| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Angkatlah kepalamu, sebab penyelamatmu sudah dekat.

Kamis, 27 November 2014
Hari Biasa Pekan XXXIV
            


Why. 18:1-2,21-23; 19:1-3,9a; Mzm. 100:2,3,4,5; Luk. 21:20-28.
           
Ngeri juga saya menbaca Injil hari ini. Apakah memang demikianlah yang nantianya akan terjadi: keselamatan mesthi didahului dengan kekacauan yang menyebabkan derita? Tidak ada yang tahu. Yang jelas, memang antara datangnya penyelamatan abadi dengan penderitaan, seringkali sangat dekat. Hal ini banyak saya jumpai ketika melakukan pendampingan terhadap saudara-saudari yang menderita sakit keras dan menghadapi sakratul maut. Pada hari-hari tersebut, mereka mengalami penderitaan yang luar biasa. Lalu datanglah tahap penyerahan dan kepasrahan kepada Tuhan yang tentunya sudah mempunyai rencana terbaik. Maka, begitu datang saat penyelamatan itu, di mana Tuhan menyembuhkannya secara total, mereka pun berisitirahat dalam damai abadi. Tidak ada lagi rasa sakit dan penderitaan apa pun. Yang ada hanyalah kebahagiaan abadi berada dalam pelukan Sang Juru Selamat. Maka, saya selalu berdoa bagi mereka, apabila saat-saat kritis itu terjadi, mereka bisa bangkit dan mengangkat muka untuk menyambut Sang Penyelamat yang sudah dekat.

Doa: Tuhan, bantulah kami agar dengan bijaksana mampu mempersiapkan diri hari demi hari untuk menyambut datangnya penyelamatan-Mu. Amin. -agawpr-

Kamis, 27 November 2014 Hari Biasa Pekan XXXIV

Kamis, 27 November 2014
Hari Biasa Pekan XXXIV

Kecerdikan tidak berguna, apabila ketulusan tidak ada -- St Yohanes Krisostomus
  

Antifon Pembuka (Why 19:1.2)

Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan ada pada Allah kita, sebab benar dan adil segala penghakiman-Nya.
    
Doa Pagi    

Allah Bapa kami di surga, melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau berkenan menyelamatkan dunia. Tolonglah kami dalam menyiapkan diri menyongsong kedatangan Putra-Mu itu sehingga kami pantas mengalami karya keselamatan-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau dalam persatuan dengan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
 
Penghancuran segala hal yang bersifat jahat dan tidak berkenan di hadapan Allah menjadi bagian dari proses kehadiran dunia baru. Dengan kemenangan kebaikan ini, orang-orang yang ada di pihak Allah akan bersukacita dan menyerukan pujian mereka atas Allah yang penuh kuasa dan kemuliaan.

 
Bacaan dari Kitab Wahyu (18:1-2.21-23; 19:1-3.9a)
   
 
"Kota Raya Babilon jatuh."
       
Aku, Yohanes, melihat seorang malaikat turun dari surga. Ia mempunyai kekuasaan besar, dan bumi menjadi terang karena kemuliaannya. Ia berseru dengan suara nyaring, katanya, “Sudah roboh, sudah robohlah Babel, kota besar iru! Kota itu telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat, dan tempat bersembunyi semua roh najis dan segala burung yang najis yang dibenci.” Dan tampaklah seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya, “Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dicampakkan dengan keras ke bawah, dan takkan diketemukan lagi. Suara para pemain kecapi, para penyanyi, para peniup seruling dan sangkakala, takkan terdengar lagi di dalammu. Tak seorang pun ahli kesenian akan diketemukan lagi padamu. Pun suara kilangan takkan terdengar lagi di dalammu. Cahaya lampu takkan bersinar lagi dan suara pengantin pria dan mempelai wanita takkan kedengaran lagi di dalammu. Sebab para pedagangmu adalah pembesar-pembesar di bumi dan oleh ilmu sihirmu semua bangsa disesatkan.” Kemudian aku mendengar seolah-olah ada suara yang nyaring, seperti suara himpunan besar orang banyak di surga, katanya, “Alleluya. Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan ada pada Allah kita, sebab besar dan adillah segala penghakiman-Nya. Sebab Dialah yang telah menghakimi pelacur besar itu, yang merusak bumi dengan percabulannya. Dialah yang telah membalas darah hamba-hamba-Nya kepada pelacur itu.” Dan untuk kedua kalinya mereka berkata, “Alleluya! Ya, asap Kota Babel naik selama-lamanya.” Lalu malaikat itu berkata kepadaku, “Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan nikah Anak Domba!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan nikah Anak Domba.
Ayat. (Mzm 100:2.3.5; R:Why 19:9a)
1. Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita.; datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!
2. Ketahuilah bahwa Tuhan itu Allah; Dialah yang menjadikan kita. Punya Dialah kita, kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
3. Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, masuklah ke pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya, dan pujilah nama-Nya!
4. Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya; kesetiaan-Nya tetap turun-menurun, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 21:28b)
Angkatlah kepalamu, sebab penyelamatmu sudah dekat.
  
Tanda kehadiran dunia baru dengan datangnya Anak Manusia didahului dengan berbagai macam yang menakutkan di muka bumi. Walau demikian setiap orang yang masih memiliki iman akan Yesus Kristus akan memandang Anak manusia datang membawa keselamatan bagi mereka.
   
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (21:20-28)
   
"Yerusalem akan diinjak-injak oleh para bangsa asing sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu."
       
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Apabila kalian melihat Yerusalem dikepung oleh tentara, ketahuilah bahwa keruntuhannya sudah dekat. Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan, orang-orang yang ada di dalam kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota. Sebab itulah masa pembalasan dan genaplah semua yang tertulis. Celakalah para ibu yang sedang hamil atau yang sedang menyusui bayi pada masa itu! Sebab kesesakan yang dahsyat akan menimpa seluruh negeri, dan murka akan menimpa bangsa ini. Mereka akan tewas oleh mata pedang dan diangkut sebagai tawanan ke segala bangsa. Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu.” Dan akan tampaklah tanda-tanda pada matahari, bulan dan bintang-bintang. Bangsa-bangsa di bumi akan ketakutan dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena cemas berhubung dengan segala sesuatu yang menimpa bumi ini, karena kuasa-kuasa langit bergoncangan. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan

Situasi tidak menentu bakal terjadi. Kekacauan hidup akan kita alami. Semuanya itu akan terjadi mendahului datangnya hari Tuhan. Banyak orang akan hidup dalam ketakutan dan kecemasan. Bagaimana dengan kita sebagai pengikut Kristus? Kita diundang untuk tetap kokoh kuat dalam iman, dalam segala situasi hidup kita. Yesuslah pegangan hidup kita.
 
Doa Malam
 
Allah Bapa sumber kehidupan, bangkitkanlah harapanku dalam hidup perziarahan ini. Di saat aku mengalami kepahitan hidup, tambahkanlah imanku sehingga aku tetap setia pada-Mu, dalam segala keadaan hidupku, kini dan untuk selama-lamanya. Amin.
 

RUAH

Karena nama-Ku kalian akan dibenci semua orang tetapi tidak sehelai pun rambut kepalamu akan hilang.

Rabu, 26 November 2014
Hari Biasa Pekan XXXIV
        
  
Why. 15:1-4; Mzm. 98:1,2-3ab,7-8,9; Luk. 21:12-19.
       
Setiap orang pasti menginginkan kehidupan bersama yang aman, damai dan harmonis. Namun, ada kalanya hal ini tidak terwujud karena adanya ulah dari segelintir orang yang hidupnya menyimpang atau tidak normal. Ini yang membuat saya kadang tak habis pikir: kok ya selalu saja ada orang atau sekelompok orang yang sukanya bikin keresahan dan bikin masalah. Bahkan, mereka menaruh kebencian terhadap orang baik-baik dan menebarkan provokasi yang akhirnya menyulut kekacauan. Yah, ternyata untuk menjadi orang baik memang dibutuhkan ketahanan. Bertahan untuk tetap menjadi baik kendati ada banyak hambatan, tantangan bahkan aneka bentuk permusuhan dari pihak-pihak lain yang tidak suka. Sabda Tuhan hari ini memberi penebuhan. Bagi setiap orang yang bertahan untuk menjadi orang baik dan memperjuangkan kebaikan bersama, Tuhan senantiasa hadir dan memberikan kata-kata hikmat serta memberi jaminan keselamatan (tidak sehelai rambut pun akan hilang). Lebih dari itu, siapa pun yang tetap bertahan dalam kebaikan, ia akan memperoleh hidupnya dan saya rasa juga mampu membagi serta melindungi kehidupan banyak orang lain.
 
Doa: Tuhan, berikanlah kami keberanian untuk bertahan sebagai orang baik dan terus-menerus memperjuangkan kebaikan bersama, kendati ada banyak tantangan dan hambatan yang harus kami hadapi. Amin. -agawpr-

Rabu, 26 November 2014 Hari Biasa Pekan XXXIV

Rabu, 26 November 2014
Hari Biasa Pekan XXXIV
 
Celakalah bagi jiwa yang tidak memiliki Kristus untuk menggarapnya hingga menghasilkan buah-buah roh --- St Makarius
 

Antifon Pembuka (Why 15:3bc)

Agung dan mengagumkan segala karya-Mu, ya Tuhan Allah Mahakuasa! Adil dan benar segala tindakan-Mu, ya Raja segala bangsa.
 
Doa Pagi
  

Allah Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur karena Engkau telah menunjukkan jalan keselamatan kepada kami dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu. Semoga Sabda-Nya yang kami dengar sungguh menjadi bekal perjalanan hidup kami untuk mewujudkan cinta kasih, keadilan dan damai sejahtera serta untuk memasuki Kerajaan-Mu yang abadi. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
  
Bacaan dari Kitab Wahyu (15:1-4)
      
 
"Mereka melagukan nyanyian Musa dan nyanyian Anak Domba."
    
Aku, Yohanes, melihat suatu tanda di langit, besar dan ajaib. Tujuh malaikat dengan tujuh malapetaka terakhir. Dengan itu berakhirlah murka Allah. Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur dengan api, dan di tepi lautan kaca itu berdirilah orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Mereka memegang kecapi Allah. Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya, “Besar dan ajaiblah segala karya-Mu ya Tuhan, Allah yang mahakuasa! Adil dan benar segala tindakan-Mu, ya raja segala bangsa! Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab hanya Engkaulah yang kudus; semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyatalah kebenaran segala penghakiman.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan
Ref. Besar dan ajaiblah segala karya-Mu, ya Tuhan, Allah yang mahakuasa!
Ayat. (Mzm 98:1.2-3ab.7-8.9)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel, segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
3. Biarlah gemuruh laut dan segala isinya, dunia dan semua yang diam di dalamnya! Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gemunung bersorak sorai bersama-sama.
4. Biarlah mereka bersorak di hadapan Tuhan, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.
  
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Why 2:10)
Hendaklah engkau setia sampai mati, sabda Tuhan dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.     

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (21:12-19)
    
"Karena nama-Ku kalian akan dibenci semua orang tetapi tidak sehelai pun rambut kepalamu akan hilang."
      
Pada waktu itu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Akan datang harinya kalian ditangkap dan dianiaya. Karena nama-Ku kalian akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat, dimasukkan ke dalam penjara, dan dihadapkan kepada raja-raja dan para penguasa. Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi. Sebab itu tetap teguhlah di dalam hatimu, jangan kalian memikirkan lebih dahulu pembelaanmu. Aku sendirilah yang akan memberi kalian kata-kata hikmat, sehingga kalian tak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu. Dan kalian akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu, dan beberapa orang di antaramu akan dibunuh; karena nama-Ku kalian akan dibenci semua orang. Tetapi tidak sehelai pun rambut kepalamu akan hilang. Kalau kalian tetap bertahan, kalian akan memperoleh hidupmu.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
  
Renungan
 
Injil hari ini menceritakan bagaimana Yesus meyakinkan kita bahwa untuk mengikuti-Nya akan ada banyak rintangan dan hambatan. Yesus tidak bermaksud menakut-nakuti kita. Gereja Katolik berdiri diatas darah para Martir. Karena para Martir itu lah kita memperoleh peneguhan akan iman Yesus Kristus yang meraja bagi dunia.

Pada zaman ini, “martir” tidak hanya sebatas mereka yang menyerahkan nyawa-nya demi Kristus. Ketika iman kita tetap setia kepada Kristus dalam keadaan sesulit apapun, sebetulnya kita sedang bersaksi kepada sesama bahwa Kristus itu sungguh ada, sebab “dalam kelemahan kita bermegah, karena kekuatan hanya ada dalam Kristus sendiri”. Kesaksian hidup kita yang ingin tetap setia kepada Kristus dalam situasi tersulit sekalipun menjadi kesaksian bagi banyak orang. Kesetiaan ini dibuktikan dengan membela kebenaran iman kita yang diajarkan oleh Gereja. Kristus tidak meninggalkan kita seorang diri, Kristus memampukan kita dan memberi kita kekuatan untuk melewatis etiap rintangan selama kita setia. Kita dipanggil bukan untuk sukses, tetapi untuk setia.

  
DEUS PROVIDEBIT

Tuhan satu-satunya jaminan pertolongan dan keselamatan kita.

Selasa, 25 November 2014
Hari Biasa Pekan XXXIV
     
     
Why 14:14-20; Mzm 96:10.11-12.13; Luk 21:5-11
                   
Semua yang ada di dunia ini tidak ada yang abadi. Oleh karena itu, Yesus mengingatkan agar kita selalu waspada dan jangan sampai tersesat. Kesesatan yang dimaksud adalah kita terlalu memuja dan mengagungkan hal-hal duniawi dan sebagai akibatnya kita memburunya dengan segala cara. Bagaimana pun, dunia dengan segala isinya adalah ciptaan Tuhan. Semua yang indah, semua yang mengagumkan, semua yang bisa kita nikmati, adalah ciptaan Tuhan. Oleh karena itu, kekaguman kita pada hal-hal duniawi tersebut tidak boleh berhenti di situ saja tetapi harus membawa kita pada pemujaan terhadap Tuhan. Kita jangan sampai tersesat dengan memburu barang-barang duniawi, yang pada saatnya harus kita tinggalkan dan tidak bisa memberi pertolongan apa-apa. Namun, kita harus "memburu" Tuhan, Sang empunya semuanya itu. Dia lah satu-satunya jaminan pertolongan dan keselamatan kita. "Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya. Carilah wajah-Nya selalu!" (Mzm 105:4). Maka, "wajah-Mu kucari ya Tuhan" (Mzm 27:8)
 
Doa: Tuhan, semoga melalui keindahan duniawi yang kami jumpai, kami semakin memuja nama-Mu dan mencari-Mu sebagai satu-satunya sumber serta jaminan keselamatan kami. Amin. -agawpr-

Selasa, 25 November 2014 Hari Biasa Pekan XXXIV

Selasa, 25 November 2014
Hari Biasa Pekan XXXIV

Hendaklah kita sadar, bahwa kita adalah orang asing di dunia ini -- St Agustinus

Antifon Pembuka (Mzm 96:10)

Katakanlah di antara para bangsa, "Tuhan itu Raja!" Dunia ditegakkan-Nya, tidak akan goyah, Ia akan mengadili para bangsa dalam kebenaran.

Doa Pagi

Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau menghendaki agar kami semua selamat. Semoga kami selalu waspada dan siap sedia menyambut kedatangan Kerajaan-Mu dengan tetap bertekun pada tugas dan panggilan kami masing-masing. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
  
Akhir zaman ditandai dengan penuaian. Mereka yang mendapatkan penebusan dan setia terhadap Penebusnya mendapatkan keselamatan bersama Sang Penebus. Sang Penebus turut menjadi penuai di akhir zaman, untuk menuai hasil dari apa yang telah ditaburkan dalam setiap karya-Nya.
 
Bacaan dari Kitab Wahyu (14:14-20)
        
"Sudah tiba saatnya untuk menuai sebab tuaian di bumi sudah masak."
  
Aku, Yohanes, melihat, sesungguhnya ada awan putih. Di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di kepalanya dan sebilah sabit tajam di tangannya. Lalu keluarlah seorang malaikat lain dari bait suci. Ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu, “Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai, sebab tuaian di bumi sudah masak.” Maka Dia yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumi pun dituailah. Lalu seorang malaikat lain keluar dari bait suci di surga. Ia pun memegang sebilah sabit tajam. Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah. Ia berkuasa atas api, dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu, katanya, “Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah pohon anggur di bumi karena buahnya sudah masak.” Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu murka Allah. Maka buah anggur itu dikilang di luar kota dan dari kilangan itu mengalirlah darah, tingginya sampai ke kekang kuda, dan jauhnya dua ratus mil.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan datang menghakimi bumi.
Ayat. (Mzm 96:10.11-12.13)
1. Katakanlah di antara bangsa-bangsa, “Tuhan itu Raja! Dunia ditegakkan-Nya, tidak akan goyah. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran.”
2. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai, biar gemuruhlah laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak-sorai.
3. Biarlah mereka bersukacita di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.
 
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Hendaklah engkau setia sampai mati, sabda Tuhan, dan Aku akan mengurniakan kepadamu mahkota kehidupan.
 
Yesus pun memperingatkan para murid akan situasi akhir zaman. Akan terjadi kekacauan dan peperangan, banyak orang akan disesatkan dan banyak orang tidak mampu menemukan jalan untuk meraih kehidupan. Dalam situasi ini, ajaran Yesus bisa menjadi pegangan utama untuk melewati semuanya itu dengan selamat.
  
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (21:5-11)
    
"Tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain."
  
Ketika itu beberapa orang berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi bangunan yang dihiasi dengan batu indah, dan berbagai macam barang persembahan. Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Akan tiba harinya segala yang kalian lihat di situ diruntuhkan, dan tidak akan ada satu batu pun dibiarkan terletak di atas batu yang lain.” Lalu murid-murid bertanya, “Guru, bilamanakah hal itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?” Jawab Yesus, “Waspadalah, jangan sampai kalian disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku, dan berkata, ‘Akulah Dia’ dan ‘Saatnya sudah dekat’. Janganlah kalian mengikuti mereka. Dan bila kalian mendengar kabar tentang perang dan pemberontakan, janganlah kalian terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera.” Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi yang dahsyat, dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan. Dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan
   
Segala sesuatu di dunia ini akan berakhir. Semuanya serba fana dan terbatas. Hanya Allah yang kekal selamanya. Hanya dia dan sabda-Nya yang tak akan berlalu. Itulah sebabnya dalam situasi yang tidak menentu, kita diundang untuk memiliki kepercayaan yang besar kepada Tuhan. Dialah harapan akan kepastian masa depan kita.

Doa Malam

Yesus, Tuhan dan Allahku, sabda-Mu hari ini mengingatkan aku agar tidak mudah terlena oleh kekayaan, kesuksesan dan kenikmatan. Kuasailah aku dari hawa nafsuku akan kenikmatan dunia sehingga aku dapat Kauselamatkan dari kesesatan dan perbuatan yang sia-sia. Amin.

RUAH

Tuhan melihat, bukan pertama-tama berapa jumlah yang dipersembahkan tetapi ketulusan dan totalitas pemberiannya.

Senin, 24 November 2014
Peringatan Wajib St. Andreas DÅ­ng-Lac, Imam dan Martir
       


Why. 14:1-3,4b-5; Mzm. 24:1-2,3-4ab,5-6; Luk. 21:1-4.  
     
Berbuat dan memberi kasih, bisa dilakukan tidak hanya oleh mereka yang punya atau berkecukupan. Seorang janda yang hidup berkekurangan pun bisa memberi dari kekurangannya. Tuhan melihat, bukan pertama-tama berapa jumlah yang dipersembahkan tetapi ketulusan dan totalitas pemberiannya. Yesus mengakhiri pujian-Nya terhadap janda miskin yang memberi dari kekurangannya dengan menekankan "bahkan ia memberi dari seluruh nafkahnya". Kata-kata penutup ini tampaknya biasa saja namun sebenarnya mengundang para murid dan siapa pun yang mendengarnya untuk berbuat sesuatu, yakni untuk berbuat kasih secara lebih besar. Logikanya begini: Kalau janda tersebut memberi dari kekuarangannya, bahkan memberikan seluruh nafkahnya, berarti ia tidak punya apa-apa lagi untuk hidup atau sekedar untuk makan, minum, dll. Melihat orang seperti ini, Yesus mengajak para murid-Nya untuk berbuat sesuatu bagi si janda miskin yang tidak punya apa-apa lagi tersebut. Demikianlah, Yesus mengajak agar satu tindakan belas kasih yang dilakukan si janda mendatangkan belas kasih baginya dari pihak para murid, yakni kita semua. 
       
Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu untuk memiliki totalitas dalam mempersembahkan diri kepada-Mu dan memberikan pelayanan kepada sesama. Amin. -agawpr-

Senin, 24 November 2014 Peringatan Wajib St. Andreas DÅ­ng-Lac, Imam dan Martir

Senin, 24 November 2014
Peringatan Wajib St. Andreas DÅ­ng-Lac, Imam dan Martir
  
Para martir bahagia, yang telah minum dari piala! Mereka telah mengakhiri penderitaan dan menerima penghormatan. (St. Agustinus)
      
    
Antifon Pembuka (bdk. Gal 6:14; 1Kor 1:18)

Semoga kita tidak pernah bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus. Sebab firman Salib adalah kekuatan Allah bagi kita yang diselamatkan.

atau


Para kudus bergembira di surga, sebab mengikuti jejak Kristus. Mereka menumpahkan darah demi Dia dan kini bersukaria selamanya.
    
Tobat 3


Tuhan Yesus Kristus, Engkau mengajari kami untuk memberi dengan hati sebagai janda dalam bacaan hari ini. Tuhan, kasihanilah kami. 
    
Engkau memberi anugerah yang kami butuhkan secara cukup agar kami bisa berbagi dengan sama. Kristus, kasihanilah kami.  
  
Engkau mengajak kami untuk menghargai hal-hal kecil karena walau kecil merupakan anugerah Bapa bagi ciptaan-Nya. Tuhan, kasihanilah kami.        
  
Doa Pagi

   
Ya Allah, Engkau tidak melihat besarnya jumlah, tetapi ketulusan kami dalam mempersembahkan diri dan milik kami kepada-Mu. Anugerahilah kami kerelaan untuk berbagi satu sama lain atas segala sesuatu yang Kauanugerahkan kepada kami. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.
    
Bacaan dari Kitab Wahyu (14:1-3. 4b-5)
      
  
"Pada dahi mereka tertulis nama Anak Domba dan nama Bapa-Nya."
    
Aku, Yohanes, melihat. Sungguh, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang. Pada dahi mereka itu tertulis nama Anak Domba dan nama Bapa-Nya. Lalu aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu bunyinya seperti permainan kecapi. Seratus empat puluh empat ribu orang itu menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk serta tua-tua. Tidak seorang pun dapat mempelajari nyanyian itu selain keseratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi. Merekalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai kurban-kurban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba. Dan di dalam mulut mereka tiada terdapat dusta. Mereka tidak bercela.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan
Ref. Inilah angkatan yang mencari wajah-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 24:1-2. 3-4ab. 5-6)
1. Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
2. Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan.
3. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang mencari wajah-Mu ya Allah Yakub.
 
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Berjaga-jaga dan bersiap-siaplah, sebab Anak Manusia datang pada saat yang tidak kalian duga.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (21:1-4)
   
"Yesus melihat seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti derma."
     
Di Bait Allah, tatkala mengangkat muka, Yesus melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan. Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu. Maka Yesus berkata, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin itu memberi lebih banyak daripada semua orang itu. Sebab mereka semua memberikan persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberikan dari kekurangannya, bahkan ia memberikan seluruh nafkahnya.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan

 
 Betapa manisnya kata-kata lagu, ”Seluruh jiwa ragaku, hanyalah untukmu, mama!”  Tapi hidup dan kenyataan tak semanis syair lagu. Berapa ibu harus menanggung derita, pun di masa tua, ketika anak-anak yang dilahirkannya ternyata tak punya waktu untuk mama yang semakin tua dan semakin pelupa.
         
Yesus memuji seorang janda yang mampu mempersembahkan hidupnya kepada Allah. Janda itu mau memberi dari kekurangannya, dari apa yang sebenarnya perlu untuk hidupnya. Ia bisa buat hal itu karena ia percaya pada penyelenggaraan Allah. Ia percaya, kalau ia bergantung pada Allah dan memberi kepada Allah apa yang sudah sepatutnya diberikan kepada Allah yakni syukur dan terima kasih atas rahmat-Nya. Inilah pribadi yang disebut Yesus sebagai orang yang berbahagia, miskin secara materi dan miskin secara rohani sehingga menggantungkan diri sepenuhnya pada imannya akan kebaikan Allah.

Banyak orang mampu memberi tetapi dengan mengharapkan imbalan setimpal; banyak orang memberi dari kelebihannya, dari apa yang tidak sangat mempengaruhi hidupnya. Barangsiapa mengikuti Yesus atau percaya sepenuhnya kepada penyelenggaraan Allah, mereka bahkan akan mendapatkan hal yang melimpah di akhirat, yakni mengambilbagian dalam kemuliaan Anak Domba Allah.
 
Ya, Tuhan semoga aku lebih mampu mempersembahkan diri sepenuhnya kepada-Mu dan membiarkan penyelenggaraan-Mu terjadi padaku. Amin.

      
Antifon Komuni (Mat 5:10)
 
Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.
 
 
Ziarah Batin 2014, Renungan dan Catatan Harian

Minggu, 23 November 2014 Hari Raya Tuhan kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam

Minggu, 23 November 2014
Hari Raya Tuhan kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam
  
Kerajaan Kristus sudah Ada dalam Gereja, namun belum diselesaikan oleh kedatangan Raja di bumi "dengan segala kekuasaan dan kemuliaan" (Luk 21:27) Bdk. Mat 25:31.. Ia masih diserang oleh kekuatan-kekuatan jahat Bdk. 2 Tes 2:7., walaupun mereka sebenarnya sudah dikalahkan oleh Paskah Kristus. Sampai segala sesuatu ditaklukkan kepada-Nya Bdk. 1 Kor 15:28., "sampai nanti terwujudkan langit baru dan bumi baru, yang diwarnai keadilan, Gereja yang tengah mengembara, dalam Sakramen-sakramen serta lembaga-lembaganya yang termasuk zaman ini, mengemban citra zaman sekarang yang akan lalu. Gereja berada di tengah alam tercipta, yang hingga kini berkeluh-kesah dan menanggung sakit bersalin, serta merindukan saat anak-anak Allah dinyatakan" (LG 48). Oleh karena itu orang Kristen berdoa, terutama dalam perayaan Ekaristi Bdk. 1 Kor 11:26., supaya kedatangan kembali Kristus Bdk. 2 Ptr 3:11-12. dipercepat, dengan berseru: "Datanglah Tuhan" (1 Kor 16:22; Why 22:17.20). (Katekismus Gereja Katolik, 671)

Antifon Pembuka (Why. 5:12, 1:6)

Pantaslah Anak Domba yang disembelih itu menerima kuasa dan kekayaan, hikmat, kekuatan, dan hormat. Bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya.
 
How worthy is the Lamb who was slain. to receive power and divinity, and wisdom and strength and honor. To him belong glory and power for ever and ever.
 
Dignus est Agnus, qui occisus est, accipere virtutem, et divinitatem, et sapientiam, et fortitudinem, et honorem. Ipsi gloria et imperium in sæcula sæculorum.


Doa Pagi


Allah Yang Mahakuasa dan kekal, Engkau berkenan membarui segala sesuatu dalam diri Putra-Mu terkasih, Raja Semesta Alam. Semoga segala makhluk yang telah dibebaskan dari perbudaka berhamba pada kebesaran-Mu dan tanpa henti memuji-muji Engkau. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersana dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Nubuat Yehezkiel (34:11-12.15-17)
          
 
"Wahai domba-domba-Ku, aku akan menjadi hakim di antara domba dengan domba."
       
Beginilah firman Tuhan Allah, “Dengar, Aku sendirilah yang akan memperhatikan domba-domba-Ku dan mencari mereka. Seperti seorang gembala mencari dombanya pada waktu domba itu tercerai dari kawanannya, begitulah Aku akan mencari domba-domba-Ku, dan Aku akan menyelamatkan mereka dari segala tempat, ke mana mereka diserakkan pada hari berkabut dan hari kegelapan. Aku sendiri akan menggembalakan domba-domba-Ku, dan Aku akan membiarkan mereka berbaring, demikianlah firman Tuhan Allah. Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, sedang yang gemuk dan kuat akan Kulindungi. Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya.” “Wahai kamu domba-domba-Ku,” beginilah firman Tuhan Allah, “Sungguh, Aku akan menjadi hakim di antara domba dengan domba, dan di antara domba jantan dan kambing jantan.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
   
Mazmur Tanggapan, do = d, 3/2, 2/4, PS 849
Ref. Tuhanlah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Ayat. (Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6, Ul: lih. 1)
1. Tuhan adalah gembalaku, aku tidak kekurangan: 'ku dibaringkan-Nya di rumput yang hijau, di dekat air yang tenang. 'Ku dituntun-Nya di jalan yang lurus demi nama-Nya yang kudus.
2. Sekalipun aku harus berjalan berjalan di lembah yang kelam, aku tidak takut akan bahaya, sebab Engkau besertaku; sungguh tongkat penggembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.
3. Kau siapkan hidangan bagiku dihadapan lawanku, Kauurapi kepalaku dengan minyak, dan pialaku melimpah.
4. Kerelaan yang dari Tuhan dan kemurahan ilahi, mengiringi langkahku selalu, sepanjang umur hidupku, aku akan diam di rumah Tuhan, sekarang dan senantiasa.
   
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (15:20-26.28)
    
"Ia menyerahkan Kerajaan kepada Bapa supaya Allah menjadi semua di dalam semua."
      
Saudara-saudara, Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya. Kemudian tibalah kesudahan, yaitu bilamana Kristus menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan. Karena Kristus harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. Musuh terakhir yang dibinasakan ialah maut. Dan kalau segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Kristus sendiri sebagai Anak akan menaklukkan diri-Nya di bawah Dia yang telah menaklukkan segala sesuatu, supaya Allah menjadi semua di dalam semua.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. (Mrk 11:10; 2/4)
Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Diberkatilah kerajaan yang telah tiba, kerajaan Bapa kita Daud

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (25:31-46)
    
"Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya dan akan memisahkan mereka seorang dari seorang."
     
Sekali peristiwa, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya, dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing; Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya, dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. Sebab ketika Aku lapar kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum, ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. Maka orang-orang benar itu akan bertanya kepada-Nya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makanan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? Maka Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. Lalu Raja itu akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal, yang telah disediakan untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku. Lalu mereka pun akan bertanya kepada-Nya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara, dan kami tidak melayani Engkau? Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. Dan mereka itu akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar masuk ke dalam hidup yang kekal.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Kata Santo Paulus, “Segala sesuatu ditaklukkan di bawah Kristus” (1Kor 15:28). Mendengar pernyataan itu kita jangan mengikuti pikiran manusiawi. Mudah kelirulah gambaran kita tentang seorang penguasa, apalagi bila itu mau diterapkan pada Kristus yang “memegang pemerintahan sebagai Raja” (1Kor 15:25). Hanya dengan mendengarkan dan merenungkan firman Tuhan kita dapat memahami lebih baik pemerintahan Kristus sebagai Raja Alam Semesta.

Santo Paulus menulis beberapa catatan tentang Kristus Raja ini setelah menegaskan bahwa berkat kebangkitan satu orang ini kita semua akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus Raja ini. Kita diingatkan bahwa Kristus sebagai Raja menyerahkan diri-Nya bagi kesejahteraan dan keselamatan kita. Kerajaan-Nya diwarnai oleh penumpahan darah kasih-Nya.

Nabi Yehezkiel memperkenalkan Raja itu sebagai seorang gembala, yang memperhatikan dan mencari domba-domba-Nya. Tuhan digambarkan sebagai seorang gembala yang mencari domba-domba bila terpisah dan tercerai-berai. Ia adalah seorang Raja yang turun ke bawah. Ia tidak tinggal diam atau suruh orang lain pergi mencari domba-domba yang hilang. Ia sendiri datang, menjelma menjadi manusia untuk mencari domba-Nya. Tidak hanya itu. Ia benar-benar menggembalakannya dan memperhatikan keadaan masing-masing domba supaya kalau luka atau sakit, Ia dapat merawatnya sampai sembuh dan yang sehat akan tetap Ia lindungi. Yesus adalah Raja yang punya hati bagi kawanan domba-Nya.

Demikian Yesus dilukiskan dalam Injil. Yesus datang sebagai seorang tabib yang menyembuhkan orang sakit. Ia menyatukan dan mengumpulkan anak-anak Allah yang tercerai-berai (Yoh 11:52). Ini tugas yang diserahkan oleh Bapa-Nya, “yang mengutus Putra-Nya sendiri untuk menyelamatkan, bukan untuk menghukum dunia” (Yoh 3:16-17). Ia rela memberikan apa saja yang perlu demi kesejahteraan domba-domba-Nya. Ia adalah “gembala yang baik yang memberikan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya” (Yoh 10:11). Yesus adalah Raja yang memerintah karena kasih dan dengan kasih sayang. Bila kita mau mendengarkan suara-Nya dan mengikuti Dia, maka kita akan dituntun-Nya sampai kita mempunyai hidup, hidup dalam segala kelimpahan (Yoh 10:1-10).

Nabi Yehezkiel menulis tentang Raja Gembala ini bahwa ia akan menjadi hakim di antara domba dan kambing (Yeh 34:17), sebagaimana Matius melukiskan itu dalam Injil hari ini. Di situ kita diberitahu siapa domba, dan siapa kambing. Dengan kata lain, siapa murid yang mengikuti Yesus, dan siapa menolak-Nya dalam hidup sehari-hari.

Lukisan mengenai pengadilan terakhir amat jelas. Pedoman praktis sudah kita ketahui semua, “Apa yang kamu buat atau tidak buat bagi salah seorang dari saudara-Ku, itu kamu buat bagi Aku.” Maka, apa artinya bila Kristus memerintah kita sebagai Raja? Bukankah itu berarti bahwa Ia akan mencari kita agar kembali kepada-Nya, berpaling dan belajar pada Dia bagaimana harus bersikap terhadap orang lain? Bukankah itu berarti bahwa Ia akan membantu kita agar mampu mengampuni orang lain? Sebab dengan mengampuni kita sendiri menjadi sembuh dan luka kita dirawat. Bukankah itu berarti bahwa kita kalau sudah mengikuti teladan Yesus, akan dipelihara dan dilindungi-Nya agar makin maju dan makin menyerupai Dia, Raja yang menurut firman-Nya sendiri “lemah-lembut dan rendah-hati”?

Mari kita menaklukkan diri kepada Kristus Raja, Alam semesta. (Cyprianus Verbeek, O.Carm/RUAH)
   
Antifon Komuni (Mzm 29:10-11)

Tuhan akan bertakhta sebagai Raja untuk selamanya. Tuhan akan memberkati umat-Nya dengan damai.

The Lord sits as King for ever. The Lord will bless his people with peace.

atau (bdk. Mat 25:40.34)

Amin, aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.

Amen dico vobis: quod uni ex minimis meis fecistis, mihi fecistis: venite benedicti Patris mei, possidete præparatum vobis regnum ab initio sæculi. 

Sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal.

Minggu, 23 November 2014
Hari Raya Tuhan kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam
   

Yeh. 34:11-12,15-17; Mzm. 23:1-2a,2b-3,5-6; 1Kor. 15:20-26,28; Mat. 25:31-46.
 
Hari ini kita merayakan Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam. Dalam bacaan Injil, Yesus digambarkan sebagai seorang raja yang berperan sebagai hakim di pengadilan terakhir, yang nantinya kita semua juga akan menghadapinya. Bahan pembenaran atau dakwaan yang dipakai untuk mengadili sangat jelas, yakni didasarkan pada hukum kasih. Kasih kepada Tuhan yang diwujudnyatakan dalam kasih terhadap sesama, terutama sesama yang hina dina. Kalau kita melakukan yang baik terhadap merela, berarti kita berbuat kasih dan dengan demikian kita akan dibenarkan. Sebaliknya, kalau kita tidak berbuat apa-apa terhadap mereka yang membutuhkan pertolongan, berarti kita tidak berbuat kasih sehingga kita tidak dibenarkan. Tidak berbuat baik atau tidak menolong orang yang membutuhkan pertolongan sama saja dengan berbuat jahat karena membiarkan orang lain tetap/semakin menderita. Dan karena tidak mau "menyelamatkan" orang lain dalam hidup di dunia ini yang pada gilirannya ia sendiri tidak mendapatkan keselamatan dalam kehidupan abadi.

Doa: Tuhan, gerakkanlah kami untuk giat menolong sesama, sebab dengan demikian, kami menghadirkan rahmat keselamatan-Mu yang sekaligus mendatangkan keselamatan bagi kami sendiri. Amin. -agawpr-

Kobus: Hari Raya Tuhan Yesus Kristus Raja Semesta Alam


Orang dunia ini kawin dan dikawinkan, tetapi orang yang dianggap layak mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati tidak kawin dan tidak dikawinkan.

Sabtu, 22 November 2014
Peringatan Wajib Sta. Sesilia, Perawan dan Martir     

          

Why. 11:4-12; Mzm. 144:1,2,9-10; Luk. 20:27-40.
     
Kita tidak tahu persis kehidupan semacam apa yang dialami di surga setelah kehidupan di dunia ini. Namun, yang jelas, kehidupan di surga merupakan kehidupan yang sama sekali baru. Merupakan kehidupan yang abadi karena tidak lagi mengalami kematian. Hidup sebagai anak-anak Allah yang sepenuhnya dan seperti malaikat. Seorang imam yang sekarang sudah mulia di surga pernah mengatakan bahwa di surga tidak ada lagi urusan perkawinan. Orang-orang yang sudah di surga, tidak lagi hidup dalam perkawinan lalu melahirkan anak. Sebab, anak-anak Allah di surga, tidak lahir dari hasil perkawinan tetapi datang dari dunia kita ini. Setiap orang beriman yang meninggalkan dunia ini, setelah selesai masa penyucian, akan masuk surga, menjadi penghuni surga selama-lamanya sebagai anak-anak Allah. Itulah masa depan kita.
    
Doa: Tuhan, Engkau telah menyediakan masa depan yang begitu cerah bagi kami, para beriman. Semoga, mulai sekarang kami senantiasa mempersiapkan diri menyongsong masa depan kami itu. Amin. -agawpr-

Sabtu, 22 November 2014 Peringatan Wajib Sta. Sesilia, Perawan dan Martir

Sabtu, 22 November 2014
Peringatan Wajib Sta. Sesilia, Perawan dan Martir
    
“Kata-kata tidak dapat mengungkapkan hal-hal yang dinyanyikan dalam hati” (St. Agustinus)

         
Antifon Pembuka

Inilah martir sejati yang bersedia menumpahkan darah untuk membela nama Kristus. Ia tidak takut menghadapi ancaman di pengadilan. Kerajaan surga kini menjadi miliknya.

Doa Pagi


Allah Bapa sumber kehidupan kekal, menjadi pengikut Kristus Putra-Mu akan selalu berhadapan dengan kenyataan ditolak, dimusuhi bahkan dianiaya. Berilah aku keteguhan hati untuk tetap setia dengan mengingat janji keselamatan-Mu seperti diteladankan oleh St. Sesilia. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu dan Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
  
Sepanjang sejarah keselamatan Allah telah menyampaikan pesan pertobatan-Nya melalui para nabi. Namun para nabi ini telah dibunuh karena banyak orang tidak bisa menerima pesan-pesan yang menghambat kesenangan mereka. Yesus pun hadir membawa pewartaan dengan tanda yang besar yaitu mati, bangkit dan naik ke surga.
  

Bacaan dari Kitab Wahyu (11:4-12)
     
 
"Kedua nabi itu telah merupakan siksaan bagi semua orang yang diam di atas bumi."
     
Aku, Yohanes, mendengar suatu suara yang berkata, “Lihatlah kedua saksiku ini. Mereka itulah kedua pohon zaitun dan kedua kaki dian yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam. Jika ada orang yang hendak menyakiti keduanya keluarlah api dari mulut mereka dan menghanguskan semua musuh mereka. Jika ada orang yang hendak menyakiti mereka, maka orang itu harus mati secara demikian. Kedua saksi itu mempunyai kuasa menutup langit, supaya jangan turun hujan selama mereka bernubuat. Dimilikinya pula kuasa atas segala air untuk mengubahnya menjadi darah, dan untuk memukul bumi dengan segala jenis malapetaka, setiap kali dikehendakinya. Dan apabila mereka telah menyelesaikan kesaksiannya, maka binatang yang muncul dari jurang maut, akan memerangi mereka dan mengalahkan serta membunuh mereka. Mayat mereka akan terletak di atas jalan raya kota besar yang secara rohani disebut Sodom dan Mesir, di mana juga Tuhan mereka disalibkan. Dan orang-orang dari segala bangsa dan suku, bahasa dan kaum melihat mayat mereka tiga setengah hari lamanya dan orang-orang itu tidak akan memperbolehkan mayat itu dikubur. Dan para penduduk bumi akan bergembira dan bersukacita atas kedua saksi itu. Mereka akan berpesta dan saling mengirim hadiah, karena kedua nabi itu telah merupakan siksaan bagi semua orang yang diam di atas bumi. Tetapi, tiga setengah hari kemudian masuklah roh kehidupan dari Allah ke dalam kedua orang itu, sehingga mereka bangkit. Semua orang yang melihat mereka menjadi sangat takut. Dan orang-orang itu akan mendengar suara yang nyaring dari surga berkata kepada mereka, “Naiklah ke mari!” Lalu naiklah mereka ke langit, diselubungi awan, disaksikan oleh musuh-musuh mereka.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan
Ref. Terpujilah Tuhan, Gunung Batuku!
Ayat. (Mzm. 144:1,2,9-10)
1. Terpujilah Tuhan, Gunng Batuku! Ia mengajar tanganku bertempur, Ia melatih jari-jariku berperang!
2. Ia menjadi tempat perlindungan dan kubu pertahananku, kota bentengku dan penyelamatku; Ia menjadi perisai, tempat aku berlindung. Dialah yang menundukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasaku.
3. Ya Allah, aku hendak menyanyikan lagu baru bagi-Mu; dengan gambus sepuluh tali aku hendak bermazmur. Sebab Engkaulah yang memberikan kemenangan kepada raja-raja, dan yang membebaskan Daud, hamba-Mu.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Juruselamat kita Yesus Kristus telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa.
  
Allah adalah Allah orang-orang hidup karena di hadapan-Nya semua orang hidup. Kata-kata Yesus ini menunjukkan bahwa kehidupan kita akan tetap berlanjut hingga bersatu dengan Allah sendiri. Ini menegaskan bahwa kebangkitan dan persatuan dengan Allah adalah masa depan manusia.
  
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (20:27-40)
    
"Allah bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup."
     
Pada suatu ketika datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki yang tidak mengakui adanya kebangkitan. Mereka bertanya kepada Yesus, “Guru, Musa menulis untuk kita perintah ini: Jika seorang yang mempunyai saudara laki-laki mati meninggalkan isteri tetapi tidak meninggalkan anak, maka saudaranya harus kawin dengan wanita itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya. Ada tujuh orang bersaudara.. Yang pertama kawin dengan seorang wanita lalu mati tanpa meninggalkan anak. Lalu wanita itu dikawini oleh yang kedua, dan oleh yang ketiga, dan demikianlah berturut-turut oleh ketujuh saudara itu. Mereka semuanya mati tanpa meninggalkan anak. Akhirnya wanita itu pun mati. Bagaimana sekarang dengan wanita itu? Siapakah di antara orang-orang itu yang menjadi suaminya pada hari kebangkitan? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia.” Berkatalah Yesus kepada mereka, “Orang dunia ini kawin dan dikawinkan, tetapi orang yang dianggap layak mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati tidak kawin dan tidak dikawinkan. Sebab mereka tidak dapat mati lagi. Mereka sama dengan malaikat-malaikat dan menjadi anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan. Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, karena di hadapan Dia semua orang hidup.” Mendengar itu beberapa ahli Taurat berkata, “Guru, jawab-Mu itu tepat sekali.” Maka mereka tidak berani lagi menanyakan apa-apa kepada Yesus.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan

   
Allah kita adalah Allah orang-orang hidup. Di hadapan Dia, semua orang hidup. Inilah yang membuat hidup kita penuh harapan. Kita mempunyai rasa optimis akan masa depan. Sebab hidup kita tidak berhenti dengan kematian. Sebaliknya kematian menjadi pintu gerbang untuk memasuki kehidupan baru selamanya dalam keabadian bersama dengan Tuhan. St. Sesilia telah menikmati keabadian itu bersama Tuhan yang dicintainya sepanjang hidup.

Doa Malam

Di hadapan Allah semua orang hidup, demikian Engkau berkata, ya Yesus. Aku pun percaya bahwa Engkaulah kebangkitan dan hidup. Karena itu aku mohon rahmat-Mu agar aku layak beroleh kebahagiaan kekal bersama para kudus-Mu di surga. Amin.

RUAH

Santa Perawan Maria dipersembahkan kepada Allah

Jumat, 21 November 2014
Peringatan Wajib SP. Maria Dipersembahkan kepada Allah
   
  
Why. 10:8-11; Mzm. 119:14,24,72,103,111,131; Luk. 19:45-48;
    
Akhir-akhir ini banyak berita berkaitan dengan adanya beberapa kelompok orang yang ingin membinasakan salah seorang tokoh di salah satu daerah di negara kita. Mereka melakukan berbagai upaya, bahkan dengan mimbar agama tertentu, untuk menggagalkan tokoh tersebut menjadi seorang pemimpin daerah. Sebaliknya, sebagaian besar rakyat, baik di daerah di mana tokoh tersebut menjadi pemimpin maupun di daerah lain, sangat mendukungnya. Banyak orang yang terpikat dengan gaya dan buah-buah kepemimpinannya selama ini. Suasana yang terjadi di negara kita ini, kurang lebih sama dengan peristiwa yang dialami Yesus, lebih dari 2000 tahun silam. Orang baik dan yang berjuang untuk kebaikan banyak orang, selalu menghadapi risiko pemolakan oleh kelompok tertentu yang tidak suka dan yang punya kepentingan sendiri. Bersama Bunda Maria yang dipersembahkan kepada Allah, marilah kita persembahkan kepada Tuhan, persoalan-persoalan yang kita hadapi ini. Semoga, Tuhan selalu menjaga dan memelihara serta membantu orang-orang baik untuk mewujudkan kebaikannya. 
     
Doa: Tuhan, semoga orang-orang baik Kaulindungi dari segala yang jahat dan Kaubantu dengan rahmat-Mu untuk mewujutkan kebaikan mereka. Amin. -agawpr-

Jumat, 21 November 2014 Peringatan Wajib SP. Maria Dipersembahkan kepada Allah

 Oleh: Titian (1534-38, Gallerie dell'Accademia, Venice).
Jumat, 21 November 2014
Peringatan Wajib Santa Perawan Maria Dipersembahkan kepada Allah
  
Terpujilah Maria yang membawa Tuhan dalam tubuhnya sebelum ia melahirkannya. (St. Agustinus)
   

Antifon Pembuka (bdk. Ydt 13:18-19)
    
Diberkatilah engkau, Perawan Maria, oleh Allah yang Mahatinggi, melebihi semua wanita. Namamu diharumkan oleh Tuhan dan dimasyhurkan orang senantiasa.
           
Doa Pagi

 
Ya Allah, bersama dengan datangnya mentari pagi, kami mengawali hari baru ini dengan ucapan syukur dan pujian bagi-Mu. Bersama dengan Bunda Maria yang pada hari ini dipersembahkan kepada Allah, berkati dan tuntunlah setiap langkah laku kami, agar dalam terang sabda-Mu, kerinduan kami akan kehidupan baru pada masa yang Kautentukan menggerakkan kami untuk berlaku kudus dan setia selama hidup bersama dan di dalam Kristus. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Wahyu (10:8-11)
     
 
"Aku menerima kitab itu dan memakannya."
    
Aku, Yohanes, mendengar suara dari langit, yang berkata kepadaku, “Pergilah, ambillah gulungan kitab yang terbuka di tangan malaikat yang berdiri di atas laut dan di atas bumi itu”.Maka aku menghadap malaikat itu. Aku minta kepadanya, supaya memberikan gulungan kitab itu kepadaku. Ia berkata, “Ambillah dan makanlah, Kitab itu akan terasa pahit dalam perutmu, tetapi manis seperti madu dalam mulutmu.” Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat dan memakannya. Rasanya manis seperti madu dalam mulutku, tetapi setelah kumakan terasa pahit dalam perut. Maka malaikat itu berkata kepadaku, “Engkau harus bernubuat lagi kepada banyak bangsa, kaum, bahasa dan raja.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
    
Mazmur Tanggapan
Ref. Betapa manis janji-Mu itu bagi langit-langitku, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 119:14. 24. 72. 103. 111. 131)
1. Aku bergembira atas peringatan-peringatan-Mu, melebihi segala harta.
2. Ya, peringatan-peringatan-Mu menjadi kegemaranku dan kehendak-Mu menjadi penasihat bagiku.
3. Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku, lebih berharga daripada ribuan keping emas dan perak.
4. Betapa manis janji-Mu itu bagi langit-langitku, lebih manis daripada madu bagi mulutku.
5. Peringatan-peringatan-Mu adalah milik pusakaku untuk selama-lamanya, sebab semuanya itu kegirangan hatiku.
6. Mulutku kungangakan dan mengap-mengap, sebab aku mendambakan perintah-perintah-Mu.
      
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. (2Taw 7:16)
Tempat ini telah Kupilih dan Kukuduskan. Supaya nama-Ku tinggal di sana sepanjang masa.
      
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (19:45-48)
     
"Rumah-Ku telah kalian jadikan sarang penyamun."
       
Pada waktu itu Yesus tiba di Yerusalem dan masuk ke Bait Allah. Maka mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ. Ia berkata, “Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kalian telah menjadikannya sarang penyamun!” Tiap-tiap hari Yesus mengajar di Bait Allah. Para imam kepala dan ahli Taurat serta orang-orang terkemuka bangsa Israel berusaha membinasakan Yesus. Tetapi mereka tidak tahu, bagaimana harus melakukannya, sebab seluruh rakyat terpikat kepada-Nya dan ingin mendengarkan Dia.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
      
atau dari Rumus Umum SP. Maria
    
Bacaan dari Nubuat Zakharia (2:10-13)
     
"Bersorak-sorailah, hai putri Sion, sebab sesungguhnya Aku datang."
     
Beginilah firman Tuhan, "Bersorak-sorailah dan bersukarialah, hai putri Sion, sebab sesungguhnya Aku datang dan diam di tengah-tengahmu. Banyak bangsa akan menggabungkan diri kepada Tuhan; mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan diam di tengah-tengahmu. Maka engkau akan mengetahui bahwa Tuhan semesta alam yang mengutus aku kepadamu. Tuhan akan mengambil Yehuda sebagai bagian-Nya di tanah yang kudus, dan Ia akan memilih Yerusalem sebagai milik-Nya. Berdiam dirilah, hai segala makhluk, di hadapan Tuhan, sebab Ia telah bangkit dari tempat kediaman-Nya yang kudus."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
   
Kidung Tanggapan
Ref. Berbahagialah engkau, Perawan Maria, karena engkau telah mengandung Putra Bapa yang kekal.
Ayat. (Luk 1:46-47.48-49.50-51.52-53.54-55; Ul: 49)
1. Aku mengagungkan Tuhan, hatiku bersukaria karena Allah, penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku, hamba-Nya yang hina ini.
2. Mulai sekarang aku disebut yang bahagia oleh sekalian bangsa. Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang Mahakuasa; kuduslah nama-Nya.
3. Kasih sayang-Nya turun-temurun kepada orang yang takwa. Perkasalah perbuatan tangan-Nya; dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya.
4. Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina dina diangkat-Nya. Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan; orang kaya diusir-Nya dengan tangan kosong.
5. Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel, hamba-Nya. Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunannya untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Luk 11:28)
Berbahagialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan memeliharanya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (12:46-50)
    
"Sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya, Yesus bersabda, "Inilah ibu-Ku, inilah saudara-Ku."
      
Sekali peristiwa ketika Yesus sedang berbicara dengan orang banyak, ibu dan saudara-saudara-Nya berdiri di luar dan berusaha menemui Dia. Maka berkatalah seseorang kepada-Nya, “Lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan berusaha menemui Engkau.” Tetapi Yesus menjawab kepadanya, “Siapakah ibu-Ku?” Dan siapakah saudara-saudara-Ku?” Dan sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya, Ia bersabda, “Inilah ibu-Ku, inilah saudara-saudara-Ku! Sebab siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga, dialah saudara-Ku, dialah saudari-Ku, dialah ibu-Ku.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
  
Renungan

  
Ada dua peristiwa yang patut kita renungkan pada hari ini. Pertama, tentang kisah Yesus yang “marah” di Bait Allah dan kedua, kisah St. Perawan Maria dipersembahkan kepada Allah. Dua peristiwa ini sekilas tampak kontras dan tidak senada. Peristiwa pertama menyuguhkan kepada kita adegan kemarahan Yesus yang memporak-porandakan para pedagang yang berjualan di depan Bait Allah. Pada peristiwa kedua, kita diajak merenungkan kisah kemuliaan St. Perawan Maria yang dipersembahkan kepada Allah. Kedua peristiwa ini sama-sama trjadi di Bait Allah dan bercerita tentang makna kesucian.

Kemarahan Yesus yang kita dengar dari Injil hari ini menunjukkan bahwa Yesus sungguh menjaga kekudusan Bait Allah, tempat Bapa-Nya berada. “Rumah-Ku adalah rumah doa” (Yes 56:7; Luk 19:46) di mana setiap orang harus tinggal dan menyucikan diri di hadapan Allah. Menyucikan diri menjadi hal utama dan penting ketika kita hendak bersekutu dan menyatakan diri untuk mengikuti Allah. Syarat menjadi orang yang ingin mencintai Allah, pertama-tama hendaknya memiliki disposisi hati yang suci. Teladan orangtua Maria yang membawanya ke Bait Allah juga bermuara pada tujuan ini. Mereka menghendaki Maria kelak menjadi pribadi yang suci.

Bait Allah akhirnya harus menjadi pusat hidup yang membantu kita mengalirkan kesucian. Lalu Bait allah seperti apa yang bisa kita temukan saat ini? Banyak orang menyebut gereja atau tempat ibadah atau yang disucikan sebagai Bait Allah. Hal ini tidak salah karena gereja juga mengalirkan kesucian yang datang dari Roh Kudus. Namun demikian, ada satu Bait Allah yang letaknya dekat sekali dengan kita, yaitu hati. Hati adalah Bait Allah kita yang paling dekat tetapi jarang kita perhatikan dengan sungguh-sungguh. Oleh karena itu, untuk menjadi pribadi yang kudus hendaknya kita perlu melihat hati kita. Kita belajar membersihkan hati kita dan menyucikannya, terutama melalui Sakramen Tobat.
   
Hati adalah pusat di mana setiap hal yang keluar dari kita. Hati adalah sumber segala yang kita produksi di dalam kenyataan hidup kita. Mari kita lihat hati kita lebih dalam, apakah hati kita sudah mengalirkan sesuatu yang suci di dalam hidup kita sehari-hari. (CAFE ROHANI)

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy