| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Senin, 04 Juli 2016 Hari Biasa Pekan XIV

Senin, 04 Juli 2016
Hari Biasa Pekan XIV

Semakin tinggi kedudukanmu, hendaklah semakin rendah hati! (Paus Klemens I)

Antifon Pembuka (Mzm 145:2-3)

Setiap hari aku hendak memuji Engkau dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya. Agunglah Tuhan dan sangat terpuji, keagungan-Nya tak terselami.

Doa Pagi


Allah yang Mahasetia dan penuh kasih, singkirkanlah segala sesuatu yang dapat menodai kesetiaan kami dalam mengabdi-Mu dengan jujur dan penuh bakti. Bantulah kami semua dengan Roh Kudus-Mu agar tetap setia berpaut pada sabda dan perintah cinta kasih-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Hosea (2:13.14b-15.18-19)
       
"Aku akan menjadikan dikau istriku untuk selama-lamanya."
 
Inilah sabda Tuhan, "Aku akan membujuk umat kesayangan-Ku dan membawanya ke padang gurun, lalu berbicara menenangkan hatinya. Di sana ia akan merelakan diri seperti pada masa mudanya, seperti ketika ia berangkat ke luar dari tanah Mesir. Maka pada waktu itu, demikianlah sabda Tuhan, engkau akan memanggil Aku 'Suamiku', dan tidak lagi memanggil Aku 'Baalku'. Aku akan menjadikan dikau istri-Ku untuk selama-lamanya, dan Aku akan menjadikan dikau istri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang. Aku akan menjadikan dikau istri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan itu pengasih dan penyayang.
Ayat. (Mzm 145:2-3.4-5.6-7.8-9)
1. Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya. Besarlah Tuhan, dan sangat terpuji; kebesaran-Nya tidak terselami.
2. Angkatan demi angkatan akan memegahkan karya-karya-Mu dan akan memberitakan keperkasaan-Mu. Semarak kemuliaan-Mu yang agung akan kukidungkan, dan karya-karya-Mu yang ajaib akan kunyanyikan.
3. Kekuatan karya-karya-Mu yang dahsyat akan dimaklumkan, dan kebesaran-Mu hendak kuceritakan. Kenangan akan besarnya kebaikan-Mu akan dimasyhurkan, orang akan bersorak-sorai tentang keadilan-Mu.
4. Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.

Bait Pengantar Injil do = g, 4/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (2Tim 1:10b)
Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut dan menerangi hidup dengan Injil.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (9:18-26)
  
"Anakku baru saja meninggal; tetapi datanglah, maka ia akan hidup."

Sekali peristiwa datanglah kepada Yesus seorang kepala rumah ibadat. Ia menyembah Dia dan berkata, “Anakku perempuan baru saja meninggal; tetapi datanglah, letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka Ia akan hidup.” Lalu Yesus pun bangun dan bersama murid-murid-Nya mengikuti orang itu. Pada waktu itu seorang wanita yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya. Karna katanya dalam hati, “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata, “Teguhkanlah hatimu, hai anakku, imanmu telah menyelamatkan dikau.” Maka sejak saat itu juga sembuhlah wanita itu. Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat peniup-peniup seruling serta orang banyak yang ribut, berkatalah Ia, “Pergilah! Karena anak ini tidak mati, tetapi tidur!” Tetapi mereka menertawakan Dia. Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk. Dipegang-Nya tangan si anak, lalu bangkitlah anak itu. Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke seluruh daerah.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


 Injil hari ini bercerita bahwa Yesus mengadakan dua mukjizat: seorang perempuan yang sudah duabelas tahun menderita pendarahan disembuhkan, dan seorang anak perempuan yang mati dibangkitkan kembali. Menurut anggapan orang waktu itu, orang yang terkena atau menyentuh darah dan badan mayat dipandang sebagai najis. Maka kedua orang itu disisihkan dari komunitas, bahkan dari keikutsertaan dalam hubungan mereka dengan Allah. Dibutuhkan acara pemurnian. Tetapi lewat iman, ternyata Yesus membuka kembali hubungan mereka dengan Allah, bukan melalui upacara pemurnian, yang dipimpin oleh imam. Dengan demikian, kuasa Yesus terbukti mengalahkan kematian dan membuka pintu kehidupan baru dengan kekuatan iman.

 Ayah anak yang mati itu memiliki kepercayaan, bahwa Yesus memiliki kemampuan untuk menghidupkan kembali putrinya. Atas kepercayaannya itulah Yesus mendengarkan dan mengikuti dia dan membangkitkan putrinya. Alasan dan kekuatan yang sama berlaku untuk perempuan yang sudah duabelas tahun menderita pendarahan, dan tersingkirkan dari masyarakat. Imannya kepada Yesus meyakinkan dirinya: “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” Maka tanggapan Yesus: “Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau”. Ucapan Yesus “anak-Ku” berarti Yesus menerima dan mengakui siapa pun yang percaya kepada-Nya. Kondisi pendarahan si perempuan itu bukan menjauhkan diri dari hubungannya dengan Yesus, justru sebaliknya.

 Iman merupakan suatu syarat mutlak agar dapat memiliki keyakinan untuk diselamatkan Tuhan. Bukan ketentuan atau syarat yang dipikirkan dan dibuat manusia untuk boleh hidup bersama dalam komunitas menurut pandangan dan adat istiadat ataupun kebudayaan, melainkan menurut ukuran belas kasih, kerahiman Allah seperti diajarkan dan dilaksanakan oleh Yesus Kristus. 

 

HS/Inspirasi Batin 2016

Minggu, 03 Juli 2016 Hari Minggu Biasa XIV

Minggu, 03 Juli 2016
Hari Minggu Biasa XIV
     
Kebebasan tidak memberi kita izin untuk melakukan hal-hal yang buruk. Kebebasan diberikan kepada kita oleh Allah sehingga kita dapat melakukan hal-hal yang baik. (St. Paus Yohanes Paulus II, Homili Kongres Ekaristi Internasional di Philadelphia).

Antifon Pembuka (Bdk. Mzm 48:10-11)

Kami mengenangkan kasih setia-Mu, ya Allah, dalam rumah-Mu yang kudus. Seperti nama-Mu memenuhi seluruh bumi, demikian juga kemahsyuran-Mu, ya Allah; tangan kanan-Mu penuh dengan keadilan.

Your merciful love, O God, we have received in the midst of your temple. Your praise, O God, like your name, reaches the ends of the earth; your right hand is filled with saving justice.

Suscepimus, Deus, misericordiam tuam in medio templi tui: secundum nomen tuum Deus, ita et laus tua in fines terræ: iustitia plena est dextera tua.
Mzm. Magnus Dominus et laudabilis nimis: in civitate Dei nostri, in monte sancto eius.

    
Doa Pagi

Allah Bapa yang penuh kasih, Engkau menghendaki agar kami mengikuti Putra-Mu dengan sepenuh hati. Kami mohon, bebaskanlah kami dari segala hambatan agar kami dapat menjadi pengikut-pengikut-Nya yang setia dan siap sedia melaksanakan kehendak-Nya. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
   
Bacaan dari Kitab Yesaya (66:10-14c)
   
"Aku akan mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai."
 
Bersukacitalah bersama dengan Yerusalem, bersorak-sorailah karenanya, hai semua orang yang mencintainya! Bergiranglah bersama dia segirang-girangnya, hai semua orang yang berkabung karenanya, supaya kamu menghisap dari susu yang menyegarkan dan menjadi kenyang, supaya kamu menghirup dan menikmati dari dadanya yang bernas. Sebab beginilah firman Tuhan: Sesungguhnya, Aku mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai, dan kekayaan bangsa-bangsa seperti batang air yang membanjir; kamu akan menyusu, akan digendong, akan dibelai-belai di pangkuan. Seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah kamu akan Kuhibur; kamu akan dihibur di Yerusalem. Apabila kamu melihatnya, hatimu akan girang, dan kamu akan seperti rumput muda yang tumbuh dengan lebat; maka tangan Tuhan akan nyata kepada hamba-hamba-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = a, 2/4, PS 830
Ref. Aku wartakan karya agung-Mu, Tuhan, karya agung-Mu, karya keselamatan.
Ayat. (Mzm 66:1-3a.4-5.6-8a.16.20)
1. Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi; mazmurkanlah kemuliaan nama-Nya, muliakanlah Dia dengan puji-pujian! Katakanlah kepada Allah "Betapa dahsyat segala pekerjaan-Mu.
2. Seluruh bumi sujud menyembah kepada-Mu, dan bermazmur bagi-Mu, seluruh bumi memazmurkan nama-Mu." Pergilah dan lihatlah karya-karya Allah; Ia dahsyat dalam perbuatan-Nya terhadap manusia!
3. Ia mengubah laut menjadi tanah kering, dan orang berjalan kaki menyeberang sungai. Oleh sebab itu kita bersukacita kar'na Dia, yang memerintah dengan perkasa untuk selama-lamanya.
4. Marilah, dengarlah, hai kamu semua yang takwa pada Allah, aku hendak menceritakan apa yang dilakukan-Nya terhadapku. Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku, dan tidak menjauhkan kasih setia-Nya dari padaku.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Galatia (6:14-18)
 
"Pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus."
 
Saudara-saudara, aku sekali-kali tidak mau bermegah selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia. Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya; tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya. Bagi semua orang, yang memberi dirinya dipimpin oleh patokan ini, dan bagi semua orang yang menjadi milik Allah, turunlah kiranya damai sejahtera dan rahmat. Selanjutnya janganlah ada orang yang menyusahkan aku, karena pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus. Saudara-saudara, kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus menyertai rohmu. Amin.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4 PS 952
Ref. Alelluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Kol 3:15a.16a)
Hendaklah damai sejahtera Kristus menguasai hatimu, dan perkataan Kristus diam di antara kamu dengan segala kekayaannya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 10:1-12.17-20 (Singkat: 10:1-9)
 
"Salammu itu akan tinggal padanya."
 
Sekali peristiwa Tuhan menunjuk tujuh puluh murid. Ia lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. Kata-Nya kepada mereka, “Tuaian memang banyak, tetapi pekerjanya sedikit! Sebab itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, agar ia mengirimkan pekerja-pekerja ke tuaian itu. Pergilah! Camkanlah, Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan. Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu ‘Damai sejahtera bagi rumah ini’. Dan jika di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal padanya; tetapi jika tidak, salammu akan kembali kepadamu. Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. Jika kamu masuk ke dalam sebuah kota dan diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ. Dan katakanlah kepada mereka, ‘Kerajaan Allah sudah dekat padamu’.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan


Seorang ayah tentu akan memegangi sepeda anaknya, saat anaknya belajar mengendarai sepeda untuk pertama kalinya. Tetapi kemudian, dia akan melepaskannya. Meskipun anaknya jatuh, dan terluka, dia akan membiarkannya belajar kembali. Jika anak itu putus asa dan dan tidak lagi mau belajar, dia akan memberi semangat untuk bangkit dan belajar meski anaknya menangis.Setelah besar, anak itu bukan hanya bisa mengendarai sepeda, tetapi bahkan bisa mengendarai sepeda motor. Keluarganya malah bisa dinafkahi dari hasil bekerja dengan mengendarai sepeda motor.

Yesus menunjuk dan mengutus para murid-Nya untuk pergi mendahului Dia mewartakan datangnya Kerajaan Allah. Ini tugas yang tidak mudah. Bahkan Yesus sendiri menegaskan bahwa Dia mengutus mereka seperti domba ke tengah serigala. Serigala selalu menanti domba untuk diterkam dan dimakan. Bahaya itu jelas, tetapi pesan Yesus juga jelas. Semua hal yang membuat para murid-Nya merasa nyaman dan aman tidak boleh dibawa. Mereka diutus ke dalam bahaya, tetapi tidak boleh membawa perlengkapan. Ketakutan dan kecemasan besar pasti dialami para murid Yesus ketika pergi sesuai perintah Yesus. Yesus menjamin mereka dengan kuasa yang akan menyelamatkan mereka dari bahaya. Tetapi, apakah buktinya?

Para murid Yesus harus berani belajar menghadapi hal-hal berat dalam perjalanan mereka menjadi utusan Yesus. Kesulitan itu tidak bisa dihadapi lagi dengan kekuatan sendiri. Kini mereka hanya bisa mengandalkan nama Yesus dalam menghadapi berbagai kesulitan. Dan hasilnya, luar biasa. Saat mereka setia dengan apa yang Yesus katakan, mereka melihat hasilnya. Kecemasan dan ketakutan mereka berubah menjadi sukacita luar biasa. Mereka berangkat dengan ketakutan, pulang dengan sukacita.

Keberanian untuk setia kepada sabda Yesus kerap menjadi hal yang langka dewasa ini. Orang lebih suka melihat yang indrawi, yang langsung bisa dirasakan, dilihat, dipegang. Segala yang nyata, cepat, dan instan disukai. Akan tetapi, lama kelamaan orang lupa akan proses. Kita lebih suka mencari jalan pintas daripada belajar mengantri misalnya. Orang tua kerap lupa bahwa anaknya perlu belajar sengsara mengantri daripada sibuk mencarikan jalan pintas. Kerap anak tidak dibangunkan untuk bersama pergi Misa Minggu karena merasa kasihan setelah selama 6 hari mereka belajar di sekolah dan harus bangun pagi. Kesetiaan pada proses yang benar menjadi hal langka, bahkan kerap dianggap aneh oleh yang lain. Berhenti sewaktu lampu lalu lintas "merah", juga kerap dilirik sebagai orang aneh.

Hal-hal ini tanpa kita sadari menjadi suatu penghancur kehidupan. Terhadap apa yang kelihatan saja, orang sudah tidak sabar dan setia menjalaninya, apalagi terhadap hal rohani. Menjadi saksi bahwa Kristus itu hidup, Tuhan itu ada, harapan dalam kehidupan selalu ada menjadi hal yang sangat sulit. Keluarga mudah retak, bahkan hancur hanya karena ketidakcocokan. Orang mudah korupsi hanya karena ingin hidup enak. Misa yang sedikit agak lama dari biasanya sudah langsung menjadi persoalan. Dewasa ini banyak orang pandai luar biasa, tetapi mudah meutuskan bunuh diri saat diputus pacarnya. Demikian mudah orang kehilangan harapan dalam kehidupan. Kita perlu belajar setia menjalani apa yang tidak enak sekarang ini sebagai bekal hidup kita di masa mendatang. Anak yang diajar untuk rela mengantri, hidupnya akan berhasil daripada yang terus diajar mencari jalan pintas agar semuanya cepat meski dengan cara yang tidak benar.

Menyerahkah kita saat hidup terasa berat untuk dijalani saat ini? Apakah kita hanya digerakkan oleh ketakutan dan kecemasan hidup kita? Apakah kita mulai mengumpat Tuhan karena membiarkan kita jatuh?
(Rm. Yulius Agi Haryanto, O.Carm/RUAH)
  
Antifon Komuni (Mzm 34:9)

Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan. Berbahagialah orang yang berharap pada-Nya.

Taste and see that the Lord is good; blessed the man who seeks refuge in him.

Gustate et videte, quoniam suavis est Dominus: beatus vir, qui speret in eo.

Sabtu, 02 Juli 2016 Hari Biasa Pekan XIII

Sabtu, 02 Juli 2016
Hari Biasa Pekan XIII
   
“Mencintai berarti menghendaki yang baik untuk seseorang” (St. Thomas Aquinas)
  
Antifon Pembuka (Mzm 85:11-12)
   
Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi dan keadilan akan merunduk dari langit.

Doa Pagi

Ya Allah, kami mohon semoga kami Kauberkati dan Kausinari dengan sabda-Mu. Semoga kami melalui Roh Kudus Kaucipta menjadi orang yang suka membangun kedamaian. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang masa. Amin.
      
Keadilan dan kerahiman Allah sungguh ditunjukkan. Tuhan, karena keadilan-Nya menghukum Israel yang berdosa. Tetapi, juga karena kerahiman-Nya yang melimpah, Ia membangun kembali Israel yang hancur.
  
Bacaan dari Nubuat Amos (9:11-15)
 
"Aku akan memulihkan kembali umat-Ku dan Aku akan menanam mereka di tanah mereka." 

Tuhan bersabda, “Pada hari itu Aku akan mendirikan kembali pondok Daud yang telah roboh. Aku akan menutup pecahan dindingnya, dan akan mendirikan kembali reruntuhannya. Aku akan membangunnya kembali seperti pada zaman dahulu kala, supaya mereka menguasai sisa-sisa bangsa Edom dan segala bangsa yang Kusebut milik-Ku,” demikianlah sabda Tuhan yang melakukan hal ini. “Sungguh, waktunya akan datang.” Demikianlah sabda Tuhan, “bahwa pembajak dan penuai akan susul menyusul, demikian juga pengirik buah anggur dan penabur benih. Gunung-gunung akan mengalirkan anggur baru, dan segala bukit akan kebanjiran. Aku akan memulihkan kembali umat-Ku Israel; mereka akan membangun kota-kota yang lengang dan mendiaminya. Mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan minum anggurnya. Mereka akan membuat kebun buah-buahan dan makan buahnya. Maka Aku akan menanam mereka di tanah mereka, dan mereka tidak akan dicabut lagi dari tanah yang telah Kuberikan kepada mereka,” sabda Tuhan Allahmu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan, do = a, 4/4, PS 815
Ref. Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan
atau
Tuhan berbicara tentang damai kepada umat-Nya.
Ayat. (Mzm 85:9.11-14)
1. Aku ingin mendengar apa yang hendak difirmankan Allah! Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya, supaya mereka jangan kembali kepada kebodohan?
2. Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk dari langit.
3. Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan, dan negeri kita akan memberikan hasil. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya dan damai akan menyusul di belakang-Nya.

Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.

Ayat. Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku.
 
Puasa bukan hanya sekadar mengurangi makan. Latihan rohani ini harus membawa kita untuk makin bertumbuh dalam kasih. Puasa harus diarahkan dan dipusatkan pada Yesus, sumber kasih sejati.
  
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (9:14-17) 
 
"Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka?"

Sekali peristiwa datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan bertanya, “Kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi mengapa murid-murid-Mu tidak?” Jawab Yesus kepada mereka, “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi akan tiba waktunya mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. Tak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian, kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya. Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru, dan dengan demikian, terpeliharalah kedua-duanya.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
    
  Mengikuti Yesus berarti bukan hanya mengikuti aturan-aturan, tetapi terlebih menjalin relasi yang akrab dengan-Nya. Kedekatan relasi dengan-Nya menjadi sumber pembaruan dan sukacita. Jauhnya relasi harusnya mendorong kita untuk membarui hidup dengan bertobat terus menerus. Puasa menjadi salah satu ungkapan dan sarana pertobatan. Bagaimana relasi Anda dengan Yesus?

Doa Malam

Tuha Raja Damai, syukur dan terima kasih kepada-Mu, karena Engkau telah menyertaiku sepanjang hari ini. Bantulah aku menutup hari ini dengan hati damai. Jangan biarkan aku terus-menerus larut dalam masa lampau tetapi bantulah aku untuk senantiasa siap menghadapi kenyataan hari ini. Semoga hari esok lebih baik dari hari ini. Amin.

RUAH

Jumat, 01 Juli 2016 Hari Biasa Pekan XIII

Jumat, 01 Juli 2016
Hari Biasa Pekan XIII - Jumat Pertama Dalam Bulan
    
Perayaan Ekaristi adalah tindakan Kristus sendiri dan Gereja; di dalamnya Kristus Tuhan, melalui pelayanan imam, mempersembahkan diri-Nya kepada Allah Bapa dengan kehadiran-Nya secara substansial dalam rupa roti dan anggur, serta memberikan diri- Nya sebagai santapan rohani kepada umat beriman yang menggabungkan diri dalam persembahan-Nya. --- Kitab Hukum Kanonik, 89 § 1
       
Antifon Pembuka (Mzm 119:2.10)

Berbahagialah orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut sabda Tuhan. Dengan segenap hati aku mencari Engkau, Jangan biarkan daku menyimpang dari-Mu.

Doa Pagi

Allah Bapa Maha Pengasih, kami mohon dipenuhi oleh Sabda-Mu dan semoga karya kami memberi kesaksian atas pemeliharaan-Mu terhadap setiap orang. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang masa. Amin.
  
Tuhan bersabda, dan kita menanggapinya. Apabila Ia terus-menerus bersabda dan kita tidak mau mendengarkan, akan tiba waktunya Ia diam. Banyak orang akan mencari firman-Nya, dan tidak akan menemukannya.
   
Bacaan dari Nubuat Amos (8:4-6.9-12)
 
"Aku akan mengirimkan kelaparan, bukan kelaparan akan makanan, melainkan kelaparan akan sabda Tuhan." 
  
Dengarkanlah ini, kalian yang menginjak-injak orang miskin, dan yang membinasakan orang sengsara di negeri ini; kalian yang berpikir, “Kapan pesta bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual gandum? Kapan hari Sabat berlalu, supaya kita boleh berdagang terigu? Kita akan memperkecil takaran, menaikkan harga dan menipu dengan neraca palsu. Kita akan membeli orang papa dengan uang dan membeli orang miskin karena sepasang kasut. Kita akan menjual terigu tua.” “Pada hari itu akan terjadi,” demikianlah sabda Tuhan Allah, “Aku akan membuat matahari terbenam di siang hari dan membuat bumi gelap pada hari cerah. Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan. Aku akan mengenakan kain kabung pada setiap pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala. Kalian akan berkabung seperti atas kematian anak tunggal sehingga akhirnya menjadi seperti hari yang pahit pedih.” “Sesungguhnya, waktu akan datang,” demikianlah sabda Tuhan Allah, “Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan kelaparan akan mendengar sabda Tuhan. Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari sabda Tuhan. Tetapi tidak akan menemukannya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan
Ref. Manusia hidup bukan hanya dari roti tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
Ayat. (Mzm 119:2.10.20.30.40.131; Ul: Mat 4:4)
1. Berbahagialah orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut sabda Tuhan.
2. Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, jangan biarkan aku menyimpang dari perintah-Mu.
3. Hancurlah jiwaku karena rindu kepada hukum-hukum-Mu setiap waktu.
4. Aku telah memilih jalan kebenaran, dan menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku.
5. Sesungguhnya aku rindu akan titah-titah-Mu, hidupkanlah aku dengan keadilan-Mu!
6. Mulutku kungangakan dan mengap-mengap, sebab aku mendambakan perintah-perintah-Mu.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (bdk. Mat 11:28)
Datanglah kepada-Ku, kalian yang letih dan berbeban berat, maka Aku akan membuat kalian lega.
 
Yesus datang untuk memangil orang berdosa. Matius, si pemungut cukai, dipanggil dalam konteks belas kasih Yesus dan ia menanggapi panggilan-Nya. Ia mengalami belas kasih itu.
  
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (9:9-13) 
 
"Bukan orang sehat yang memerlukan dokter; Aku menginginkan kasih sayang, bukan persembahan."
   
Pada suatu hari, Yesus melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya, “Ikutlah Aku!” Maka berdirilah Matius, lalu mengikuti Dia. Kemudian, ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa, makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya. Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada murid-murid Yesus, “Mengapa gurumu makan bersama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?” Yesus mendengarnya dan berkata, “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, melainkan orang sakit. Maka pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
 
Allah mengasihi orang miskin dan berdosa. Karena itu, Ia akan membela orang miskin ketika diperlakukan tidak adil. Ia datang untuk orang berdosa agar diselamatkan. Belas kasih Allah menggerakkanNya untuk membela orang miskin dan tertindas serta menyelamatkan orang berdosa. Kita yang percaya kepada-Nya hendaknya juga membela orang miskin dan menyelamatkan orang berdosa dengan belaks kasih yang nyata, baik melalui karya belas kasih di bidang rohani maupun jasmani (Bdk. Bulla Misericordiae Vultus, No. 15). (RUAH)
    
Hati Yesus yang Mahakudus sebagai perapian cinta kasih yang bernyala-nyala adalah lambang dan ungkapan nyata dari kasih abadi Allah ---- Paus Paulus VI
           
Litani Hati Yesus yang Mahakudus lih. PS 209

Tuhan, kasihanilah kami
Tuhan, kasihanilah kami
Kristus, kasihanilah kami
Kristus, kasihanilah kami
Tuhan, kasihanilah kami;
Kristus, dengarkanlah kami
Kristus, kabulkanlah doa kami

Allah Bapa di surga, kasihanilah kami
Allah Putra Penebus dunia,

Allah Roh Kudus,

Allah Tritunggal Kudus, Tuhan Yang Maha Esa,

Hati Yesus yang mahakudus,
Hati Yesus, Putra Bapa kekal,
Hati Yesus yang diwujudkan oleh Roh Kudus dalam ribaan Bunda Perawan,
Hati Yesus yang dipersatukan dengan Sabda Allah dalam satu wujud,
Hati Yesus yang mahamulia,
Hati Yesus, bait kudus Allah,
Hati Yesus, kemah Allah yang mahatinggi,
Hati Yesus, rumah Allah dan pintu surga,
Hati Yesus, perapian cinta kasih yang bernyala-nyala,
Hati Yesus, perbendaharaan keadilan dan cinta kasih,
Hati Yesus, penuh kebaikan dan cinta kasih,
Hati Yesus, lubuk penuh keutamaan,
Hati Yesus yang amat patut dipuji,
Hati Yesus, raja dan pusat segala hati,
Hati Yesus, tempat semua harta kebijaksanaan dan pengetahuan,
Hati Yesus, tempat ke-Allah-an seluruhnya,
Hati Yesus yang berkenan kepada Bapa,
Hati Yesus yang kaya raya dan murah hati kepada kami,
Hati Yesus, kerinduan bukit-bukit yang kekal,
Hati Yesus yang sabar dan mahabelas kasih,
Hati Yesus yang murah hati kepada semua orang yang berseru kepada-Mu,
Hati Yesus, sumber kehidupan dan kesucian,
Hati Yesus, kurban pelunas dosa kami,
Hati Yesus yang ditimpa penghinaan,
Hati Yesus yang hancur karena kejahatan kami,
Hati Yesus yang taat sampai mati,
Hati Yesus yang tertusuk dengan tombak,
Hati Yesus, sumber segala penghiburan,
Hati Yesus, kehidupan dan kebangkitan kami,
Hati Yesus, pokok damai dan pepulih kami,
Hati Yesus, kurban untuk orang berdosa,
Hati Yesus, keselamatan bagi orang yang berharap kepada-Mu,
Hati Yesus, pengharapan orang yang meninggal dalam Engkau,
Hati Yesus, kesukaan semua orang kudus,

Anak domba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia, sayangilah kami,
Anak domba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia, kabulkanlah doa kami,
Anak domba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia, kasihanilah kami.

Yesus yang lembut dan rendah hati, jadikanlah hati kami seperti hati-Mu.

Marilah kita berdoa. (Hening) Allah yang mahakuasa dan kekal, terimalah segala pujian dan penghapusan dosa yang dipersembahkan Hati Yesus kepada-Mu atas nama semua orang berdosa. Sudilah Engkau mengampuni dosa-dosa umat-Mu ini, yang memohon belas kasih-Mu dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami, yang bersatu dengan Dikau dalam Roh Kudus, hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.

Kamis, 30 Juni 2016 Hari Biasa Pekan XIII

Kamis, 30 Juni 2016
Hari Biasa Pekan XIII

“Para Uskup, berkat Roh Kudus yang dikurniakan kepada mereka, menjadi Guru iman, Imam Agung dan Gembala yang sejati dan otentik” (Dekrit Christus Dominus, 2)


Antifon Pembuka (Amos 7:15)

Dari pekerjaan menggiring kambing domba aku dipanggil Tuhan dan diperintahkan, “Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel.”

Doa Pagi


Ya Allah, berkenanlah mengampuni dosa-dosa kami bila kami bertobat kepada-Mu. Semoga kami pun menaruh belas kasih kepada sesama kami, sebagaimana Engkau menaruh belas kasih kepada kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan bertakhta bersama Bapa dalam persatuan Roh Kudus, kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Amos menyampaikan sabda Tuhan kepada Israel bahwa istri dan anak-anak Yerobeam akan mengalami nasib tragis dan Israel pasti dibuang.

   
    Bacaan dari Kitab Amos (7:10-17) 
 
"Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku." 
 
Sekali peristiwa Amazia, imam di Betel, menyuruh orang menghadap Yerobeam, raja Israel, dengan pesan, “Amos telah mengadakan persepakatan melawan Tuanku di tengah-tengah kaum Israel. Negeri ini tidak dapat menahan segala perkataannya. Sebab beginilah kata Amos, ‘Yerobeam akan mati terbunuh oleh pedang dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan’.” Lalu berkatalah Amazia kepada Amos, “Hai Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah di sana makananmu! Dan bernubuatlah juga di sana! Tetapi jangan lagi bernubuat di Betel, sebab Betel adalah tempat kudus raja dan bait suci kerajaan.” Jawab Amos kepada Amazia, “Aku ini bukan nabi, dan bukan pula termasuk golongan para nabi, melainkan hanya seorang peternak dan pemungut buah ara hutan. Tetapi Tuhanlah yang mengambil aku dari pekerjan menggiring kambing domba; Tuhan bersabda kepadaku, ‘Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel.’ Maka sekarang dengarkanlah sabda Tuhan, Engkau berkata, ‘Janganlah bernubuat menentang Israel, dan jangan ucapkan perkataan menentang keturunan Ishak.’ Sebab itu beginilah sabda Tuhan, ‘Isterimu akan bersundal di kota, dan anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan tewas oleh pedang. Tanahmu akan dibagi-bagikan dengan memakai tali pengukur. Engkau sendiri akan mati di tanah yang najis, dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan’.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan do = f, 2/4, PS 853
Ref.
_____ ___ _____ ______ _____ _____ 1. 2 | 3 1 2 3 | 2 . 2 2 3 4 | 3 1 2 3 | 2 .1 | 1 . || Sab-da- Mu ya Tu - han, a- da- lah Roh dan ke- hi -dup - an
Ayat. (Mzm 9:8.9.10.11; R:10)
1. Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan itu teguh, memberikan hikmat kepada orang bersahaja.
2. Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati; perintah Tuhan itu murni, membuat mata ceria.
3. Takut akan Tuhan itu suci, tetap untuk selama-lamanya; hukum-hukum Tuhan itu benar, adil selalu.
4. Lebih indah daripada emas, bahkan daripada emas tua; dan lebih manis daripada madu, bahkan dari madu tetesan dari sarang lebah.

Bait Pengantar Injil do = g, 2/4, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (2Kor 5:19)
Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya dalam diri Kristus dan mempercayakan warta perdamaian kepada kita.


Yesus menegaskan bahwa Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa di dunia. Maka Yesus menyuruh si lumpuh supaya bangun, mengangkat tempat tidurnya dan pulang ke rumahnya.


  
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (9:1-8)

"Mereka memuliakan Allah karena telah memberikan kuasa sedemikian besar kepada manusia."

Pada suatu hari Yesus naik ke dalam perahu lalu menyeberang. Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya sendiri. Maka dibawalah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada si lumpuh, "Percayalah, anak-Ku, dosamu sudah diampuni." Maka berkatalah beberapa ahli Taurat dalam hatinya, "Ia menghujat Allah!" Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata, "Mengapa kalian memikirkan hal-hal yang jahat dalam hatimu? Manakah yang lebih mudah, mengatakan, 'Dosamu sudah diampuni' atau mengatakan, 'Bangunlah dan berjalanlah'? Tetapi supaya kalian tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa," lalu berkatalah Ia kepada si lumpuh, "Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu, dan pulanglah ke rumahmu!" Dan orang itu pun bangun, lalu pulang. Maka orang banyak yang melihat hal itu takut, lalu memuliakan Allah, karena Ia telah memberi kuasa demikian besar kepada manusia.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan
     
Yesus adalah Anak Allah. Ia mempunyai kuasa, tidak hanya untuk menyembuhkan, tetapi juga untuk mengampuni dosa. Ia telah datang untuk menyembuhkan manusia seutuhnya, jiwa dan badan (Katekismus Gereja Katolik, No. 1503). Ia telah melakukan semuanya itu karena kasih. Kita juga mengalami hal sama, sembuh dari kelumpuhan dosa dan berjalan kembali karena percaya akan kasih Tuhan yang menyembuhkan dan memulihkan. Kita juga diberi kuasa penyembuhan yang sama asal kita percaya. Apakah kata-kataku mendatangkan penyembuhan atau malah mendatangkan luka di hati sesamaku?

Doa Malam

Allah Bapa Sumber Pembaruan Hidup, kami bersyukur karena Engkau telah menemukan kami kembali dengan penuh belas kasih melalui Yesus Putra-Mu terkasih. Semoga sabda dan karya-Nya membangun kami menjadi manusia baru. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.


RUAH

Rabu, 29 Juni 2016 Hari Raya St. Petrus dan Paulus

Rabu, 29 Juni 2016
Hari Raya St. Petrus dan Paulus

“Hari ini disucikan karena rasul-rasul bahagia Petrus dan Paulus martir. Para martir ini menyaksikan apa yang mereka wartakan. Mereka mengikuti tuntutan iman sejati, mereka menyatakan kebenaran dan mati untuk itu. Satu hari ini ditentukan untuk merayakan dua orang rasul yang dimartir. Tetapi keduanya itu satu. Meskipun terjadi pada hari yang berbeda-beda, tetapi bersatu. Petrus mendahului, Paulus mengikuti. Marilah kita menjunjung tinggi iman mereka, hidup mereka, jerih payah mereka, penderitaan mereka, pengakuan mereka dan pengajaran mereka.” (St. Agustinus)


Antifon Pembuka

Inilah orang-orang yang semasa hidupnya telah menyuburkan Gereja dengan darah mereka: dari piala Tuhan mereka telah minum dan menjadi sahabat-sahabat Allah.

These are the ones who, living in the flesh, planted the Church with their blood; they drank the chalice of the Lord and became the friends of God.

Nunc scio vere, quia misit Dominus Angelum suum: et eripuit me de manu Herodis, et de omni exspectatione plebis Iudæorum.

Doa Pagi


Ya Allah, pada Hari Raya Santo Petrus dan Paulus ini, Engkau telah melimpahkan sukacita yang sejati. Bantulah Gereja-Mu untuk senantiasa mengikuti ajaran Rasul-rasulmu, yang telah menyampaikan dasar iman kepada kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (12:1-11)
     
  
"Sekarang benar-benar tahulah aku bahwa Tuhan telah menyuruh malaikat-Nya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes."
    
Waktu terjadi penganiayaan terhadap jemaat, Raja Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa orang dari jemaat. Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang. Ketika ia melihat bahwa hal itu menyenangkan hati orang Yahudi, ia melanjutkan perbuatannya itu dan menyuruh menahan Petrus. Waktu itu hari raya Roti Tidak Beragi. Setelah Petrus ditangkap, Herodes menyuruh memenjarakannya di bawah penjagaan empat regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit. Maksudnya ialah, supaya sehabis Paskah ia menghadapkannya ke depan orang banyak. Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah. Pada malam sebelum Herodes menghadapkannya kepada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu dengan dua rantai. Selain itu prajurit-prajurit pengawal sedang berkawal di muka pintu. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus, dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya. Kata malaikat itu, “Bangunlah segera!” Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus. Lalu kata malaikat itu kepadanya, “Ikatlah pinggangmu dan kenakanlah sepatumu!” Petrus pun berbuat demikian. Lalu malaikat itu berkata kepadanya, “Kenakanlah jubahmu dan ikutlah aku!” Lalu ia mengikuti malaikat itu keluar, dan ia tidak tahu bahwa apa yang dilakukan malaikat itu sungguh-sungguh terjadi; sangkanya ia melihat suatu penglihatan. Setelah mereka melalui tempat kawal pertama dan tempat kawal kedua, sampailah mereka ke pintu gerbang besi yang menuju ke kota. Pintu itu terbuka dengan sendirinya bagi mereka. Sesudah tiba di luar, mereka berjalan sampai ke ujung jalan, dan tiba-tiba malaikat itu meninggalkan dia. Dan setelah sadar akan dirinya, Petrus berkata, “Sekarang benar-benar tahulah aku bahwa Tuhan telah menyuruh malaikat-Nya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes dan dari segala sesuatu yang diharapkan orang Yahudi.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 838
Ref. Tuhan telah membebaskan dan menyelamatkan daku.
Ayat. (Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9; Ul: 2/4)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarkan dan bersukacita.
2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya. Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.
3. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya!
4. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang bertakwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
   
Bacaan dari Surat kedua Rasul Paulus kepada Timotius (4:6-8.17-18)
  
"Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran."
  
Saudaraku terkasih, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan, dan saat kematianku sudah dekat. Aku telah mengakhiri pertandingan dengan baik, aku telah mencapai garis akhir, dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; bukan hanya kepadaku, tetapi juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya. Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa. Tuhan akan melepaskan daku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di surga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 16:18)
Engkaulah Petrus, dan di atas wadas ini akan Kudirikan Gereja-Ku, dan kerajaan maut tidak akan mengalahkannya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (16:13-19)
    
"Engkau adalah Petrus, kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga."
     
Sekali peristiwa Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi. Ia bertanya kepada murid-murid-Nya, “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” Jawab mereka, “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi.” Lalu Yesus bertanya kepada mereka, “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus, “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Kata Yesus kepadanya, “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus, sebab bukan manusia yang mengatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di surga. Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus, dan di atas batu karang ini akan Kudirikan Gereja-Ku, dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga, dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di surga.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!  
      
Renungan
  
Hari ini kita merayakan Hari Raya St. Petrus dan Paulus. Kedua orang kudus ini hidup dalam waktu yang berbeda, menderita pada saat yang berbeda tetapi memiliki semangat yang sama yakni cinta kasih yang besar kepada Kristus. Hal ini mereka tunjukkan dengan cara yang sama, yaitu tidak kenal lelah mewartakan Injil, hingga berada di "garis akhir" sebagai martir Kristus.
 
Dikisahkan dalam bacaan pertama, Petrus, pemimpin yang beroleh kuasa ilahi dari Tuhan mendapat dukungan doa dari jemaat. Berkat dukungan doa mereka, Allah melakukan karya besar, melepaskan Petrus dari segala belenggu dan penderitaan di penjara (Kis 12:1-11). Kisah singkat ini melukiskan bahwa umat perdana adalah sebuah Gereja yang berdoa. Karena itu, sebagai anggota Gereja yang sama, kita pun dipanggil untuk menjadi Gereja yang berdoa, baik untuk kepentingan pribadi, untuk kepentingan Gereja maupun bagi keselamatan dunia, termasuk bagi para pemimpin negara kita. Sebagai gereja kita mesti selalu bersatu dan saling mendoakan.
 
Sabda Tuhan hari ini juga memperteguh iman kita. Dalam bacaan kedua, kita mendengar pengakuan iman Rasul Paulus, "Aku telah mengakhiri pertandingan dengan baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman" (2Tim 4:7). Menurut Paulus, jika kita percaya pada Tuhan, kita akan mendapat keselamatan, dan diluputkan dari yang jahat (ay.18). 
 
 Selanjutnya, Injil mengisahkan tentang pengakuan iman Petrus, "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup" (Mat 16:16). Karena itu, Yesus menetapkan Petrus sebagai batu wadas di mana Gereja didirikan dan diberikan kunci Kerajaan Surga supaya kuasa-kuasa jahat tidak merasukinya. 
 
Petrus, juga Paulus, telah menunjukkan bagaimana tidak ada kekuatan yang mampu mengalahkan orang yang memiliki kekuatan iman. Iman akan Tuhan diterapkan dalam karya pelayanan mereka. Mereka menyatu dalam semangat untuk melayani Tuhan. Mereka pun telah menginspirasi kita, bagaimana merayakan Tahun Yubileum Kerahiman ini dengan melayani sepenuh hati.

 Hanya orang yang hatinya dipenuhi oleh kasih Allah akan menjadi pelayan-pelayan setia sampai garis akhir
. (Rm. Hendrikus Dasrimin, O.Carm/Cafe Rohani)

Antifon Komuni (Bdk. Mat 16:16.18)

Petrus berkata kepada Yesus, "Engkaulah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Yesus menjawab, "Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan Gereja-Ku."

Peter said to Jesus: You are the Christ, the Son of the living God. And Jesus replied: You are Peter, and upon this rock I will build my Church.

Tu es Petrus, et super hanc petram ædificabo Ecclesiam meam.
 
 
 

Selasa, 28 Juni 2016 Peringatan Wajib St. Ireneus, Uskup dan Martir

Selasa, 28 Juni 2016
Peringatan Wajib St. Ireneus, Uskup dan Martir
  
Mendapatkan hidup ilahi berarti melihat Allah dan menjadi berkenan kepada-Nya. (St. Ireneus) 
 
Antifon Pembuka (Yeh 34:11.23-24)

Aku akan memperhatikan domba-domba-Ku, mengangkat seorang gembala sebagai pemimpin, dan Aku, Tuhan sendiri, menjadi Allah mereka.
  
Doa Pagi

    
Ya Allah, berkat bantuan-Mu, Santo Ireneus berhasil mempertahankan ajaran yang benar dan meneguhkan damai bagi Gereja. Semoga karena pertolongannya kami dikuatkan dalam iman dan cinta kasih, sehingga selalu memperhatikan kesatuan dan memajukan kerukunan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
  
Tuhan berbicara dengan perantaraan para nabi-Nya. Karena itu Tuhan akan menghukum Israel karena kesalahannya, tidak mendengarkan keputusan Allah yang disampaikan lewat para nabi-Nya.
      
  
Bacaan dari Nubuat Amos (3:1-8; 4:11-12) 
 
"Tuhan Allah telah bersabda, siapakah yang tidak bernubuat?" 

Hai orang Israel, dengarkanlah sabda Tuhan tentang dirimu ini, tentang segenap kaum yang telah Kutuntun ke luar dari tanah Mesir. Beginilah sabda-Nya, “Hanya kalian yang Kupilih dari segala kaum di muka bumi. Sebab itu Aku akan menghukum kalian karena kesalahanmu. Berjalankah dua orang bersama-sama jika mereka belum berjanji? Mengaumkah seekor singa di hutan apabila tidak mendapat mangsa? Bersuarakah singa muda dari sarangnya, jika belum menangkap apa-apa? Jatuhkah seekor burung ke dalam perangkap di tanah, apabila tidak ada jerat di sana? Membingkaskah perangkap, jika tidak ada yang ditangkap? Adakah sangkakala ditiup di suatu kota, dan orang-orang tidak gemetar? Adakah terjadi malapetaka di suatu kota, dan bukan Tuhan yang melakukannya. Sungguh, Tuhan Allah tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi. Singa telah mengaum, siapakah yang tidak takut? Tuhan Allah telah bersabda, siapakah yang tidak bernubuat? Aku telah menjungkirbalikkan kota-kotamu seperti Allah menjungkirbalikkan Sodom dan Gomora, sehingga kalian menjadi seperti puntung yang ditarik dari kebakaran. Namun kalian tidak berbalik kepada-Ku. Sebab itu demikianlah akan Kulakukan kepadamu, hai Israel. Oleh karena Aku akan melakukan yang demikian kepadamu, maka bersiap-siaplah untuk bertemu dengan Allah, hai Israel.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan, tuntunlah aku dalam keadilan-Mu.
Ayat. (Mzm 5:5-6.7.8)

1. Engkau bukanlah Allah yang berkenan akan kefasikan; orang jahat takkan menumpang pada-Mu. Pembual tidak akan tahan di depan mata-Mu; Engkau benci terhadap semua orang yang melakukan kejahatan.
2. Engkau membinasakan orang-orang yang berkata bohong, Tuhan jijik melihat penumpah darah dan penipu.
3. Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku mengharapkan sabda-Nya. 
  
Yesus menguji iman para murid-Nya yang takut karena perahu mereka diterpa gelombang. Bersama Yesus, tak mungkin binasa. Dia adalah Penolong dan Penyelamat.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (8:23-27) 
  
"Yesus bangun, menghardik angin dan danau, maka danau menjadi teduh sekali." 
      
Pada suatu hari Yesus naik ke dalam perahu, dan murid-murid-Nya mengikuti Dia. Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu ditimbus gelombang. Tetapi Yesus tidur. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya, “Tuhan, tolonglah, kita binasa!” Yesus berkata kepada mereka, “Mengapa kalian takut, hai orang yang kurang percaya!” Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau. Maka danau menjadi teduh sekali. Dan heranlah orang-orang itu, katanya, “Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?”
Demikianlah Injil Tuhan.
U Terpujilah Kristus.

Renungan

 

Meskipun kita percaya bahwa Yesus selalu menyertai kita, iman kita tetap rapuh dan mudah goyah. Sebab utama, kita mengandalkan kekuatan kita sendiri. Padahal Yesus yang kita imani selalu ada dan mengajak kita untuk tidak takut akan apa pun. Sepertinya Dia tidur, tetapi sebenarnya Dia selalu terjaga dan siap membantu kita setiap saat. Apakah aku terlalu mengandalkan kemampuanku dan lupa akan Yesus satu-satunya Penolongku yang setia?

Doa Malam


Allah yang Mahakuasa, ambillah rasa takut kami dan tambahkanlah iman kami. Hanya kepada-Mulah kami berharap dan mengandalkan Engkau. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
  
RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy