Kamis, 21 November 2013
Peringatan Sta. Perawan Maria dipersembahkan kepada Allah
“Maria itu suci. Maria itu bahagia. Ia adalah anggota Gereja yang suci, melebihi semua anggota Gereja” (St. Agustinus)
Antifon Pembuka (bdk. Ydt 13:23-25)
Diberkatilah engkau, Perawan Maria, oleh Allah yang Mahatinggi, melebihi
semua wanita. Namamu diharumkan oleh Tuhan dan dimasyhurkan orang
senantiasa.
Doa Pagi
Ya Tuhan, buatlah aku hari ini menjadi berkat bagi sesamaku, berani
membela yang benar dan menyatakan salah bagi yang memang bersalah.
Semoga lewat segala perbuatanku, aku dapat menghadirkan Engkau di antara
banyak orang. Amin.
Matatias
dan anak-anaknya tidak mau dibujuk untuk mempersembahkan kurban kepada
berhala. Meskipun dengan janji-janji yang menggiurkan, mereka tidak mau
berpaling dari agama mereka. Mereka tetap bertekun dalam iman, kendati
dihadapkan pada kematian.
Bacaan dari Kitab Pertama Makabe (2:15-29)
"Kami akan menaati hukum nenek moyang kami."
Pada masa pemerintahan Raja Antiokhus Epifanes orang-orang Yahudi
dipaksa meninggalkan ketetapan hukum Taurat. Sekali peristiwa para
pegawai raja datang ke Kota Modein untuk menuntut orang-orang Yahudi
mempersembahkan kurban kepada berhala. Banyak orang Israel datang kepada
mereka. Matatias dan anak-anak berkumpul juga. Pegawai raja itu angkat
bicara dan berkata kepada Matatias, “Saudara adalah seorang pemimpin,
orang terhormat dan pembesar di kota ini, dan lagi didukung oleh
anak-anak serta kaum kerabat. Baiklah Saudara sekarang juga maju ke
depan sebagai orang pertama untuk memenuhi ketetapan raja. Hal ini telah
dilakukan semua bangsa, bahkan juga orang-orang Yehuda dan mereka yang
masih tinggal di Yerusalem. Kalau demikian niscaya Saudara serta
anak-anak Saudara termasuk dalam kalangan sahabat-sahabat raja dan akan
dihormati dengan perak, emas dan banyak hadiah!” Tetapi Matatias
menjawab dengan suara lantang, “Kalaupun segala bangsa di lingkungan
wilayah raja mematuhi perintah Seri Baginda dan masing-masing murtad
dari agama nenek moyangnya serta menyesuaikan diri dengan perintah Seri
Baginda, namun aku serta anak-anak dan kaum kerabatku hendak tetap hidup
menurut perjanjian nenek moyang kami. Semoga Tuhan mencegah kami
meninggalkan hukum Taurat serta peraturan-peraturan Tuhan. Titah raja
itu tidak dapat kami taati. Kami tidak dapat menyimpang sedikit pun dari
agama kami.” Belum lagi Matatias selesai berbicara, seorang Yahudi
tampil ke depan umum untuk mempersembahkan kurban di atas mezbah berhala
di Kota Modein menurut penetapan raja. Melihat itu Matatias naik darah
dan gentarlah hatinya karena geram yang tepat. Disergapnya orang Yahudi
itu dan digoroknya di dekat mezbah. Petugas raja yang memaksakan kurban
itupun dibunuhnya pada saat itu juga. Kemudian mezbah itu dirobohkannya.
Tindakannya untuk membela hukum Tuhan itu serupa dengan yang dahulu
pernah dilakukan oleh Pinehas terhadap Zimri bin Salmon. Lalu
berteriaklah Matatias dengan suara lantang di Kota Modein, “Siapa saja
yang rindu memegang hukum Taurat dan berpaut pada perjanjian hendaknya
mengikuti aku!” Kemudian Matatias serta anak-anaknya melarikan diri ke
pegunungan. Segala harta miliknya di kota ditinggalkannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Siapa yang jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.
Ayat. (Mzm 50:1-2.5-6.14-15)
1. Yang Mahakuasa, Tuhan Allah, berfirman dan memanggil bumi dari
terbitnya matahari sampai kepada terbenamnya. Dari Sion, puncak
keindahan, Allah tampil bersinar.
2. "Bawalah kemari orang-orang yang Kukasihi, yang mengikat perjanjian
dengan Daku, perjanjian yang dikukuhkan dengan kurban sembelihan!" Maka
langit memberitakan keadilan-Nya; Allah sendirilah Hakim!
3. Persembahkanlah syukur sebagai kurban kepada Allah, dan bayarlah
nazarmu kepada Yang Mahatinggi. Berserulah kepada-Ku pada waktu
kesesakan, maka Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan
Daku."
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah suara Tuhan.
Yesus datang ke Yerusalem. Ia menangisi dan meratapinya mengingat
kehancuran yang akan menimpa kota itu, yang gagal mengakui saat
kedatangan-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (19:41-44)
"Andaikan engkau tahu apa yang perlu untuk damai sejahteramu!"
Pada waktu itu, ketika Yesus mendekati Yerusalem dan melihat kota itu,
Ia menangisinya, katanya, “Wahai Yerusalem, alangkah baiknya andaikan
pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai
sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu. Sebab akan
datang harinya, musuhmu mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung
dan menghimpit engkau dari segala jurusan. Dan mereka akan membinasakan
dikau beserta semua pendudukmu. Tembokmu akan dirobohkan dan tiada satu
batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain. Sebab engkau
tidak mengetahui saat Allah melawati engkau.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Yerusalem adalah pusat kota di zaman Yesus. Tidak heran, Yerusalem
sering disebut kota surgawi. Bahkan Yesus mesti menggenapi karya
perutusan-Nya sampai wafat di Yerusalem. Dalam liturgi, Gereja juga
menyebut Yerusalem baru. Ramalan Yesus memang terjadi. Yrusalem
dihancurkan oleh tentara Romawi. Yesus membangunnya kembali menjadi
Yerusalem baru, yaitu Gereja Kudus. Secara definitif, Gereja lahir dan
kuat sejak peristiwa Pentakosta, turunnya Roh Kudus atas para rasul.
Doa Malam
Tuhan, ampunilah aku, karena aku kurang mensyukuri rahmat dan cinta-Mu
dan melalaikan kasih-Mu yang tidak mengenal batas. Kasihanilah aku,
Tuhan, aku orang berdosa ini. Bunda Maria yang tak bernoda, doakanlah
dan lindungilah aku dan istirahatku malam ini. Amin.
RUAH