merekalah yang berhak meniru dan melakukan seperti yang Yesus lakukan.

Saudara-saudari terkasih,

Ketika murid Yesus menceritakan, tentang tindakan mereka mencegah seseorang yang mengusir setan, Yesus justru menegur mereka. Bahkan Yesus melarang para murid-Nya mencegah siapa saja yang berniat baik dan mau bekerja sama memberantas kejahatan. Sebab siapa pun yang berbuat baik demi kebaikan manusia, tidak boleh dicegah dan dihalang-halangi. Sebab bagi Yesus, mengusir setan adalah suatu tindakan kebaikan yang bisa dilakukan oleh semua orang. Karena itu, sesungguhnya setiap manusia terpanggil untuk bekerja sama dengan Allah, guna memberantas kejahatan, termasuk mengusir setan yang sering menyiksa dan menyengsarakan hidup manusia. Tentu dalam hal ini juga, Yesus mau membuka mata dan hati para murid-Nya, bahwa kuasa Allah dalam mengusir setan, tidak bisa dibatasi oleh manusia. Siapa pun bisa mengusir setan, asalkan orang itu percaya, hidup baik dan mendekatkan dirinya kepada Allah.

Saudara-saudari terkasih,

Tuhan Yesus yang kita imani, telah menunjukkan contoh dan cara kerja yang tepat dalam memberantas kejahatan dalam diri manusia, yakni memerangi kekuatan setan. Dalam memberantas kejahatan itu, Yesus tidak pernah bekerja seorang diri. Bahkan sejak awal, sebelum Yesus memulai karya-Nya mewartakan Kerajaan Allah, Yesus terlebih dahulu memilih para rasul, yang dapat diajak bekerja sama membantu Yesus dalam tugas menyelamatkan manusia. Ini berarti bahwa Yesus tidak pernah mau bekerja seorang diri. Yesus ingin bekerja sama dengan manusia. Dan jika Yesus sudah menunjukkan keterbukaan-Nya untuk mau bekerja sama dengan manusia, maka kita umat manusia pun seharusnya mau membuka diri dan menerima siapa saja yang bekehendak baik. Tentu dengan syarat yang jelas, kerja sama dengan semua orang yang berniat baik itu, bertujuan semata-mata, demi kebaikan manusia dan kemuliaan nama Tuhan. Sebab ketika seorang memiliki niat yang baik, dapat kita pastikan bahwa dalam diri orang hadir Allah. 

Saudara-saudari terkasih,

Tindakan para murid, yang melarang orang berbuat baik, jadi cerminan sikap kita umat Kristiani saat ini. Dalam kehidupan sehari-hari, kita melihat bahwa ada umat Kristiani yang iri melihat orang lain berbuat baik. Atau bisa jadi kita sendiri pernah mengalami hal yang sama. Misalnya, pada saat kita mau berbuat baik kepada orang lain, kita malahan dihalang-halangi atau dicegah agar kita gagal untuk berbuat baik. Ada juga pengalaman lain, di saat kita sudah berbuat baik kepada sesama, kita malahan dituduh mencari keuntungan atau ada niat jahat dari kebaikan yang kita lakukan. Hal ini terjadi karena orang lain menutup pintu hatinya kepada Allah. Atau kita sendiri yang menutup pintu hati kepada Allah, sehingga kita tidak mau bekerja sama dengan orang lain, yang memiliki niat baik yang sama dengan diri kita. Oleh karena itu, kita belajar untuk membuka diri kita terhadap sesama dan mau bekerja sama dengan orang yang berniat baik. Sebab Allah bisa memakai siapa saja untuk melakukan kebaikan dan memerangi semua kejahatan.
  
Doa Malam
 
Allah Bapa Mahakuasa dan kekal, kami bersyukur atas daya kekuatan yang tersimpan dalam nama Putra-Mu. Semoga hidup kami dikuasai-Nya, dan kami lalu menjadi umat-Mu, sedangkan Engkau Allah kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin
    . 
 
LUMEN 2000

Selasa, 22 Mei 2018 Hari Biasa Pekan VII

Selasa, 22 Mei 2018
Hari Biasa Pekan VII
    
“Dengan cara yang tidak lumrah, Maria menjadi 'Gerbang Keselamatan' bagi kita.” (Youcat Indonesia, No 84)
  
Antifon Pembuka (Mzm 55:23)
  
Serahkanlah bebanmu kepada Tuhan, maka Ia akan menopang Engkau. Tidak untuk selamanya dibiarkan-Nya orang benar goyah.
 
Doa Pembuka
       
Allah Bapa Mahakuasa, semoga Roh-Mu menguasai kami dan memberi kami keberanian menjadi abdi demi kebahagiaan sesama seturut teladan Yesus Putra-Mu, Tuhan, Pengantara kami. Amin. 
          
Sengketa dan pertengkaran yang terjadi dalam dunia ini seringkali ditimbulkan oleh hawa nafsu yang dimiliki setiap orang. Untuk itu, setiap orang diundang untuk berdoa, supaya menjadi sahabat Allah. Sebab, persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah.
     
Bacaan dari Surat Rasul Yakobus (4:1-10)
    
"Kalian berdoa, tetapi tidak menerima apa-apa, karena kalian salah berdoa." 
    
Saudara-saudara terkasih, dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu? Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu. Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah. Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: "Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu!" Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati." Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati! Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan merataplah; hendaklah tertawamu kamu ganti dengan ratap dan sukacitamu dengan dukacita. Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan
Ref. Serahkanlah bebanmu kepada Tuhan, maka Ia akan menopang Engkau.
Ayat. (Mzm 55:7-11a.23)
1. Pikirku, "Sekiranya aku diberi sayap seperti merpati, aku akan terbang dan mencari tempat tenang; aku akan lari jauh-jauh dan bermalam di padang gurun.
2. Aku akan segera mencari tempat perlindungan terhadap angin ribut dan badai." Bingungkanlah mereka, ya Tuhan, kacaukanlah perkataan mereka.
3. Sebab aku melihat kekerasan dan perbantahan di dalam kota! Siang malam mereka mengelilingi kota itu, berjalan di atas tembok-temboknya.
4. Serahkanlah bebanmu kepada Tuhan, maka Ia akan menopang engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang itu goyah.
  
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (bdk Gal. 6:14)
Tiada yang kubanggakan, selain salib Tuhan. Karenanya dunia tersalib bagiku dan aku bagi dunia.
    
Di saat Yesus menceritakan proses kematian-Nya, para murid yang tidak mengerti penjelasan Yesus tersebut tidak mau bertanya. Mereka justru meributkan soal siapa yang terbesar di antara mereka.
   
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (9:30-37) 
  
"Barangsiapa ingin menjadi pertama, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya." 
     
Pada suatu hari Yesus dan murid-murid-Nya melintasi Galilea. Yesus tidak mau hal itu diketahui orang, sebab Ia sedang mengajar murid-murid-Nya. Ia berkata kepada mereka, "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia. Tetapi tiga hari setelah dibunuh, Ia akan bangkit." Mereka tidak mengerti perkataan itu, namun segan menanyakannya kepada Yesus. Kemudian Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Kapernaum. Ketika sudah berada di rumah Yesus bertanya kepada para murid itu, "Apa yang kalian perbincangkan tadi di jalan?" Tetapi mereka diam saja, sebab di tengah jalan tadi mereka mempertengkarkan siapa yang terbesar di antara mereka. Lalu Yesus duduk dan memanggil keduabelas murid itu. Kata-Nya kepada mereka, "Jika seorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan menjadi pelayan semuanya." Yesus lalu memanggil seorang anak kecil ke tengah-tengah mereka. Kemudian Ia memeluk anak itu dan berkata kepada mereka, "Barangsiapa menerima seorang anak seperti ini demi nama-Ku, dia menerima Aku. Dan barangsiapa menerima Aku, sebenarnya bukan Aku yang mereka terima, melainkan Dia yang mengutus Aku."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan
  
Setiap orang pasti punya keinginan. Keinginan yang benar akan membawa kepada kebahagiaan. Sedangkan keinginan yang tidak benar akan membawa kepada penderitaan. Para murid ingin menjadi yang terbesar dalam lingkungan mereka. Yesus menyadarkan mereka bahwa yang terbesar adalah menjadi pelayan. Yesus sendiri sudah melayani mereka. Mari kita tumbuhkan keinginan untuk melayani Tuhan dan sesama. Kita saling menerima sesama agar menjadi besar di hadapan Allah.
    
Doa Malam
  
Allah Bapa sumber kehidupan, kami bersyukur karena mendapat kunjungan Roh Kudus, yang telah Kautus berkat Yesus, Putra-Mu. Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.

  RUAH

Senin, 21 Mei 2018 Hari Biasa Pekan VII

Senin, 21 Mei 2018
Hari Biasa Pekan VII

“Dalam rahim Maria, jiwa harus dilahirkan kembali seturut rupa Yesus Kristus.”  (St. Maksimilianus Maria Kolbe)

Antifon Pembuka (Mzm 19:15)
 
Semoga Engkau berkenan akan ucapan mulutku, dan akan renungan hatiku di hadapan-Mu, ya Tuhan, gunung batu dan penebusku.
 
Doa Pembuka
 
Allah Bapa yang Mahabijaksana, ajarilah kami dengan hikmat-Mu agar dalam cara hidup kami bersama dengan orang lain tidak mementingkan diri sendiri, iri hati dan memegahkan diri. Sebaliknya, dengan penuh kasih kami menyatakan kebenaran yang berbuah dalam hidup rukun dan damai. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
 
Orang yang bijak dan berbudi akan tampak dalam pola hidupnya yang baik dan lemah lembut. Sebaliknya, orang yang memiliki iri hati, egois dan sombong justru melawan kebenaran dan bisa menimbulkan kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.
 
Bacaan dari Surat Rasul Yakobus (3:13-18)
 
"Jika kalian puas dalam hati, janganlah membanggakan diri." 
    
Saudara-saudara terkasih, siapakah di antara kalian yang bijak dan berbudi? Baiklah ia menyatakan perbuatannya dengan cara hidup yang baik dan lewat hikmat yang lahir dari kelemah-lembutan. Jika kamu menaruh perasaan iri hati dan kamu mementingkan diri sendiri, janganlah kamu memegahkan diri dan janganlah berdusta melawan kebenaran! Itu bukanlah hikmat yang datang dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia dan dari setan-setan. Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri, di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat. Tetapi hikmat yang dari atas itu pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buahan yang baik; tidak memihak dan tidak munafik. Dan buah yang terdiri dari kebenaran itu ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 853
Ref. Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah Roh dan kehidupan.
Ayat. (Mzm 19:8.9.10.15)
1. Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan itu teguh, memberikan hikmat kepada orang bersahaja.
2. Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati; perintah Tuhan itu murni, membuat mata ceria.
3. Takut akan Tuhan itu suci, tetap untuk selama-lamanya; hukum-hukum Tuhan itu benar, adil selalu.
4. Mudah-mudahan Engkau sudi mendengarkan ucapan mulutku, dan berkenan akan renungan hatiku, ya Tuhan, Gunung Batu dan Penebusku!

Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, PS 963
Ref. Alleluya, allleluya. Alleluya, alleluya.
Setelah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (2Tim 1:10b)
Yesus Kristus, Penebus kita, telah membinasakan maut, dan menerangi hidup dengan Injil.
 
Ketidakpercayaan para rasul membuat mereka tidak mampu mengusir roh jahat dalam diri seorang anak. Yesus geram akan ketidakpercayaan mereka ini. Akibatnya, para rasul menjadi jauh dari Allah. Namun, melalui doa dan puasa, relasi dengan Allah bisa dipulihkan.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (9:14-29)
    
"Aku percaya, ya Tuhan! Tolonglah aku yang kurang percaya ini." 
   
Pada suatu hari Yesus bersama Petrus, Yakobus dan Yohanes, turun dari gunung, lalu kembali pada murid-murid lain. Mereka melihat orang banyak mengerumuni para murid itu, dan beberapa ahli Taurat sedang mempersoalkan sesuatu dengan mereka. Ketika melihat Yesus, orang banyak itu tercengang-cengang semua, dan bergegas menyambut Dia. Yesus lalu bertanya kepada mereka, “Apa yang kamu persoalkan dengan mereka?” Kata seorang dari orang banyak itu, “Guru, anakku ini kubawa kepada-Mu karena ia kerasukan roh yang membisukan dia. Setiap kali roh itu menyerang, anakku dibantingnya ke tanah. Lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan, dan tubuhnya menjadi kejang. Aku sudah minta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat.” Maka kata Yesus kepada mereka, “Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu?” Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!” Lalu mereka membawanya kepada Yesus. Dan ketika roh itu melihat Yesus, anak itu segera digoncang-goncangnya; dan anak itu terpelanting di tanah dan terguling-guling, sedang mulutnya berbusa. Kemudian Yesus bertanya kepada ayah anak itu, “Sudah berapa lama ia mengalami ini?” Jawabnya, “Sejak masa kecilnya! Seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api atau pun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu, jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami.” Jawab Yesus, “Katamu, ‘jika Engkau dapat?’ Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!” Segera ayah anak itu berteriak, “Aku percaya! Tolonglah aku yang kurang percaya ini!” Ketika melihat makin banyak orang yang datang berkerumun, Yesus menegur roh jahat itu dengan keras, kata-Nya, “Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau: Keluarlah dari anak ini, dan jangan memasukinya lagi!” Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncangkan anak itu dengan hebatnya. Anak itu kelihatannya seperti orang mati, sehingga banyak orang mengatakan, “Ia sudah mati.” Tetapi Yesus memegang tangannya dan membangunkannya, lalu ia bangkit berdiri. Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka, “Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?” Jawab Yesus, “Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
 
Renungan

 
Doa orang benar itu sungguh besar kuasanya. Doa yang benar itu disertai sikap hati yang murni, pendamai, peramah, penuh belas kasih dan cinta damai. Yesus menyadarkan para murid untuk menyembuhkan penyakit dengan kekuatan doa. Artinya, para murid harus tetap mengandalkan kekuatan Allah. Allah menjadi dasar dan sumber kekuatan hidup kita. Sedangkan sikap egois, iri, dengki, dan sombong akan menghalangi doa. Mari kita terus berdoa agar Allah memurnikan hidup kita, terlebih agar kita makin bertumbuh dalam hidup doa, dan menghadapi si kuasa jahat dengan kuasa doa.

Doa Malam
 
Allah Bapa Mahakudus, singkirkanlah segala kuasa kejahatan dari dunia ini dan nyalakanlah api daya kehidupan yang telah disulut oleh Yesus Putra-Mu demi keselamatan semua orang. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
   
 
RUAH

Minggu, 20 Mei 2018 Hari Raya Pentakosta

Minggu, 20 Mei 2018
Hari Raya Pentakosta

"Ke-50 hari (Masa Paskah) ditutup dengan Minggu Pentakosta, hari perayaan kedatangan Roh Kudus pada para Rasul, asal-usul Gereja dan awal perutusannya kepada manusia segala bahasa, rakyat dan bangsa. Dianjurkan untuk memperpanjang Misa petang sebelumnya menjadi tirakatan; tetapi tidak diarahkan kepada baptis, seperti pada malam Paskah, melainkan lebih pada doa tak kunjung henti, menurut teladan para Rasul, dan murid, yang 'rukun bertekun dalam doa bersama Maria, Ibu Yesus' dan menantikan Roh Kudus" (Kongregasi Ibadat Ilahi, Perayaan Paskah dan Persiapannya, 1 Januari 1988, No. 107)

Antifon Pembuka (lih. Keb 1:7)

Roh Tuhan memenuhi seluruh dunia. Dialah yang menyatukan segala sesuatu dan memahami setiap tutur bahasa. Alleluya.

The Spirit of the Lord has filled the whole world and that which contains all things understands what is said, alleluia.


atau

Spiritus Domini replevit orbem terrarum, alleluia: et hoc quod continet omnia, scientiam habet vocis, alleluia, alleluia, alleluia.
Mzm. Exsurgat Deus, et dissipentur inimici eius: et fugiant, qui oderunt eum, a facie eius.

Doa Pembuka


Allah Bapa kami yang mahaagung dan kekal, berkat misteri Pentakosta Engkau menguduskan Gereja-Mu di antara para bangsa dengan segala bahasa. Sebarluaskanlah anugerah Roh Kudus ke seluruh dunia. Ulangilah mukjizat Pentakosta: sentuhlah dengan Roh-Mu hati umat beriman, seperti yang Kaulakukan pada awal pewartaan Injil. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (2:1-11)
    
 
"Mereka dipenuhi Roh Kudus dan mulai berbicara."
     
Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit. Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea? Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita: kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma, baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = bes, 4/4, PS 828
Ref. Utuslah Roh-Mu ya Tuhan dan jadi baru seluruh bumi.
Ayat. (Mzm 104:1.24.29-30.31.34; Ul: 30)
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Tuhan, Allahku, Engkau sangat besar! Betapa banyak perbuatan-Mu, ya Tuhan, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu.
2. Biarlah kemuliaan Tuhan tetap untuk selama-lamanya, biarlah Tuhan bersukacita karena perbuatan-perbuatan-Nya! Biarlah renunganku manis kedengaran kepada-Nya! Aku hendak bersukacita karena Tuhan.
3. Apabila Engkau menyembunyikan wajah-Mu, mereka terkejut; apabila Engkau mengambil roh mereka, mereka mati binasa dan kembali menjadi debu. Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka tercipta, dan Engkau membaharui muka bumi.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Galatia (5:16-25)
    
"Buah-buah Roh."
       
Saudara-saudara, hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh, dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging karena keduanya bertentangan sehingga setiap kali kamu tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. Tetapi kalau kamu membiarkan diri dipimpin oleh Roh, kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat. Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, percekcokan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah dan kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kamu kuperingatkan seperti yang telah kulakukan dahulu bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Sebaliknya buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, sikap lemah lembut dan penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Madah Pentakosta (Sekuensia) PS 569
(Veni Sancte Spiritus)

1. Veni, Sancte Spiritus et emitte caelitus lucis tuae radium.
2. Veni, pater pauperum, veni, dator munerum, veni, lumen cordium.
3. Consolator optime, dulcis hospes animae, dulce refrigerium.
4. In labore requies, in aestu temperies, in fletu solatium.
5. O lux beatissima, reple cordis intima tuorum fidelium.
6. Sine tuo numine, nihil est in homine, nihil est innoxium.
7. Lava quod est sordidum, riga quod est aridum, sana quod est saucium.
8. Flecte quod est rigidum, fove quod est frigidum, rege quod est devium.
9. Da tuis fidelibus, in te confidentibus, sacrum septenarium.
10. Da virtutis meritum, da salutis exitum, da perenne gaudium. Amen.

atau

1. Ya Roh Kudus, datanglah dari surga sinarkan pancaran cahaya-Mu.
2. Suluh hati, datanglah, Bapa kaum yang lemah, pemberi anugerah.
3. Kau penghibur ulungku, 'Kau sahabat jiwaku, penyejukku yang lembut.
4. Kausegarkan yang lelah, Kautenangkan yang resah; Kau melipur yang sendu.
5. O Cahaya yang cerah, datang dan penuhilah hati kaum beriman.
6. Tanpa kekuasaan-Mu, hampa daya umat-Mu; hanya noda adanya.
7. Yang cemar bersihkanlah, yang kersang siramilah, yang terluka pulihkanlah.
8. Yang keras lunakkanlah, yang beku cairkanlah, yang sesat arahkanlah.
9. Limpahilah umat-Mu yang percaya pada-Mu: sapta karunia-Mu.
10. Dan curahilah anugrah: akhir hidup bahagia, sukacita tak henti.

Bait Pengantar Injil, do = bes, gregorian, PS 964
Ref. Alleluya
Ayat. Datanglah, hai Roh Kudus, penuhilah hati kaum beriman dan nyalakanlah api cinta-Mu di dalam hati mereka.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:26-27; 16:12-15)
   
"Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran."
     
Dalam amanat perpisahan-Nya, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku." Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Roh Kebenaran datang, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya, itulah yang akan dikatakan-Nya, dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang Dia terima dari pada-Ku. Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah kepunyaan-Ku, sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang Dia terima dari pada-Ku."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan

   
Pentakosta merupakan perayaan besar yang menandai kelahiran Gereja, yang satu, kudus dan apostolik. Roh Kudus hadir sejak awal dunia dan selalu hadir sampai sekarang. Memang peran Roh Kudus semakin dipertegas setelah Yesus naik ke Surga dalam kemuliaan-Nya. Roh inilah yang menjadi pendamping dan yang memimpin kita semua dalam menuju kepada Bapa, sumber kebenaran. Roh Kudus selalu bersatu dengan Bapa dan Putra, maka geraknya juga sama dan misinya juga sama, yakni bagi keselamatan manusia. 
 
Kita semua sudah menerima Roh Kudus, bahkan sejak dini, mulai dari kita dilahirkan dalam Sakramen Baptis. Maka kita harus menjaga baik-baik kekayaan yang sudah kita terima sendiri dari Tuhan melalui Gereja. Sekali kita milik kita Tuhan, selamanya kita tetap milik Tuhan. Roh Kudus menjadi meterainya. .[JM/RENUNGAN HARIAN MUTIARA IMAN 2018]

Antifon Komuni (lih. Kis 2:4.11)

Mereka semua dipenuhi Roh Kudus, dan memaklumkan karya agung Allah. Alleluya.

They were all filled with the Holy Spirit and spoke of the marvels of God, alleluia.

atau

Factus est repente de cælo sonus advenientis spiritus vehementis, ubi erant sedentes, alleluia: et repleti sunt omnes Spiritu Sancto, loquentes magnalia Dei, alleluia, alleluia. (Kis 2:2-4)

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy