| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Jumat, 04 Mei 2012 Jumat Pertama Dalam Bulan --- Hari Biasa Pekan IV Paskah

 Jumat, 04 Mei 2012
Jumat Pertama Dalam Bulan --- Hari Biasa Pekan IV Paskah

"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yoh 14:6)

Antifon Pembuka (lih. Why 5:9-10)

Tuhan, Engkau telah menebus kami dengan darah-Mu dari setiap suku, bahasa, rakyat, dan bangsa, dan Engkau telah menjadikan kami raja dan imam bagi Allah Bapa. Alleluya.

Doa

Allah Bapa yang mahakuasa, warta gembira-Mu Kautujukan kepada semua orang, dan semua orang hendak Kausatukan menjadi satu umat kesayanganMu. Kami mohon, patahkanlah ketegaran hati kami, agar kami layak diterima sebagai umat pilihan-Mu dalam kerajaan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:26-33)

"Janji telah digenapi Allah dengan membangkitkan Yesus."

Dalam perjalanannya Paulus sampai di Antiokhia di Pisidia. Di rumah ibadat Yahudi di sana Paulus berkata, "Hai saudara-saudaraku baik yang termasuk keturunan Abraham maupun yang takut akan Allah, kabar keselamatan sudah disampaikan kepada kita. Sebab penduduk Yerusalem dan pemimpin-pemimpinnya tidak mengakui Yesus. Dengan menjatuhkan hukuman mati atas Yesus, mereka menggenapi perkataan nabi-nabi yang dibacakan setiap hari Sabat. Dan meskipun mereka tidak menemukan sesuatu yang dapat menjadi alasan untuk hukuman mati, namun mereka telah meminta kepada Pilatus supaya Yesus dibunuh. Dan setelah mereka menggenapi segala sesuatu yang ada tertulis tentang Dia, mereka menurunkan Dia dari kayu salib, lalu membaringkan-Nya di dalam kubur. Tetapi Allah membangkitkan Yesus dari antara orang mati. Dan selama beberapa waktu Ia menampakkan diri kepada mereka yang mengikuti Dia dari Galilea ke Yerusalem. Mereka itulah yang sekarang menjadi saksi-Nya bagi umat ini. Dan kami sekarang memberitakan kabar kesukaan kepada kamu, yaitu bahwa janji yang diberikan kepada nenek moyang kita, telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Kulah Engkau! Pada hari ini Engkau telah Kuperanakkan."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 822
Ref. Pujilah Allah alleluya, alleluya.
Ayat. (Mzm 150:1.2.3.4.5-6)
1. Pujilah Allah dalam tempat kudus-Nya! Pujilah Dia dalam cakrawala-Nya yang kuat.
2. Pujilah Allah karena segala keperkasaan-Nya, pujilah Dia sesuai dengan kebesaran-Nya yang hebat.
3. Pujilah Allah dengan tiupan sangkakala. Pujilah Dia dengan gambus dan kecapi!
4. Pujilah Allah dengan rebana dan tari-tarian, pujilah Dia dengan permainan kecapi dan seruling!
5. Pujilah Allah dengan ceracap dan berdenting, pujilah Dia dengan ceracap yang berdentang! Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan.

Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 14:6)
Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:1-6)

"Akulah jalan, kebenaran, dan hidup."

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku sudah mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke sana untuk menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat Aku berada, kamu pun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke sana." Kata Tomas kepada-Nya, "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke sana?" Kata Yesus kepada-Nya, "Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Suatu hari Anton datang kepada Pastor untuk menceritakan kegelisahan dan ketakutan dalam hidupnya, terutama karena belum mendapat pekerjaan dan juga selalu gagal dalam mencari jodoh. Setiap malam ia tidak bisa tidur memikirkan semua itu. Pastor pun menyarankan agar ia tekun bermeditasi dengan doa Nama Yesus. Beberapa waktu kemudian ia datang lagi dan bersaksi: ”Tuhan telah memberikan aku ketenangan dan mensyukuri kehidupanku. Doa dan meditasi nama Yesus membuatku tenang. Dalam ketenangan, imanku bertumbuh dan harapanku menjadi teguh.”

Menjaga ketenangan hati, karena percaya serta menaruh harapan pada Yesus, adalah dalil kebenaran Allah dalam diri Yesus. ”Di rumah Bapa-Ku ada banyak tempat tinggal. Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu” (Yoh. 14:2). Mendapat tempat tinggal berarti kita dimasukkan dalam keluarga Allah; dan jika sudah menjadi anggota keluarga-Nya maka setiap anggotanya mendapat hak untuk memperoleh segala rahmat dan berkat yang disediakan Allah sendiri, yaitu hak untuk menikmati damai, sukacita, ketenteraman hidup, dan keselamatan.

Perayaan wafat dan kebangkitan Yesus selama hari-hari Paskah bukan hanya berarti perayaan keselamatan, tetapi juga perayaan yang memberi penegasan bahwa ”janji keselamatan Allah telah terpenuhi, bahwa Allah itu setia dan mengasihi umat-Nya”. Jaminan ini mengajarkan setiap orang yang percaya agar selalu hidup dalam iman, harap, dan kasih kepada-Nya; memelihara ketenangan batin dalam doa, pujian dan sembah bakti yang tak kunjung putus.

Ya Yesus, tuntunlah aku untuk selalu berjalan di jalan-Mu; satu-satunya jalan benar menuju kehidupan abadi. Amin.
Ziarah Batin 2012, Renungan dan Catatan Harian

Kamis, 03 Mei 2012 Pesta St. Filipus, dan Yakobus Rasul

Kamis, 03 Mei 2012
Pesta St. Filipus, dan Yakobus Rasul

“Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam Kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret” (St. Filipus)

Antifon Pembuka

Merekalah orang-orang suci, yang dipilih Tuhan dalam cinta kasih benar, dan dimahkotai dengan kemuliaan abadi. Alleluya.

Doa Pagi

Allah Bapa yang mahabaik, pagi ini kami bersyukur kepada-Mu pagi karena telah Kausegarkan dengan Pesta kedua rasul Putra-Mu, St. Filipus dan St. Yakobus, yang meneruskan ajaran-Nya. Semoga kami semakin kokoh dalam iman akan Yesus seperti dihayati dan ditunjukkan oleh para rasul. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Yesus telah wafat dan bangkit pada hari ketiga untuk menebus dosa-dosa manusia. Dengan demikian, kita bukan lagi hamba dosa dan dibebaskan dari maut sejak kematian dan kebangkitan Anak Allah. Atas anugerah ini, kita mesti mewartakannya ke seluruh dunia melalui perkataan dan perbuatan sehari-hari.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (15:1-8)

"Tuhan menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul."

Saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu akan Injil yang aku beritakan kepadamu dan telah kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri. Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, sebagaimana kuberitakan kepadamu; - kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya. – Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, yakni bahwa Kristus telah wafat karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia telah dimakamkan, dan pada hari yang ketiga telah dibangkitkan sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas, dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal. Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, lalu kepada semua rasul. Dan yang paling akhir Ia menampakkan diri juga kepadaku, seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, re = b, 4/4, PS 834
Ref. Nama Tuhan hendak kuwartakan di tengah umat kumuliakan.
Ayat. (Mzm 19:2-3.4-5; R: 5a)
1. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkan kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut.
2. Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.

Bait Pengantar Injil, do = d, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 14:6)
Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tak seorang pun dapat datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.

Yesus ada di dalam Bapa dan Bapa di dalam Yesus. Inilah kesatuan antara Bapa dan Anak yang mesti diimani oleh seluruh umat Kristen, yang juga diundang untuk hidup dalam persekutuan dengan Bapa dan Putra dalam Roh Kudus.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:6-14)

"Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, namun engkau tidak mengenal Aku!

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada Tomas, “Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia, dan kamu telah melihat Dia.” Kata Filipus kepada Yesus, “Tuhan, tunjukkanlah Bapa kepada kami, dan itu sudah cukup bagi kami.” Kata Yesus kepadanya, “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa, bagaimana engkau berkata ‘Tunjukkanlah Bapa kepada kami’? Tidak percayakah engkau bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya, barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar daripada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa pun yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Menanggapi permintaan Filipus supaya Yesus menunjukkan Bapa kepada dia dan teman-temannya, Yesus menunjukkan kesatuan antara diri-Nya dan Bapa. Barangsiapa melihat Yesus, ia melihat Bapa. Yesus ada di dalam Bapa, dan Bapa ada di dalam Yesus. Maka dengan sendirinya apa yang dikatakan Yesus, bukan berasal dari diri-Nya sendiri, melainkan Bapa yang diam di dalam diri-Nya. Percayakah kita akan pernyataan diri Yesus?

Doa Malam

Syukur kepada-Mu ya Yesus, karena sampai malam ini kami tetap meyakini dan mengimani bahwa Engkaulah jalan, kebenaran dan hidup kami. Tuntunlah kami dalam berjalan bersama-Mu menuju rumah Bapa surgawi. Amin.


RUAH

Rabu, 02 Mei 2012 Peringatan Wajib St. Atanasius, Uskup dan Pujangga Gereja

Rabu, 02 Mei 2012
Peringatan Wajib St. Atanasius, Uskup dan Pujangga Gereja

Seandainya maut menang, ciptaan akan hilang dan karya Bapa membentuk manusia akan menjadi sia-sia --- St Atanasius

Antifon Pembuka (Sir 44:15.14)

Kebijaksanaan orang suci diwartakan bangsa-bangsa. Kemuliaannya dikabarkan umat, dan nama mereka hidup terus, dikenangkan turun-menurun.

Doa Pagi

Tuhan Yesus, di saat murid-Mu beribadah dan berpuasa, Engkau membuka telinga dan hati bagi perutusan-Mu. Mereka mendengarkan bisikan Roh dan melaksanakannya. Yesus, semoga di masa kini pun kami mengikuti bimbingan-Mu dan berani melaksanakannya secara benar seperti telah ditunjukkan oleh St Atanasius, sang Uskup dan Pujangga Gereja itu. Amin.

Jemaat perdana di Antiokhia selalu berdoa sebelum mengambil keputusan penting atau memulai suatu pekerjaan. Barnabas dan Paulus pun selalu memohon petunjuk dari Roh Kudus sebelum mulai berkarya. Itulah ciri-ciri utama penghayatan iman Jemaat perdana yang patut kita contoh di zaman sekarang.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (12:24 - 13:5a)

"Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku."


Pada waktu itu firman Tuhan makin tersebar dan makin banyak didengar orang. Setelah menyelesaikan tugas pelayanan mereka, Barnabas dan Saulus kembali dari Yerusalem ke Antiokhia. Mereka membawa Yohanes, yang disebut juga Markus. Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu Barnabas dan Simon yang disebut Niger, dan Lukius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes, dan Saulus. Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus, “Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka.” Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi. Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke Siprus. Setiba di Salamis mereka memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 822
Ref. Pujilah Allah alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 67:2-3.5.6.8)
1. Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya. Kiranya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
2. Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.
3. Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya.

Bait Pengantar Injil, do = f, gregorian, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 8:12)
Akulah terang dunia, sabda Tuhan, barangsiapa mengikut Aku, ia akan mempunyai terang hidup.

Yesus datang ke dunia sebagai Terang untuk membantu manusia memahami kebenaran. Ia datang bukan untuk menghakimi, tetapi untuk menyelamatkan manusia. Sekarang, manakah yang kita pilih: percaya dan melaksanakan ajaran Kristus sebagai syarat keselamatan atau tidak percaya sehingga selalu hidup di bawah hukuman?

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (12:44-50)

"Aku telah datang ke dunia sebagai terang."


Sekali peristiwa, Yesus berseru di hadapan orang-orang Farisi yang percaya kepada-Nya, “Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia percaya bukan kepada-Ku, tetapi kepada Dia yang telah mengutus Aku; dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia yang telah mengutus Aku. Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan. Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, bukan Aku yang menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya. Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan; itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman. Sebab bukan dari diri-Ku sendiri Aku berkata-kata, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku, untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan. Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana difirmankan oleh Bapa kepada-Ku.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.


Renungan

Yesus mengungkapkan kesatuan antara diri-Nya dan Bapa. Ia juga menyatakan bahwa diri-Nya adalah terang dunia, yang datang bukan untuk menghakimi, melainkan untuk menyelamatkan. Namun, penghakiman tidak bisa dihindarkan, dan hal itu tergantung dari tanggapan pribadi terhadap tawaran keselamatan Yesus. Dan hidup kekal menjadi jaminan bagi siapa saja yang mentaati perintah-Nya. Apa tanggapan kita?

Doa Malam

Yesus, sebelum beristirahat malam ini, buatlah mata hatiku melihat Bapa dalam Engkau, dan yakin bahwa Engkau ada dan berkarya di dalam hatiku. Dengan begitu aku mampu menjadi manusia baru yang menyerupai Engkau, sang utusan Bapa, yang mengenalkan Bapa dan kasih-Nya kepada sesamaku. Amin.


RUAH

Selasa, 01 Mei 2012 Hari Biasa Pekan IV Paskah


Selasa, 01 Mei 2012
Hari Biasa Pekan IV Paskah

Yesus menjawab mereka: ”Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku...” (Yoh 10:25)

Antifon Pembuka (Why 19:7.6)

Marilah kita bergembira dan memuliakan Tuhan, Raja yang Mahakuasa. Alleluya.

Doa Pagi

Allah Bapa, sumber kebahagiaan, jadikanlah janji-Mu suatu kenyataan, bahwa semua yang mendengarkan dan melaksanakan sabda Putra-Mu, akan menemukan kehidupan dan kebahagiaan. Semoga kami bersedia dan mampu melakukan karya perdamaian, yang menjadi tugas panggilan kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

Antiokhia adalah tempat para murid pertama kali disebut Kristen oleh karena iman mereka kepada Yesus yang telah bangkit. Iman itu tidak hanya diwartakan lewat bibir, tetapi juga melalui perbuatan kasih, seperti berkumpul untuk berdoa dan saling berbagi. Pewartaan semacam inilah yang akhirnya menobatkan banyak orang, karena mereka melihat kehadiran Allah di dalam diri Jemaat Perdana.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (11:19-26)

"Mereka berbicara kepada orang-orang Yunani, dan memberitakan Injil bahwa Yesus adalah Tuhan."
Banyak saudara telah tersebar karena penganiayaan yang timbul sesudah Stefanus dihukum mati. Mereka tersebar sampai ke Fenisia, Siprus dan Antiokhia; namun mereka memberitakan Injil kepada orang-orang Yahudi saja. Akan tetapi di antara mereka ada beberapa orang Siprus dan orang Kirene yang tiba di Antiokhia, dan berbicara juga kepada orang-orang Yunani; mereka ini memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan. Tangan Tuhan menyertai mereka, dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan. Maka sampailah kabar tentang mereka itu kepada jemaat di Yerusalem. Lalu jemaat di Yerusalem itu mengutus Barnabas ke Antiokhia. Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan. Karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman, sejumlah orang dibawa kepada Tuhan. Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia. Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa!
Ayat. (Mzm 87:1b-3.4-5.6-7; Ul: 1a)
1. Di gunung-gunung yang kudus ada kota yang dibangun-Nya; Tuhan lebih mencintai pintu-pintu gerbang Sion daripada segala tempat kediaman Yakub. Hal-hal yang mulia dikatakan tentang engkau, ya kota Allah.
2. Aku menyebut Rahab dan Babel di antara orang-orang yang mengenal Aku, bahkan tentang Filistea, Tirus dan Etiopia Kukatakan, “Ini dilahirkan di sana.” Tetapi tentang Sion dikatakan, “Tiap-tiap orang dilahirkan di dalamnya,” dan Dia, yang Mahatinggi, menegakkannya.
3. Pada waktu mencatat bangsa-bangsa Tuhan menghitung,”Ini dilahirkan di sana.” Dan orang menyanyi-nyanyi sambil menari beramai-ramai, “Semua mendapatkan rumah di dalammu.”

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 10:27)
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.

Domba yang sejati selalu mendengarkan suara Sang Gembala, mengikuti-Nya dengan setia dan mereka pasti tidak akan dibiarkan binasa sampai selama-lamanya. Sebab mereka hidup bersama Sang Gembala yang baik.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (10:22-30)

"Aku dan Bapa adalah satu."
Pada hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem, ketika itu musim dingin, Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo. Dan orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya, “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.” Yesus menjawab mereka, “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku, tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku. Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar daripada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Orang-orang Yahudi meminta kejelasan tentang identitas Yesus. Yesus lalu menunjukkan bahwa pekerjaan-pekerjaan-Nya itulah yang memberi kesaksian tentang siapakah Dia sebetulnya. Dia dan Bapa adalah satu. Sayang, mereka tidak mau percaya kepada Yesus. Hal itu terjadi karena mereka tidak termasuk dalam domba-domba Yesus. Bagaimana dengan kita? Apakah kita sungguh-sungguh adalah domba-domba Yesus? Apakah kita mau mendengarkan suara-Nya dan mengikuti Dia?

Doa Malam

Tuhan Yesus, Engkau memberikan hidup yang kekal kepada kawanan domba yang percaya kepada-Mu. Aku pun merindukan hidup yang kekal. Karena itu semoga karena rahmat-Mu aku senantiasa hidup karena percaya kepada-Mu, Tuhan dan Juruselamatku, kini dan sepanjang masa. Amin.


RUAH
 

Imam Diosesan dan Imam Tarekat


Seorang bapak yang sudah dibaptis katolik lebih dari sepuluh tahun, mengaku bingung dengan banyaknya tarekat (kongregasi) didalam Gereja Katolik. Dalam kebingungannya, ia menyamakan tarekat-tarekat itu dengan “sekte-sekte” yang ada didalam Gereja Katolik. Bukan hanya bapak itu saja yang berasumsi demikian tetapi masih banyak umat lain lagi.Asumsi tersebut jelas tidak tepat, karena tarekat (kongregasi) merupakan corak kehidupan yang didasarkan atas spiritualitas tertentu yang diwariskan oleh pendiri tarekat.

Didalam Gereja Katolik ada dua kelompokbesar para imam: imam diosesan (praja) dan imam tarekat (biarawan). Imam diosesan adalah imam yang karena tahbisannya di-inkardinasikan (mengikatkan diri) pada dioses atau keuskupan tertentu seumur hidup. Imam diosesan sering disebut pula imam keuskupan. Sebutan lainnya adalah “Imam Praja”. Di belakang nama seorang imam diosesan ada singkatan “Pr”. “Pr” ini bukan berarti “praja”, tapi “presbyter(Latin), yang artinya “imam”. Imam diosesan adalah imam yang tidak tergabung pada tarekat mana pun; ia adalah milik keuskupan (dioses) tertentu. Maka, imam diosesan bukan termasuk tarekat; mereka bukan biarawan.

Sedangkan imam biarawan adalah mereka yang bergabung dengan Lembaga Hidup Bakti (tarekat)tertentu dengan spiritualitas tertentu dan ditahbiskan menjadi imam. Awalnya, mereka tahbisan pertama-tama untuk melayani tarekatnya sendiri. Selanjutnya, karena kurangnya imam diosesan, mereka ditahbiskan untuk membantu melayani Gereja lokal.

Menurut corak kehidupannya, tarekat dibedakan menjadi tiga. Ada tarekat yang corak kehidupannya kontemplatif, yaitu cara hidup yang lebih banyak meluangkan waktu untuk doa, meditasi, renungan, serta laku tapa di dalam biara. Contoh untuk tarekat seperti ini adalah OCSO (di Indonesia ada di Rawaseneng, Jawa Tengah). Ada pula yang aktif , yaitu cara hidup dengan doa dan pelayanan kepada umat di luar biara. Tarekat imam yang bercorak aktif misalnya: OFM, OMI, OSC, OSA, SVD, SJ, SDB, SX, CICM, MSC, MSF. Lalu ada pula yang gabungan keduanya. Tarekat imam yang corak kehidupannya gabungan itumisalnya: O.Carm, CSE, dan SS.CC.

Imam diosessan dan imam tarekat merupakan kekayaan Gereja, milik umat Allah. Melalui ciri khas masing-masing, imam diosesan dan imam tarekat ingin melayani umat yang diserahkan kepada mereka, seturut teladan Yesus Kristus.


Sumber :
Konferensi Wali Gereja Indonesia, Iman Katolik, Kanisius-Obor.
Dokumen Konsili Vatikan II , terjemahan R. Hardawiryana, SJ, Dokpen KWI, Obor.
S. Roy Djakarya, Pr, 100 Tanya-Jawab Mengenai Imam Diosesan, Obor.

Bacaan Harian 30 April - 06 Mei 2012

Bacaan Harian 30 April - 06 Mei 2012

Senin, 30 April 2012 : Hari Biasa Pekan IV Paskah (P)

Kis. 11:1-18; Mzm. 42:2-3; 43:3,4;R: 42:3a; Yoh. 10:1-10.
Perampok dan Gembala.
Dalam Yoh 10:1-10 dikisahkan bagaimana setiap domba pasti mengenali suara gembalanya dan akan mengikuti gembala tesebut. Sebaliknya, setiap domba pasti menolak orang asing karena tidak mengenalnya. Dalam kehidupan yang nyata seringkali yang terjadi adalah sebaliknya: mengikuti orang asing daripada Sang Gembala itu sendiri. Saya teringat ketika saya masih kecil: saya jarang sekali mendengarkan nasehat orang tua, tetapi malah lebih mendengarkan dan mengikuti teman-teman saya yang nakal. Agaknya kita memang perlu terus berlatih, mempertajam mata hati kita, supaya mampu mengenali, mendengarkan, dan mengikuti suara Sang Gembala sejati serta menolak “orang atau suara asing” yang justru malah akan menyesatkan kita.

Selasa, 1 Mei 2012 : Hari Biasa Pekan IV Paskah (P)

Kis. 11:19-26; Mzm. 87:1-3,4-5,6-7;R: 117:1a; Yoh. 10:22-30.
Dasar Auban!!!
Itulah “kata-kata ajaib” yang biasanya diserukan oleh keluarga saya ketika melihat betapa nakal dan “keras kepala”-nya saya waktu masa kecil. Berulang kali dinasehati dan diberitahu, tetap saja bandel dan tidak pernah mau mendengarkan. Demikian halnya dengan orang-orang Yahudi yang tidak percaya kepada Yesus, meskipun Yesus sudah berulang kali memberikan berbagai tanda dan perkataan. Kekerasan hati memamg membutakan iman kita. Sebaliknya, dengan membuka hati dan pikiran, barulah kita bisa mempertebal iman kita kepada Tuhan. Benarlah kata orang bijak: hanya gelas yang terbuka, yang dapat menampung air kehidupan.
Catatan:
1. Bulan Mei adalah bulan Maria. Dianjurkan agar devosi kepada Maria ditingkatkan.
2. Bulan Mei disarankan sebagai Bulan Liturgi Nasional (BLN). Diharapkan supaya selama bulan Mei liturgi mendapat perhatian khusus: didalami, dirancang, disiapkan, dan dilaksanakan dengan baik. Untuk kegiatan-kegiatan, dapat dimanfaatkan bahan-bahan yang disiapkan Komisi Liturgi KWI/Keuskupan.

Rabu, 2 Mei 2012 : Peringatan wajib St. Atanasius, Uskup dan Pujangga Gereja (P)

Kis. 12:24-13:5a; Mzm. 67:2-3,5,6,8;R: 4; Yoh. 12:44-50.
Bukan sebagai Hakim.
Tidak ada kasih yang luar biasa seperti Yesus. “...Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya” (Yoh 12:46). Kehadiran-Nya bukan untuk mengadili segala perilaku kita yang salah, melainkan untuk menyelamatkan kita dari dosa. Sikap Yesus ini kiranya patut kita teladani dalam kehidupan kita dengan sesama. Belajar bagaimana supaya kehadiran kita di tengah keluarga, saudara, teman-teman, rekan kerja pertama-tama bukan sebagai hakim yang mengadili kesalahan-kesalahan yang mereka perbuat, melainkan berusaha dengan niat baik yang tulus untuk membantu mereka hidup lebih baik.

Kamis, 3 Mei 2012 : Pesta St. Filipus dan Yakobus (M)

1Kor. 15:1-8; Mzm. 19:2-3,4-5;R: 5a; Yoh. 14:6-14.
Memaknai Hari.
Dalam perikop 1Kor 15:1-8 digambarkan perihal Euaggelion (Inijl), sebuah peristiwa penyelamatan di mana Kristus wafat demi menebus dosa-dosa manusia dan bangkit dari alam kematian. Jika Kristus tidak dibangkitkan maka kita juga tidak akan dibangkitkan dan sia-sialah semua kepercayaan kita. Justru karena hidup kita pun akan mengalami kebangkitan, sudah selayaknya kita pun mengisi hari-hari kita dengan bermakna, yaitu menjalankan segala amanat-Nya. Iman yang sejati tidaklah berarti tanpa suatu perwujudan tindakan yang konkret, yaitu menjalankan segala ajaran-Nya. Dari sisi sebaliknya, melalui tindakan-tindakan kita yang konkret itulah tercermin iman kita yang sesungguhnya.

Jumat, 4 Mei 2012 : Jumat Pertama - Hari Biasa Pekan IV Paskah (P)

Kis. 13:26-33; Mzm. 2:6-7,8-9,10-11;R: 7; Yoh. 14:1-6.
Kegelisahan yang tak berguna.
Setiap manusia pasti pernah merasakan apa yang namanya gelisah. Gejala ini terjadi biasanya ketika kita menghadapi suatu masalah atau malah setelah membuat masalah. Seringkali kita lupa dan tidak menyadari bahwa kegelisahan itu sebenarnya tidak memberikan manfaat apa pun. Apakah dengan gelisah persoalan akan selesai atau menjadi semakin ringan? Menurut saya tidak! Yang ada malahan kita menjadi lebih letih karena pikiran dan tenaga kita tersedot ke sana. Maka, dengarkanlah kata-kata Yesus: “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.” Jadi, sikap iman yang justru harus dibangun adalah percaya kepada Bapa bahwa Ia pasti akan memberikan yang terbaik untuk kita dan Ia akan memberikan jalan keluar dari segala persoalan yang kita hadapi. Sikap yang bersandar pada belas kasih Bapa ini membuahkan hidup yang berpengharapan. Be Faithful!!

Sabtu, 5 Mei 2012 : Hari Biasa Pekan IV Paskah (P)

Kis. 13:44-52; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4;R: 3cd; Yoh. 14:7-14.
Jemput Bola.
Biasanya saya selalu menyiapkan uang kecil di dompet, selain untuk bayar parkir fungsinya adalah untuk diberikan kepada pengemis atau pengamen di jalan. Saya sudah menyiapkan sejak awal untuk sedikit-sedikit melakukan amal baik sehingga ketika kesempatan itu datang saya tidak menyia-nyiakannya. Bagi saya, ini adalah sikap sederhana dari iman. Yesus sendiri berkata: “Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga perkejaan-pekerjaan yang Aku lakukan.” Melakukan pekerjaan kasih tidak harus menunggu kesempatan tiba. Kalau kita sungguh percaya pada Yesus dengan segala ajaran-Nya, niscaya kita pun harus mempersiapkan diri untuk berbuat kasih. Istilah kerennya adalah “menjemput bola”.
Mari kita ciptakan kesempatan “berbuat kasih”, bukan menunggunya.

Minggu, 6 Mei 2012 : Hari Minggu Paskah V (P)

Kis. 9:26-31; Mzm. 22:26b-27,28,30,31-32;R: 26a; 1Yoh. 3:18-24; Yoh. 15:1-8.
Ranting yang berbuah.
Setiap malam sebelum saya tidur, biasanya saya mengingat-ingat lagi apa saja yang telah saya perbuat hari ini. Biasanya ada saja kesalahan-kesalahan yang saya sesali entah itu akibat dari perbuatan, perkataan, ataupun pikiran saya. Betul, alangkah susahnya hidup menghasilkan buah-buah yang baik bagi sesama. Sebaliknya, alangkah mudahnya “tidak berbuah” alias mendatangkan kemarahan, kegelisahan, luka, atau bahkan batu sandungan bagi sesama. Yesus menghendaki kita untuk berbuah banyak karena setiap ranting yang tidak berbuah akan dipotong-Nya. Dan supaya berbuah, Yesus mengingatkan: “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu… Kamu tidak berbuah jika tidak tinggal di dalam Aku.” Hanya ranting-ranting yang berbuah yang akan dirawat, dibersihkan, supaya berbuah lebih banyak.

YL INDRA KURNIAWAN - WARTA RC EDISI 6/TAHUN VI

Senin, 30 April 2012 Hari Biasa Pekan IV Paskah

Senin, 30 April 2012
Hari Biasa Pekan IV Paskah

" Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya." (Yoh 10:11)

Antifon Pembuka (Rm 6:9)

Kristus yang bangkit dari alam maut takkan wafat lagi. Maut takkan menguasai-Nya lagi. Alleluya.

Doa Pagi

Allah Bapa kami yang mahamulia, Engkau tiada memberi nama lain, di mana terdapat kebebasan dan kedamaian, selain nama Yesus, Gembala dan Pembimbing kami. Kami mohon, semoga sabda-Nya memenuhi kami dengan nafas kehidupan-Mu yang suci. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

Segala bangsa bersorak gembira tatkala mendengar warta sukacita bahwa Tuhan melawat umat-Nya. Memang, warta sukacita diberikan kepada semua bangsa, tanpa kecuali. Mereka yang menerima akan selamat; sedangkan yang menolaknya akan mengalami hidup yang suram. Karena itu, mereka hendaknya segera bertobat dan mengubah cara hidup yang lama.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (11:1-18)

"Jadi kepada bangsa-bangsa lain pun Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup."

Rasul-rasul dan saudara-saudara di Yudea mendengar, bahwa bangsa-bangsa lain juga menerima firman Allah. Ketika Petrus tiba di Yerusalem, orang-orang dari golongan yang bersunat berselisih pendapat dengan dia. Kata mereka: "Engkau telah masuk ke rumah orang-orang yang tidak bersunat dan makan bersama-sama dengan mereka." Tetapi Petrus menjelaskan segala sesuatu berturut-turut, katanya: "Aku sedang berdoa di kota Yope, tiba-tiba rohku diliputi kuasa ilahi dan aku melihat suatu penglihatan: suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya diturunkan dari langit sampai di depanku. Aku menatapnya dan di dalamnya aku lihat segala jenis binatang berkaki empat dan binatang liar dan binatang menjalar dan burung-burung. Lalu aku mendengar suara berkata kepadaku: Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah! Tetapi aku berkata: Tidak, Tuhan, tidak, sebab belum pernah sesuatu yang haram dan yang tidak tahir masuk ke dalam mulutku. Akan tetapi untuk kedua kalinya suara dari sorga berkata kepadaku: Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram! Hal itu terjadi sampai tiga kali, lalu semuanya ditarik kembali ke langit. Dan seketika itu juga tiga orang berdiri di depan rumah, di mana kami menumpang; mereka diutus kepadaku dari Kaisarea. Lalu kata Roh kepadaku: Pergi bersama mereka dengan tidak bimbang! Dan keenam saudara ini menyertai aku. Kami masuk ke dalam rumah orang itu, 13 dan ia menceriterakan kepada kami, bagaimana ia melihat seorang malaikat berdiri di dalam rumahnya dan berkata kepadanya: Suruhlah orang ke Yope untuk menjemput Simon yang disebut Petrus. Ia akan menyampaikan suatu berita kepada kamu, yang akan mendatangkan keselamatan bagimu dan bagi seluruh isi rumahmu. Dan ketika aku mulai berbicara, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, sama seperti dahulu ke atas kita. Maka teringatlah aku akan perkataan Tuhan: Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus. Jadi jika Allah memberikan karunia-Nya kepada mereka sama seperti kepada kita pada waktu kita mulai percaya kepada Yesus Kristus, bagaimanakah mungkin aku mencegah Dia?" Ketika mereka mendengar hal itu, mereka menjadi tenang, lalu memuliakan Allah, katanya: "Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 843
Ref. Jiwaku, haus, pada-Mu Tuhan, ingin melihat wajah Allah.
Ayat. (Mzm 42:2-3; 43:3-4)
1. Seperti rusa merindukan sungai berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus akan Allah, akan Allah yang hidup! Bilakah aku boleh datang melihat Allah.
2. Suruhlah terang dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-gunung yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!
3. Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah, sukacita dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku!

Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 10:14)
Akulah gembala yang baik, sabda Tuhan, Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku.

Pintu itu sangat vital fungsinya di dalam setiap ruangan atau rumah. Jika tidak ada pintu, maka siapapun tidak bisa masuk dan keluar. Yesus adalah pintu ke dalam Kerajaan Surga. Tanpa melalui Yesus, tiap orang tidak akan sampai kepada keselamatan. Kekuatan-kekuatan lain justru membawa kebinasaan. Orang beriman cukup mengandalkan Yesus saja.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (10:11-18)

"Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-domba-Nya."

Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Farisi, Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu. Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala. Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan

Renungan

Yesus menyatakan diri sebagai pintu menuju domba-domba. Barangsiapa masuk melalui Dia, pasti akan selamat. Ia akan menemukan padang rumput, lambang kelimpahan berkat. Memang, tujuan kedatangan Yesus ke dalam dunia ini adalah membawa kehidupan secara melimpah ruah. Pintu mana yang akan kita lewati?

Doa Malam

Yesus, Gembala yang baik, menjelang istirahat malam ini kami bersyukur atas kegembalaan-Mu yang sejati, yang telah kami rasakan sepanjang hari ini. Kami juga bersyukur atas penyertaan-Mu sepanjang perjalanan hidup kami di bulan April yang akan segera berakhir ini. Terima kasih Tuhan dan jagailah kami dalam istirahat malam ini. Amin.

RUAH

Minggu, 29 April 2012 Hari Minggu Paskah IV

Minggu, 29 April 2012
Hari Minggu Paskah IV

Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya --- Yohanes 10:11

Antifon Pembuka (Mzm 32:5-6)


Bumi penuh dengan kasih setia Tuhan, dan langit dijadikan oleh sabda-Nya. Alleluya.


Doa


Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, Engkau mencamkan dalam hati kami satu nama, tempat kami dapat memperoleh keselamatan, ialah Yesus, Putra-Mu yang hidup. Kami mohon, bangunlah kami menjadi Gereja-Mu, di mana Dia menjadi batu sendinya. Sebab Dialah, Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan dengan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (4:8-12)

"Hanya Yesuslah sumber keselamatan."

Tatkala dihadapkan Mahkamah Agama Yahudi karena telah menyembuhkan seorang lumpuh, Petrus, yang penuh dengan Roh Kudus berkata, "Hai pemimpin-pemimpin umat dan tua-tua, jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan, maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa semua itu kami lakukan dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi dibangkitkan Allah dari antara orang mati. Karena Yesus itulah orang ini sekarang berdiri dengan sehat di depan kamu. Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan yaitu kamu sendiri, namun ia telah menjadi batu penjuru. Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 2/2, PS 824
Ref. Tangan kanan Tuhan telah memperlihatkan kekuatan. Tangan kanan Tuhan telah menjunjungku. Maka aku tak akan mati, melainkan hidup abadi
Ayat. (Mzm 118:1.8-9.21-23.26.28.29)

1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya! Lebih baik berlindung pada Tuhan, daripada percaya kepada manusia. Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada para bangsawan.
2. Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.
3. Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan! Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan. Allahkulah Engkau, aku hendak bersyukur kepada-Mu, Allahku, aku hendak meninggikan Dikau. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (3:1-2)

"Kita melihat Yesus dalam keadaan-Nya yang sebenarnya."

Saudara-saudara terkasih, lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Allah. Saudara-saudaraku yang terkasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata bagaimana keadaan kita kelak. Akan tetapi kita tahu bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Bait Pengantar Injil, do = f, gregorian, PS 959

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 10:14)
Akulah gembala yang baik, sabda Tuhan; Aku mengenal domba-domba-Ku, dan domba-domba-Ku mengenal Aku


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (10:11-18)

"Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya."

Pada suatu hari Yesus berkata kepada orang-orang Farisi, "Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu. Akulah gembala yang baik. Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga; mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala! Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Yesus adalah Gembala yang baik. Apa yang Anda ketahui tentang gembala? Menggembalakan domba di kebun atau tanah lapang. Gembala di padang rumput tinggal berhari-hari bersama domba-dombanya. Ia tidur dekat domba, dengan keadaan yang sama dengan domba-dombanya. Bahkan, kalau perlu fasilitas tempat yang lebih hangat seperti celah-celah bukit diperuntukkan bagi domba supaya domba merasa aman dan hangat.

Gembala di padang rumput meluangkan banyak waktu untuk dekat dengan domba-domba. Dengan demikian, ia memiliki ketajaman untuk melihat domba-domba yang sakit. Ia segera memisahkan domba yang sakit dan memberikan pertolongan pertama. Dengan meluangkan waktu lebih banyak bersama kawanan domba, maka domba-domba itu akhirnya menjadi terbiasa dengan suara gembala. Perumpamaan mengenai gembala yang mengenal domba dan domba mengenal gembala, mengisyaratkan adanya waktu yang banyak yang disediakan bagi domba dan domba bagi gembala.
Injil hari Minggu Prapaskah IV/B Yohanes 10:11-18 ini mengajak kita meluangkan waktu yang lebih banyak untuk Tuhan supaya kita mengenal Dia. Tanpa terpenuhinya prasyarat menyediakan waktu bagi Tuhan, maka mustahil kita mampu mengenal-Nya. Kiranya ini juga terjadi dalam urusan rumah tangga. Orang tua dan anak-anak yang tidak meluangkan waktu untuk bersama berakibat mereka tidak mengenal satu sama lain. Mungkin tidak banyak aktivitas yang dilakukan dalam suatu perjumpaan, tetapi kehadiran menjadi sarana unggul untuk saling mengenal. Meluangkan waktu bagi Tuhan, terutama dalam doa, adalah sarana terunggul untuk mengenal Tuhan dan kehendak-Nya. Tanpa doa, maka aktivitas lingkungan dalam berbagai bentuk pelayanan hanya akan menjadi aktivitas sosial belaka.

Yesus mengungkapkan diri-Nya sebagai Gembala yang menyerahkan nyawa bagi domba-domba-Nya. Namun, Ia berkuasa pula mengambil kembali, karena Ia menyerahkan nyawa-Nya kepada Bapa dan Ia menerima kembali dari Bapa, seperti yang Ia ungkapkan bahwa “Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.” (Yoh 10:17).
Apakah jalan Yesus menjadi jalan kita juga? Kiranya ya! Yesus sendiri menyatakan bahwa “Barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya” (Mat 16:25). Kekuatan iman inilah yang menjadi kekuatan bagi setiap warga Gereja untuk berani berkurban dalam mempertahankan iman. Bukankah Gembala Agung kita, Tuhan Yesus Kristus, telah menunjukkan dalam sengsara – wafat – dan kebangkitan-Nya bahwa apa yang Ia katakan itu benar?

Kiranya masa Paskah ini merupakan masa bagi kita untuk meneguhkan kepercayaan kita bahwa kita memiliki Gembala yang bukan hanya memelihara hidup kita di dunia ini, tetapi teristimewa memelihara hidup kita di akhirat.
(RUAH/MICHAEL MOELJA HARTOMO, OCarm)

MINGGU PASKAH IV – Minggu Panggilan Minggu, 29 April 2012


MINGGU PASKAH IV – Minggu Panggilan
Minggu, 29 April 2012
Hari ini Gereja merayakan hari Minggu Paskah IV. Dalam kesatuan dengan Gereja Universal, hari ini juga merupakan Hari Minggu Panggilan ke-49. Kita diajak untuk bersyukur kepada Tuhan atas anugerah panggilan hidup sebagai imam, bruder dan suster yang melengkapi kharisma dan karya pelayanan dalam Gereja. Inilah yang dinyatakan dalam tema Minggu Panggilan tahun ini, “Panggilan sebagai anugerah kasih Allah”. Seraya menyukuri anugerah panggilan, kita juga diajak untuk memberi perhatian pada panggilan hidup sebagai imam, bruder dan suster, baik melalui doa maupun derma. Derma yang dimaksud di sini, tidak dibatasi pada derma dalam bentuk uang untuk pendidikan calon imam, bruder dan suster tetapi juga “derma” anak-cucu untuk menjadi imam, bruder dan suster. 
Dalam konteks nasional, pada hari Minggu Paskah IV ini, kita juga diajak untuk memberi perhatian pada dunia pendidikan kita. Ajakan ini terkait dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional pada tanggal 2 Mei yang akan datang. Salah satu seruan yang disampaikan oleh Bapak Uskup Agung Semarang dalam Surat Gembala Hari Pendidikan Nasional adalah agar kita sungguh menjadikan dunia pendidikan sebagai media untuk mendidik anak-anak menjadi manusia yang utuh. Manusia yang beriman dan berilmu, berakal dan tawakal, berkarakter, mempunyai kompetensi akademik, hati nurani dan kepedulian.
Sementara itu, dalam konteks lokal Keuskupan Agung Semarang, hari ini juga merupakan Novena Persiapan Kongres Ekaristi Keuskupan II untuk hari yang ke-2 sekaligus pembukaan Bulan Katekese Liturgi. Tema Novena di hari-2 ini adalah “Dipanggil untuk berbagi hidup” sebagaimana Kristus, Sang Gembala baik merelakan nyawa-Nya untuk domba-domba-Nya.
Bacaan Injil yang kita dengarkan pada hari ini memang berbicara mengenai Gembala yang baik. Gembala yang baik tidak hanya mengenal domba-dombanya dan dikenal oleh domba-dombanya tetapi memberikan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya. Kristus telah melaksanakan peng-Gembala-an yang baik ini melalui pengorbanan diri-Nya di kayu salib demi keselamatan kita. “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia” (Kis 4:12), sebagaimana diyakini dan diwartakan oleh St. Petrus.
Pada zaman sekarang, pengorbanan diri Kristus demi keselamatan kita tersebut, selalu dikenang dan dihadirkan dalam Perayaan Ekaristi. Sebab, “Dalam misteri korban Ekaristi, saat para imam melaksanakan tugas utama mereka, karya penebusan kita, terus-menerus diwujudkan” (PO 13). Jadi, melalui Perayaan Ekaristi, kita mengenang dan menghadirkan kembali saat Kristus mengorbankan diri-Nya, yakni saat Dia menyerahkan Tubuh-Nya seraya berkata “Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu” dan saat Dia menumpahkan darah-Nya seraya berkata “Inilah Darah-Ku … yang ditumbahkan bagi kamu … demi pengampunan dosa” (= demi keselamatan kita).  
Kenangan akan pengurbanan diri Kristus dalam Ekaristi ini sangat berkaitan erat dengan panggilan hidup menjadi imam. Sebab, hanya imamlah yang dapat dan boleh memimpin Ekaristi secara sah. Inilah yang dinyatakan oleh Paus Yohanes Paulus II, “Saya ingin menegaskan kembali dengan penuh keyakinan dan sukacita rohani yang mendalam bahwa para imam di atas segala-galanya adalah manusia Ekaristi” (1993). Menurut Sri Paus yang pada tanggal 1 Mei 2011 yang lalu diangkat menjadi Beato, Ekaristi adalah raison d’être imamat (Dominicae Cenae 2). Ekaristi adalah alasan adanya imamat! “Tidak dapat ada Ekaristi tanpa imamat, sebagaimana juga tidak dapat ada imamat tanpa Ekaristi”.
Namun, kendati tugas utama para imam adalah mempersembahkan korban Ekaristi, tentu saja tidak boleh dibatasi hanya itu saja. Imam bukanlah tukang misa. Masih ada pelayanan sakramen-sakramen yang lain, juga aneka doa dam pemberkatan. Imam juga mempunyai tugas pokok untuk mewartakan/mengajarkan sabda Allah dan ajaran-ajaran Gereja. Yang terakhir, seorang imam juga mempunyai tugas untuk menggembalakan umat beriman dengan pola penggembalaan Kristus, Sang Gembala Baik, yakni mengenal domba-dombanya dan rela berkorban untuk mereka. Adanya aneka macam pendataan akhir-akhir ini, sebenarnya bertujuan melengkapi kunjungan-kunjungan pastoral sehingga para imam dan Dewan Paroki sungguh mengenal situasi umat dan dapat memberikan pelayanan yang sesuai dan menjawab kebutuhan umat.
Marilah pada Hari Minggu Panggilan ini, seraya bersyukur atas anugerah kasih Tuhan yang memanggil para imam (dan bruder serta suster) untuk mengabdikan diri secara khusus kepada Tuhan dalam melayani umat, kita juga berdoa agar semakin banyak umat, terlebih kaum muda yang mau membuka hati untuk menanggapi panggilan Tuhan ini. Ajakan ini sangat relevan disampaikan bagi kita semua yang tentu saja mengharapkan agar 50 tahun yang akan datang masih ada imam-imam muda yang memimpin Ekaristi, melayani sakramen-sakramen dan aneka macam doa serta pemberkatan. Selain itu, jangan lupa berdoa bagi yang sudah menanggapi panggilan sebagai imam, bruder, suster, agar kami dan mereka semua setia dalam panggilan serta dapat menjadi gembala-gembala yang baik seturut teladan Kristus, Sang Gembala Baik. 
Rm. Ag. Agus Widodo, Pr

Sabtu, 28 April 2012 Hari Biasa Pekan III Paskah

Sabtu, 28 April 2012
Hari Biasa Pekan III Paskah

Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu. -- Kis 2:28

Antifon Pembuka (lih. Kol 2:12)


Kita dikubur bersama Kristus dalam pembaptisan dan dibangkitkan bersama Dia pula berkat kepercayaan kita akan kuasa Allah, yang telah membangkitkan Kristus dari alam maut. Alleluya.


Doa

Allah Bapa kami yang mahabaik, terima kasih atas hidup yang masih Kauberikan kepada kami. Tuhan ajarlah kami agar tetap setia kepada-Mu, meski terkadang tidak memahami sepenuhnya apa yang menjadi kehendak-Mu atas diri kami. Bantulah kami Tuhan, agar dalam melewati hari ini kami dapat membawa orang-orang yang telah meninggalkan Engkau untuk kembali kepada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (9:31-42)
 
"Jemaat dibangun, dan jumlahnya makin bertambah besar, oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus."
Selama beberapa waktu setelah Saulus bertobat, jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus. Pada waktu itu Petrus berjalan keliling, mengadakan kunjungan ke mana-mana. Dalam perjalanan itu ia singgah juga kepada orang-orang kudus yang di Lida. Di situ didapatinya seorang bernama Eneas, yang telah delapan tahun terbaring di tempat tidur karena lumpuh. Kata Petrus kepadanya: "Eneas, Yesus Kristus menyembuhkan engkau; bangunlah dan bereskanlah tempat tidurmu!" Seketika itu juga bangunlah orang itu. Semua penduduk Lida dan Saron melihat dia, lalu mereka berbalik kepada Tuhan. Di Yope ada seorang murid perempuan bernama Tabita--dalam bahasa Yunani Dorkas. Perempuan itu banyak sekali berbuat baik dan memberi sedekah. Tetapi pada waktu itu ia sakit lalu meninggal. Dan setelah dimandikan, mayatnya dibaringkan di ruang atas. Lida dekat dengan Yope. Ketika murid-murid mendengar, bahwa Petrus ada di Lida, mereka menyuruh dua orang kepadanya dengan permintaan: "Segeralah datang ke tempat kami." Maka berkemaslah Petrus dan berangkat bersama-sama dengan mereka. Setelah sampai di sana, ia dibawa ke ruang atas dan semua janda datang berdiri dekatnya dan sambil menangis mereka menunjukkan kepadanya semua baju dan pakaian, yang dibuat Dorkas waktu ia masih hidup. Tetapi Petrus menyuruh mereka semua keluar, lalu ia berlutut dan berdoa. Kemudian ia berpaling ke mayat itu dan berkata: "Tabita, bangkitlah!" Lalu Tabita membuka matanya dan ketika melihat Petrus, ia bangun lalu duduk. Petrus memegang tangannya dan membantu dia berdiri. Kemudian ia memanggil orang-orang kudus beserta janda-janda, lalu menunjukkan kepada mereka, bahwa perempuan itu hidup. Peristiwa itu tersiar di seluruh Yope dan banyak orang menjadi percaya kepada Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, 3/4, PS 856
Ref. Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu. Inilah Darah-Ku yang ditumpahkan bagimu. Lakukanlah ini akan peringatan kepada-Ku.
Ayat. (Mzm 116:12-13.14-15.16-17; Ul: 1Kor 10:lh.16)
1. Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebaikan-Nya kepadaku. Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama Tuhan.
2. Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya. Sungguh berhargalah di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya.
3. Ya Tuhan, aku hamba-Mu! Aku hamba-Mu, anak dari sahaya-Mu! Engkau telah melepaskan belengguku: Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu, dan akan menyerukan nama Tuhan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (lih. Yoh 6:63b.68b)
Perkataan-perkataan-Mu adalah roh dan hidup. Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (6:60-69)
"Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal."
Setelah Yesus menyelesaikan tugas-Nya tentang roti hidup, banyak dari murid-murid-Nya yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?" Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu? Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada? Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup. Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya." Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia. Lalu Ia berkata: "Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorangpun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya." Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia. Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya: "Apakah kamu tidak mau pergi juga?" Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal; dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan
Sudah puluhan kali Mijo ingin berhenti merokok, tetapi selalu gagal. Tahun kemarin dia senang sekali bisa tidak merokok selama masa Prapaskah. E...waktu merayakan Paskah bersama teman lamanya di desa, dia mulai merokok lagi sampai sekarang. Saulus yang sudah bernama Paulus bertobat dan berusaha hidup lebih baik dengan tinggal bersama rasul yang lain. Apakah mereka langsung menerimanya? Tidak. Masih ada yang mencurigai dia bahkan hendak membunuhnya.

Berbuat baik itu tidak gampang. Kita membutuhkan kekuatan Allah. Ketika Yesus berbicara tentang ”orang harus makan roti hidup dan hidup olehnya”, para Rasul tidak mengerti. Mereka menganggap bahwa perkataan ini keras maka di antara mereka ada yang meninggalkan Yesus. Mereka tidak sanggup hidup seperti Yesus. Maka Yesus menyadarkan mereka: ”Rohlah yang memberi hidup....!”

Tanpa Roh Allah, kecenderungan spontan kita adalah daging: mengikuti rasa senang, egois, menyukai hormat dan pujian, dsb. Tetapi, hidup dalam Roh, kita hidup dalam semangat-Nya, yaitu hidup dalam kasih.

Tuhan Yesus, curahilah aku Roh Kudus-Mu agar aku mampu menikmati sabda-Mu dan hidup seperti Engkau sendiri. Amin.

Ziarah Batin 2012, Renungan dan Catatan Harian

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy