| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Minggu, 11 Juli 2010 Hari Minggu Biasa XV

Minggu, 11 Juli 2010
Hari Minggu Biasa XV

Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan (Kol 1:15)

Antifon Pembuka

Dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.

Doa Renungan

Allah Bapa kami yang kekal dan kuasa, di dalam lubuk hati kami telah Kaugoreskan perintah-perintah-Mu dan melalui Yesus Kaujelaskan, bagaimana kami hendaknya melaksanakan kehendak-Mu. Perkenankanlah kami menunjukkan belas kasih dan cinta kasih-Mu kepada mereka yang sedang menderita, sebagaimana Yesus Kristus, telah memberikan teladan-Nya. Demi Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

Pembacaan dari Kitab Ulangan (30:10-14)

"Firman itu sangat dekat padamu, hendaklah engkau melaksanakannya."


Pada waktu itu Musa memanggil segenap orang Israel berkumpul, lalu berkata kepada mereka, “Hendaklah engkau mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dengan berpegang pada perintah dan ketetapan-Nya, yang tertulis dalam Kitab Taurat ini; dan hendaklah engkau berbalik kepada Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu. Sebab perintah ini, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, tidaklah terlalu sukar bagimu, dan tidak pula terlalu jauh; tidak di langit tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan naik ke langit untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melaksanakannya? Juga tidak di seberang laut tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan pergi ke seberang laut untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita supaya kita melaksanakannya: Firman itu sangat dekat padamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu; hendaklah engkau melaksanakannya.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan la = d, 4/4, PS 818
Ref. Tuhan sudi dengarkan rintihan umat-Mu.
Ayat. (Mzm 69:14-17.30-31.33-34.36ab.37; Ul:lh.33)
1. Aku berdoa kepada-Mu, ya Tuhan,
Aku bermohon pada waktu Engkau berkenan, ya Allah;
Demi kasih setia-Mu yang besar jawablah aku,
Dengan pertolongan-Mu yang setia!
Jawablah aku, ya Tuhan, sebab baiklah kasih setia-Mu,
Berpalinglah kepadaku menurut rahmat-Mu yang besar!
2. Aku ini tertindas dan kesakitan,
keselamatan dari pada-Mu, ya Allah, kiranya melindungi aku!
Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian,
mengagungkan Dia dengan lagu syukur.
3. Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah;
Biarlah hatimu hidup kembali, hai kamu yang mencari Allah!
sebab Tuhan mendengarkan orang-orang miskin,
dan tidak memandang hina orang-orang-Nya yang ada dalam tahanan.
4. Sebab Allah akan menyelamatkan Sion,
dan membangun kota-kota Yehuda.
Anak cucu hamba-hamba-Nya akan mewarisinya,
dan orang-orang yang mencintai nama-Nya akan diam di situ.

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose (1:15-20)

"Segala sesuatu diciptakan oleh dan untuk Kristus."

Saudara-saudara, Kristus adalah gambar Allah yang tidak kelihatan. Dia adalah yang sulung, yang lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di surga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana maupun kerajaan, baik pemerintah maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada mendahului segala sesuatu, dan segala sesuatu ada di dalam Dia. Dialah kepada tubuh, yaitu Jemaat. Dialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia lebih utama dalam segala sesuatu. Seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia, dan oleh Dialah Allah memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi maupun yang ada di surga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah Salib Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil do = f, 2/4, PS 961
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 6:63c.68c)
Tuhan, sabda-Mu adalah roh dan kehidupan. Sabda-Mu adalah sabda hidup yang kekal.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (10:25-37)

"Siapkah sesamaku?"

Sekali peristiwa seorang ahli Taurat berdiri hendak mencobai Yesus, katanya, “Guru, apakah yang harus kulakukan untuk memperoleh hidup yang kekal?” Jawab Yesus kepadanya, “Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?” Jawab orang itu, “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu; dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” Kata Yesus kepadanya, “Jawabmu itu benar! Perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup.” Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata lagi kepada Yesus, “Dan siapakah sesamaku manusia?” Jawab Yesus, “Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho. Ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi juga memukulinya, dan sesudah itu meninggalkannya setengah mati. Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu. Ia melihat orang itu, tetapi melewatinya dari seberang jalan. Demikian juga seorang lewi datang ke tempat itu. Ketika melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan. Lalu datanglah ke tempat itu seorang Samaria yang sedang dalam perjalanan. Ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri, lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya. Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu katanya, “Rawatlah dia, dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya waktu aku kembali. Menurut pendapatmu siapakah di antara ketiga orang ini adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?” Jawab ahli Taurat itu, “Orang yang telah menunjukkan belaskasihan kepadanya.” Kata Yesus kepadanya, “Pergilah, dan perbuatlah demikian!”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

Antifon Komuni

Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.

Renungan

Menjadi Sesama bagi yang Membutuhkan Pertolongan

Lagi-lagi Yesus “bersilat lidah” dengan ahli Taurat. Ini pemandangan biasa memang. Maklum, bagi para ahli Taurat, Yesus adalah manusia berbahaya; ajaran-Nya dianggap tidak sejalan dengan Taurat. Ini tentu saja mengancam agama mereka, bahkan bisa mempersulit kedudukan mereka sebagai ahli-ahli Taurat. Sebaliknya, Yesus pun sering mencela mereka, karena pengetahuan mereka yang aduhai terhadap agama sering cuma melekat di ‘otak’, tak berbuah dalam perbuatan nyata.

Kali ini seorang ahli Taurat mencobai Yesus dengan melempar tanya: “Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup kekal?” Alih-alih menjawab, Yesus malah balik bertanya: “Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?” Sudah barang tentu si ahli Taurat hafal luar kepala. Ia menyebut perintah utama kitab Taurat, yaitu kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama. Lalu Yesus pun menanggapi: “Jawabmu itu benar, perbuatlah demikian dan engkau akan hidup.”

Satu – kosong!

Untuk membenarkan dirinya, Si ahli Taurat bertanya lagi: “Siapakah sesamaku?” Ia mau tahu jawaban Yesus, apakah cocok dengan pandangannya. Bagi para hali Taurat, sesama mereka adalah kaum sebangsa. Bangsa lain adalah orang-orang kafir yang tak pantas untuk ditemani. Bahkan orang-orang Israel yang berdosa, termasuk yang berpenyakit tertentu, bukanlah sesama mereka. Mereka enggan bergaul dengan orang-orang seperti itu.

Dan inilah tanggapan Yesus. Ia menceritakan kisah tentang seorang yang dirampok habis-habisan. Lalu, seorang Imam dan seorang Lewi lewat di situ. Melihat orang yang terkapar tak berdaya itu, mereka melewati dari seberang jalan. Maklum, sebagai petugas Bait Allah, mereka tak boleh bersentuhan dengan mayat. Mereka memilih menghindar ketimbang menjadi najis. Kemudian, lewatlah seorang Samaria. Meskipun orang-orang Yahudi tak mau bergaul dengan orang Samaria, kenyataannya orang ini berbelas kasih dan memberikan uluran tangan sampai tuntas.

Habis bercerita, Yesus berbalik bertanya kepada ahli Taurat itu: “Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu,adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?” Si ahli Taurat tak berkutik. Ia menjawab: “Orang yang melakukan belas kasihan kepadanya.” Kata Yesus: “Pergilah, dan perbuatlah demikian.”

Dua – kosong!

Menarik untuk dikaji. Ahli Taurat itu bertanya tentang siapa sesamaku, yaitu tentang obyek perbuatan kasih.Tetapi Yesus mengajarkan tentang subyek perbuatan kasih: siapa dari ketiga orang itu yang sudah menjadi sesama. Jadi, bagi Yesus, masalah yang utama bukanlah soal obyek (apa yang harus dilakukan dan untuk siapa), melainkan tindakan aktif subyek (siapkah saya melakukan tindakan kasih – menjadi sesama – untuk orang yang memerlukan pertolongan?).

Dengan cara menjawab seperti itu, Yesus mau mendobrak cara pandang ahli Taurat itu. Yesus mau si ahli Taurat siap menjadi sesama bagi orang yang membutuhkan pertolongan; siapa pun dia. Tindakan kasih itu tidak hanya membatasi diri pada paham sempit tentang sesama, tapi kepada siapa saja – melewati batas-batas suku, agama, ras.

Itu artinya, bacaan Injil minggu ini mau mengajak kita bukan saja sekedar paham tentang ajaran utama Kitab Suci – perintah kasih – tetapi benar-benar mewujudkannya dalam perbuatan nyata. Perbuatan kasih itu bukan soal perbuatan pada orang-orang tertentu yang ‘sekelompok’ dengan kita, tetapi – lebih dalam dari itu – kita harus siap menjadi sesama bagi siapa saja yang membutuhkan pertolongan, bahkan barangkali itu adalah musuh kita. Inilah KASIH bung!


Perbuatlah demikian!



Sumber: Bahan APP Sub Tema I 2010, Paroki Regina Caeli PIK, M. Muliady Wijaya

Bagikan

Sabtu, 10 Juli 2010 Hari Biasa Pekan XIV

Sabtu, 10 Juli 2010
Hari Biasa Pekan XIV
Sta. Veronika Yuliani; Sta. Rufina dan Secunda; St. Olaf II; St. Felisitas; St. Eric IX

Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di surga." (Mat 10:32-33)

Doa Renungan

Allah Bapa, kebenaran-Mu tak tersangkal dan tak dapat ditutupi. Bantulah aku hari ini untuk menemukan kebenaran-Mu dan mengakuinya di hadapan dunia. Jadikanlah aku saksi-Mu yang setia. Berilah kekuatan untuk menyangkal diriku dan dunia serta mengakui kebenaran-Mu di hadapan sesama. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (6:1-8)


Dalam tahun wafatnya Raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas tahta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi bait suci. Para Serafim ada di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutup muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutup kaki, dan dua sayap untuk melayang-layang. Mereka berseru seorang kepada yang lain, “Kudus, kudus, kuduslah Tuhan semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!” Maka bergoyanglah alas ambang pintu disebabkan suara orang yang berseru itu, dan rumah itu pun penuhlah dengan asap. Lalu aku berkata, “Celakalah aku! Aku binasa! Sebab aku ini orang yang berbibir najis, dan aku tinggal di tengah bangsa yang berbibir najis, namun mataku telah melihat Sang Raja, Tuhan semesta alam.” Tetapi seorang dari para Serafim itu terbang mendapatkan daku. Di tangannya ada bara api, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah. Ia menyentuhkannya pada mulutku serta berkata, “Lihat, bara ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni.” Lalu aku mendengar suara Tuhan bersabda, “Siapakah yang akan Kuutus? Dan siapakah yang akan pergi atas nama-Ku?” Maka aku menjawab, “Inilah aku, utuslah aku!”

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.


Mazmur Tanggapan do = g, 4/4, PS 837
Ref. Tuhan rajaku, agunglah nama-Mu. Alam raya dan makhluk-Mu kagum memandang-Mu.
Ayat. (Mzm 93:1ab.1c-2.5;R:1a)
1. Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, Tuhan adalah Raja, dan kekuatan ikat pinggang-Nya.
2. Sungguh, telah tegaklah dunia, tidak lagi goyah! Takhta-Mu tegak sejak dahulu kala, dan kekal Engkau ada.
3. Peraturan-Mu sangat teguh, ya Tuhan yang abadi. Bait-Mu berhiaskan kekudusan, ya Tuhan, sepanjang masa.

Bait Pengantar Injil do = es, 2/2, PS 955
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. Berbahagialah kalian, kalau dicacimaki demi Yesus Kristus, sebab Roh Allah ada padamu.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (10:24-33)

"Janganlah takut kepada mereka yang membunuh badan."

Pada waktu itu Yesus bersabda kepada keduabelas murid-Nya, "Seorang murid tidak melebihi gurunya, dan seorang hamba tidak melebihi tuannya. Cukuplah bagi seorang murid, jika ia menjadi sama seperti gurunya, dan bagi seorang hamba, jika ia menjadi sama seperti tuannya. Jika tuan rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi rumahnya. Jadi janganlah kalian takut kepada mereka yang memusuhimu, karena tiada sesuatu pun yang tertutup yang takkan dibuka, dan tiada sesuatu pun yang tersembunyi, yang takkan diketahui. Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah dalam terang. Dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah dari atas atap rumah. Dan janganlah kalian takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa. Tetapi takutilah Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka. Bukankah burung pipit dijual seduit dua ekor? Namun tak seekor pun akan jatuh tanpa kehendak Bapamu. Dan kalian, rambut kepalamu pun semuanya telah terhitung. Sebab itu janganlah kalian takut, karena kalian lebih berharga daripada banyak burung pipit. Barangsiapa mengakui Aku di depan manusia, dia akan Kuakui juga di depan Bapa-Ku yang di surga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, dia akan Kusangkal di hadapan Bapa-Ku yang di surga."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Siapa yang tidak pernah merasa takut? Rasanya setiap orang memiliki ketakutannya sendiri-sendiri. Ada yang takut ketinggian, kegelapan, tikus, ataupun serangga. Ada juga ketakutan yang wajar terjadi bila tiba-tiba ada bencana. Ada ketakutan yang membuat orang lebih waspada dan berjuang untuk mengatasi, misalnya: ketakutan akan terjadi pencurian atau takut gagal dalam ujian.

Pesan yang dibawa Yesus adalah ”Jangan kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa”. Ketakutan itu sendiri tidak akan membinasakan. Bencana dan orang jahat hanya membunuh raga, tetapi tidak membunuh jiwa. Yesus mengajak para murid untuk bersikap takut akan Allah, artinya: takwa, taat, dan setia melaksanakan perintah Allah.

Ketaatan kepada Allah menjadi dasar bagi kehidupan ini. Allah akan menyediakan segala sesuatu, termasuk makan, sandang, dan papan. Dengan setia pada Allah berarti terjamin hidup sesudah hidup di dunia ini. Itulah pesan utama dalam Kitab Suci, yaitu ”Jangan takut”. Allah adalah Bapa yang murah hati. Allah memilih dan memberdayakan orang-orang jujur yang berani mengakui kelemahan dan kerapuhan diri.

Tuhan, terima kasih atas anugerah hidup. Ajarilah aku untuk setia kepada-Mu. Amin.

Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian



Bagikan

Jumat, 09 Juli 2010 Hari Biasa Pekan XIV

Jumat, 09 Juli 2010
Hari Biasa Pekan XIV
Sta. Veronika dr Binasko; Yohana Scopelli;
St. Adrian Fortescue; St. Nikolaus Pick; St. Hermina

"Sebab jalan-jalan TUHAN adalah lurus, dan orang benar menempuhnya." (Hos 14:10)

Doa Renungan

Allah Bapa sumber kebijaksanaan, Engkau hadir dalam penderitaan manusia dan tidak membiarkan mereka binasa. Engkau memakai kemalangan dan kesusahan untuk menyatakan kehendak dan kasih-Mu. Berilah kami rahmat-Mu hari ini agar hati kami sungguh mampu menerima segala penderitaan dalam hidupku sebagai bagian dari rencana-Mu yang indah untuk menyatakan kasih-Mu yang besar. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Pembacaan dari Kitab Hosea (14:2-10)

"Kepada buatan tangan kami, kami takkan berkata lagi, 'Ya Allah kami!'"

Bertobatlah, hai Israel, kepada TUHAN, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu. Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada TUHAN! katakanlah kepada-Nya: "Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami. Asyur tidak dapat menyelamatkan kami; kami tidak mau mengendarai kuda, dan kami tidak akan berkata lagi: Ya, Allah kami! kepada buatan tangan kami. Karena Engkau menyayangi anak yatim." Aku akan memulihkan mereka dari penyelewengan, Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela, sebab murka-Ku telah surut dari pada mereka. Aku akan seperti embun bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon hawar. Ranting-rantingnya akan merambak, semaraknya akan seperti pohon zaitun dan berbau harum seperti yang di Libanon. Mereka akan kembali dan diam dalam naungan-Ku dan tumbuh seperti gandum; mereka akan berkembang seperti pohon anggur, yang termasyhur seperti anggur Libanon. Efraim, apakah lagi sangkut paut-Ku dengan berhala-berhala? Akulah yang menjawab dan memperhatikan engkau! Aku ini seperti pohon sanobar yang menghijau, dari pada-Ku engkau mendapat buah. Siapa yang bijaksana, biarlah ia memahami semuanya ini; siapa yang paham, biarlah ia mengetahuinya; sebab jalan-jalan TUHAN adalah lurus, dan orang benar menempuhnya, tetapi pemberontak tergelincir di situ.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Mulutku mewartakan puji-pujian kepada-Mu, ya Tuhan
Ayat.
(Mzm 51:3-4.12-13.17.19)
1. Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, menurut besarnya rahmat-Mu hapuskanlah pelanggaranku. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!
2. Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, dan baharuilah semangat yang teguh dalam hatiku. Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus daripadaku.
3. Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku mewartakan puji-pujian kepada-Mu. Persembahanku kepada-Mu ialah jiwa yang hancur; hati yang remuk redam tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Roh Kebenaran akan datang dan mengajar kalian segala kebenaran. Ia akan mengingatkan segala yang telah Kunyatakan kepadamu.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (10:16-23)

"Barangsiapa bertahan sampai kesudahannya, akan selamat."

Pada suatu hari Yesus bersabda kepada keduabelas murid-Nya, "Lihat, Aku mengutus kalian seperti domba ke tengah-tengah serigala! Sebab itu hendaklah kalian cerdik seperti ular, dan tulus seperti merpati. Tetapi waspadalah terhadap semua orang. Sebab ada yang akan menyerahkan kalian kepada majelis agama, dan mereka akan menyesah kalian di rumah ibadatnya. Karena Aku kalian akan digiring ke muka para penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. Apabila mereka menyerahkan kalain, janganlah kalian kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kalian katakan, karena semuanya itu akan dikurniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kalian yang akan berbicara, melainkan Roh Bapamu. Dialah yang akan berbicara dalam dirimu. Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh; demikian pula seorang ayah terhadap anaknya. Anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka. Dan kalian akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi barangsiapa bertahan sampai kesudahannya, akan selamat. Apabila mereka menganiaya kalian di suatu kota, larilah ke kota yang lain. Aku berkata kepadamu, sungguh, sebelum kalian selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Mengapa orang baik sering kali menderita, sementara orang jahat tampak bahagia? Sulit untuk menjawab pertanyaan ini. Injil hari ini mengisahkan bagaimana orang yang berpegang pada kebenaran dan Tuhan, mengalami penganiayaan, bahkan diserahkan oleh saudara-saudaranya sendiri. Kiranya bisa dikatakan bahwa orang-orang baik selalu tidak mendatangkan kenyamanan bagi mereka yang biasa melakukan kejahatan dan dosa karena kejahatan mereka ditelanjangi sehingga mereka menjadi malu.

Yesus meneguhkan para murid agar mereka setia pada-Nya dan bertahan dalam penganiayaan. Akan datang saatnya kebaikan mengalahkan kejahatan; akan datang saatnya mereka akan dibebaskan dari penderitaan. Sikap yang perlu ditumbuh-kembangkan adalah cerdik dan tulus. Cerdik berarti menggunakan daya akal budi untuk bertahan hidup, termasuk menghindar dari sumber konflik, sementara tulus berarti tetap menghendaki agar orang lain bertobat dan selamat.

Penganiayaan dan penderitaan tidak hanya pada zaman Yesus saja, tetapi berlangsung sampai sekarang ini. Dalam majalah National Geography terdapat kisah bagaimana orang-orang Arab Kristiani mengalami situasi terjepit antara Yahudi dan Arab Islam fanatik. Mereka diharapkan dapat menjadi jembatan bagi perdamaian. Harapan selalu ada, kalau pun tidak di dunia ini, tapi pasti sesudahnya.

Tuhan, kuatkanlah mereka yang sedang mengalami penganiayaan karena percaya kepada-Mu. Amin.

Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian



Bagikan

Kamis, 08 Juli 2010 Hari Biasa Pekan XIV

Kamis, 08 Juli 2010
Hari Biasa Pekan XIV
Pw St. Eugenius III, Paus; St. Andrianus III;
St. Prokopius; B. Gregorius Grassi, Marie Hermine, dkk.

Aku ini Allah dan bukan manusia, Yang Kudus di tengah-tengahmu, dan Aku tidak datang untuk menghanguskan. (Hos 11:9c)

Doa Renungan

Allah Bapa kami bersama, anugerahilah kami semangat Yesus Putra-Mu, yang selalu mewartakan kabar gembira. Semoga Engkau memberi kami hati sebagai seorang murid yang siap diutus. Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami. Amin.

Pembacaan dari Kitab Hosea (11:1-4.8c-9)

"Hati-Ku berbalik dari segala murka."

Beginilah sabda Tuhan, "Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan dari Mesir anak-Ku itu Kupanggil. Akulah yang mengajar Efraim berjalan dan mengangkatnya di tangan-Ku, tetapi mereka tidak mau insaf, bahwa Akulah yang menyembuhkan mereka. Aku telah menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang yang mengambil kekang dari rahang mereka, yang membungkuk di hadapan mereka untuk memberi makan. Hatiku berbalik dari segala murka. Belas kasihan-Ku bangkit serentak. Aku tidak akan melaksanakan murka-Ku yang bernyala-nyala, tidak akan membinasakan Efraim lagi. Sebab aku ini Allah, dan bukan manusia, Aku ini Yang Kudus di tengah-tengahmu, dan Aku tidak datang untuk menghanguskan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan do = f, 2/4, PS 802
Ref. Bangkitkanlah, ya Tuhan, kegagahan-Mu, dan datanglah menyelamatkan kami.
Ayat. (Mzm 80:2ac.3b.15-16; R:4)
1. Hai gembala Israel, pasanglah telinga-Mu, dengarkan kami, Engkau yang menggiring Yusuf sebagai kawanan! Bangkitkanlah keperkasaan-Mu, dan datanglah menyelamatkan kami.
2. Ya Allah semesta alam, kembalilah, pandanglah dari langit dan lihatlah! Tengoklah pohon anggur ini, lindungilah batang yang ditanam oleh tangan-Mu.

Bait Pengantar Injil do = f, 2/2, PS 951

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mrk 1:15)
Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (10:7-15)

"Kamu telah memperoleh dengan cuma-cuma, maka berilah pula dengan cuma-cuma."

Pada waktu itu Yesus bersabda kepada keduabelas murid-Nya, "Pergilah dan wartakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kalian telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berilah pula dengan cuma-cuma. Janganlah kalian membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu. Janganlah kalian membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kalian membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Apabila kalian masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan tinggallah padanya sampai kalian berangkat. Apabila kalian masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka. Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun kepadanya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. Dan apabila seorang tidak menerima kalian dan tidak mendengarkan perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu, dan kebaskanlah debunya dari kakimu. Aku berkata kepadamu: Sungguh, pada hari penghakiman tanah Sodom dan Gomora akan lebih ringan tanggungannya daripada kota itu.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Persiapan apa yang di perlukan bila seseorang mau melakukan perjalanan? Ada yang menyiapkan dompet dan segala isinya, tas berisi pakaian, alat mandi, obat-obatan, dan alat tulis. Kadang-kadang ada yang membawa makanan dan minuman, alat kecantikan, topi, jaket, dan masih banyak lagi. Begitulah sesuatu yang wajar disiapkan.

Tidak demikian halnya dengan para murid Yesus yang diutus. Seorang utusan tampaknya seperti seorang pengemis. Murid-murid Yesus mengemban tugas dan misi yang penting, yaitu mewartakan Kerajaan Surga. Mereka dibekali dengan ”senjata utama”, yaitu Roh Kudus. Untuk tujuan yang demikian mulia, cara hidup pun perlu disesuaikan—teristimewa adalah hanya mengandalkan pada Sumber Hidup dari Allah sendiri. Dengan demikian, mereka dijauhkan dari godaan untuk mengambil keuntungan dari orang lain, mengejar kebutuhan hidupnya sendiri, dan mencari popularitas.

Para utusan diajak untuk percaya bahwa Allah melengkapi dan menyelenggarakan segala keperluan bagi perjalanan hidup dan karya perutusan. Hal ini berarti bahwa segala barang dan perlengkapan hanyalah sarana yang perlu untuk menjalan misi mewartakan kebaikan Allah. Segala dukungan pujian dari orang lain dikembalikan kepada kemuliaan-Nya.

Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk percaya pada rahmat dan cinta-Mu saja yang menguatkan kami dalam perjalanan hidup ini. Amin.

Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian


Bagikan

Rabu, 07 Juli 2010 Hari Biasa Pekan XIV

Rabu, 07 Juli 2010
Hari Biasa Pekan XIV

Yesus memberikan kuasa untuk menyembuhkan dan mengusir roh-roh jahat kepada kedua belas murid-Nya. Disebutkan juga nama kedua belas murid tersebut. Selanjutnya mereka diingatkan untuk membatasi perutusan mereka kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.

Doa Renungan

Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, pada hari ini Engkau memanggil murid-murid-Mu dan mengutus mereka untuk mewartakan karya keselamatan-Mu melalui perkataan dan perbuatan. Bukalah hati kami agar dengan penuh kerinduan kami menantikan Kerajaan-Mu sendiri. Bantulah kami pula dengan rahmat-Mu supaya kami dapat mewartakan penyelamatan-Mu kepada sesama melalui perbuatan kami sehari-hari. Semoga Engkau sendirilah yang membimbing kami. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, yang hidup, berkuasa kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Pembacaan dari Kitab Hosea (10:1-3.7-8.12)

"Sudah waktunya untuk mencari Tuhan."

Israel adalah pohon anggur yang riap tumbuhnya, yang menghasilkan buah. Makin banyak buahnya, makin banyak dibuatnya mezbah-mezbah. Makin baik tanahnya, makin baik dibuatnya tugu-tugu berhala. Hati mereka licik, sekarang mereka harus menanggung akibat kesalahannya: Dia akan menghancurkan mezbah-mezbah mereka, akan meruntuhkan tugu-tugu berhala mereka. Sungguh, sekarang mereka berkata: "Kita tidak mempunyai raja lagi, sebab kita tidak takut kepada TUHAN. Apakah yang dapat dilakukan raja bagi kita?" Samaria akan dihancurkan; rajanya seperti sepotong ranting yang terapung di air. Bukit-bukit pengorbanan Awen, yakni dosa Israel, akan dimusnahkan. Semak duri dan rumput duri akan tumbuh di atas mezbah-mezbahnya. Dan mereka akan berkata kepada gunung-gunung: "Timbunilah kami!" dan kepada bukit-bukit: "Runtuhlah menimpa kami!" Menaburlah bagimu sesuai dengan keadilan, menuailah menurut kasih setia! Bukalah bagimu tanah baru, sebab sudah waktunya untuk mencari TUHAN, sampai Ia datang dan menghujani kamu dengan keadilan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Carilah selalu wajah Tuhan
Ayat. (Mzm 105:2-3.4-5.6-7)
1. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib! Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan.
2. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya! Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mukjizat dan ketetapan-ketetapan yang diucapkan-Nya.
3. Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya! Dialah Tuhan, Allah kita, ketetapan-Nya berlaku di seluruh bumi.

Bait Pengantar Injil do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mrk 1:15)
Kerajaan Allah sudah dekat; bertobatlah dan percayalah kepada Injil.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (10:1-7)

"Pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."

Pada suatu hari Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi mereka kuasa untuk mengusir roh-roh jahat dan melenyapkan segala penyakit serta segala kelemahan. Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas, saudaranya; Yakobus, anak Zebedeus dan Yohanes, saudaranya; Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius, pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Yesus. Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus, dan Ia berpesan kepada mereka, "Janganlah kalian menyimpang ke jalan bangsa lain, atau masuk ke dalam kota Samaria , melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel . Pergilah dan wartakanlah, 'Kerajaan Surga sudah dekat'."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Untuk apa manusia hidup? Pernah ada orang bertanya untuk apa dia dilahirkan dan untuk apa hidup ini. Pertanyan ini menjadi tugas untuk dijawab oleh setiap orang. Memudahkan menjawab bila dia punya pengalaman dikasihi orang lain, atau oleh orangtuanya. Sangat membantu bila ada orang yang mengarahkan hidupnya dan menyatakan kepada-Nya betapa ia sangat berharga.

Setiap orang yang dilahirkan sebenarnya dikehendaki oleh Tuhan. Tuhan punya rencana dan tujuan dalam hidupnya, punya panggilan dan perutusan. Dalam kisah panggilan dan perutusan kedua belas Rasul, kita melihat bagaimana mereka diberi-Nya kuasa, diakui keberadaannya, dan diberi tugas atau misi tertentu. Panggilan dan perutusan tidak menghilangkan kemerdekaan manusia, sebagaimana terbukti Yudas Iskariot memilih untuk menyerahkan Yesus.

Menjadi murid Yesus sebenarnya adalah anugerah yang luar biasa: dipilih oleh Tuhan. Hal ini berarti juga mendapatkan kuasa Roh Kudus, Roh yang membimbing untuk kebaikan diri dan orang lain. Setiap murid mendapat misi untuk mewartakan Injil, kabar gembira keselamatan yang dari Allah, yaitu pribadi Yesus Kristus. Tuhan tetap bekerja di dalam diri orang-orang pilihan-Nya dan berkenan melibatkan mereka yang percaya.

Yesus, terima kasih atas hidup dan panggilan-Mu. Bimbinglah aku dengan Roh Kudus untuk setia menjalankan kehendak-Mu. Amin.

Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian



Bagikan

Selasa, 06 Juli 2010 Hari Biasa Pekan XIV

Selasa, 06 Juli 2010
Hari Biasa Pekan XIV
Sta. Maria Goretti; Sta. Godeliva

Yesus mengundang para murid untuk ambil bagian dalam karya-Nya

Doa Renungan

Allah sumber kebijaksanaan, Engkau menghendaki supaya kami hidup sesuai dengan perintah-Mu yaitu mencintai Engkau dengan segenap hati dan mencintai sesama kami seperti kami mencintai diri sendiri. Maka kami mohon penyertaan-Mu dalam segala tugas dan aktivitas kami sepanjang hari ini, sehingga kami dapat hidup seturut dengan kehendak-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Pembacaan dari Kitab Hosea (8:4-7.11-13)

"Mereka menabur angin dan akan panen puting beliung."

Tuhan bersabda, "Mereka telah mengangkat raja, tetapi tanpa persetujuan-Ku; mereka mengangkat pemuka, tetapi dengan tidak setahu-Ku. Dari emas dan peraknya mereka membuat berhala-berhala bagi dirinya sendiri, sehingga mereka dilenyapkan. Aku menolak anak lembumu, hai Samaria; murka-Ku menyala terhadap mereka! Sampai berapa lama tidak dapat disucikan, orang-orang Israel itu? Itu dibuat oleh tukang, dan itu bukan Allah! Sungguh, akan menjadi serpih anak lembu Samaria itu! Sebab mereka menabur angin, maka mereka akan menuai puting beliung; gandum yang belum menguning tidak ada pada mereka; tumbuh-tumbuhan itu tidak menghasilkan tepung; dan jika memberi hasil, maka orang-orang lain menelannya. Sungguh, Efraim telah memperbanyak mezbah; mezbah-mezbah itu menjadikan mereka berdosa. Sekalipun Kutuliskan baginya banyak pengajaran-Ku, itu akan dianggap mereka sebagai sesuatu yang asing. Mereka mencintai korban sembelihan; mereka mempersembahkan daging dan memakannya; tetapi TUHAN tidak berkenan kepada mereka. Sekarang Ia akan mengingat kesalahan mereka dan akan menghukum dosa mereka; mereka harus kembali ke Mesir!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Hai umat, percayalah kepada Tuhan.
Ayat. (Mzm 115:3-4.5-6.7ab-8.9-10)
1. Allah kita di surga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya! Berhala-berhala mereka adalah perak dan emas, buatan tangan manusia.
2. Mempunyai mulut, tetapi tidak dapat berkata-kata, mempunyai mata, tetapi tidak dapat melihat; mempunyai telinga, tetapi tidak dapat mendengar, mempunyai hidung, tetapi tidak dapat mencium.
3. Mempunyai tangan, tetapi tidak dapat meraba-raba, mempunyai kaki, tetapi tidak dapat berjalan. Seperti itulah jadinya orang-orang yang membuatnya, dan semua orang yang percaya kepadanya.
4. Hai Israel, percayalah kepada Tuhan: Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka. Hai kaum Harun, percayalah kepada Tuhan! Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.

Bait Pengantar Injil do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 10:27)
Aku ini gembala yang baik, sabda Tuhan; Aku mengenal domba-domba-Ku, dan domba-domba-Ku mengenal Aku

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (9:32-38)

"Tuaian memang banyak tetapi pekerja sedikit."

Pada suatu hari dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan. Setelah setan diusur, orang bisu itu dapat berbicara. Maka heranlah orang banyak, katanya, "Hal semacam itu belum pernah dilihat orang di Israel!" Tetapi orang Farisi berkata, "Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan." Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan mewartakan Injil Kerajaan Surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak itu tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka kata Yesus kepada murid-murid-Nya, "Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!


Renungan

Untuk apa bekerja? Ada orang bekerja demi kebutuhan hidup; mereka mencari uang. Orangtua bekerja demi kesejahteraan keluarga. Yang lain menyebut bekerja dengan ”berkarya”. Para artis dan seniman, misalnya, berkarya demi keindahan. Mereka menciptakan karya seni agar bisa dinikmati. Namun, masih ada juga yang belum punya pekerjaan, masih mencari.

Dalam bacaan hari ini dikisahkan bagaimana Yesus menyembuhkan orang bisu, mengusir setan, mengajar orang banyak, dan mewartakan Kerajaan Surga. Bisa dibayangkan betapa padat acara dan kegiatan-Nya. Apa yang dilakukan-Nya adalah kerja dan karya demi pemulihan manusia. Kehadiran-Nya memberikan asa pada yang sakit dan yang kerasukan setan. Yesus tidak hanya menyembuhkan penyakit, tetapi juga memulihkan relasi manusia dengan Allah. Ia mengharapkan iman sebagai tanggapan atas hadir-Nya.

Yesus mengundang para murid untuk ambil bagian dalam karya-Nya. Manusia dapat belajar apa hakikat bekerja. Kerja dan karya pada akhirnya tertuju kepada kesejahteraan dan kebaikan orang lain. Kerja dan karya merupakan jerih payah manusia untuk ambil bagian dalam karya Tuhan sendiri, mencipta dan mencinta atau menyelamatkan. Siapa mau ikut dalam karya-Nya?

Tuhan Yesus, aku bersyukur atas pekerjaan dan karyaku. Bantulah aku untuk mempersembahkan karya demi orang lain. Amin.

Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian



Bagikan

Senin, 05 Juli 2010 Hari Biasa Pekan XIV

Senin, 05 Juli 2010
Hari Biasa Pekan XIV

“Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang. Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal TUHAN” (Hos 2:18-19).

Doa Renungan

Allah Bapa yang mahabaik, Putera-Mu telah menampakkan kasih-Mu kepada orang-orang kecil, lemah dan tertindas. Kesederhanaan dan ketulusan hati manusia sungguh Engkau perhatikan. Tuhan, berilah kami kesederhanaan hati di hadapan-Mu agar semakin terbuka untuk membantu siapapun yang memerlukannya. Anugerahilah kami keberanian dan kerelaan untuk saling mengasihi, seperti yang Engkau kehendaki dapat terjadi dalam hidup kami. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Pembacaan dari Kitab Hosea (2:13.14b-15.18-19)

"Aku akan menjadikan dikau istriku untuk selama-lamanya."

Inilah sabda Tuhan, "Aku akan membujuk umat kesayangan-Ku dan membawanya ke padang gurun, lalu berbicara menenangkan hatinya. Di sana ia akan merelakan diri seperti pada masa mudanya, seperti ketika ia berangkat ke luar dari tanah Mesir. Maka pada waktu itu, demikianlah sabda Tuhan, engkau akan memanggil Aku 'Suamiku', dan tidak lagi memanggil Aku 'Baalku'. Aku akan menjadikan dikau istri-Ku untuk selama-lamanya, dan Aku akan menjadikan dikau istri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang. Aku akan menjadikan dikau istri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan itu pengasih dan penyayang.
Ayat. (Mzm 145:2-3.4-5.6-7.8-9)
1. Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya. Besarlah Tuhan, dan sangat terpuji; kebesaran-Nya tidak terselami.
2. Angkatan demi angkatan akan memegahkan karya-karya-Mu dan akan memberitakan keperkasaan-Mu. Semarak kemuliaan-Mu yang agung akan kukidungkan, dan karya-karya-Mu yang ajaib akan kunyanyikan.
3. Kekuatan karya-karya-Mu yang dahsyat akan dimaklumkan, dan kebesaran-Mu hendak kuceritakan. Kenangan akan besarnya kebaikan-Mu akan dimasyhurkan, orang akan bersorak-sorai tentang keadilan-Mu.
4. Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.

Bait Pengantar Injil do = g, 4/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (2Tim 1:10b)
Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut dan menerangi hidup dengan Injil.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (9:18-26)

"Anakku baru saja meninggal; tetapi datanglah, maka ia akan hidup."

Sekali peristiwa datanglah kepada Yesus seorang kepala rumah ibadat. Ia menyembah Dia dan berkata: "Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup." Lalu Yesuspun bangunlah dan mengikuti orang itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya. Pada waktu itu seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya. Karena katanya dalam hatinya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: "Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau." Maka sejak saat itu sembuhlah perempuan itu. Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat peniup-peniup seruling dan orang banyak ribut, berkatalah Ia: "Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi tidur." Tetapi mereka menertawakan Dia. Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk dan memegang tangan anak itu, lalu bangkitlah anak itu. Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke seluruh daerah.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Iman seperti apa yang biasanya dihayati? Ada berbagai macam ungkapan dan arti bila seorang ditanya akan hal itu. Ada yang mengatakan iman berarti menyerahkan diri kepada Tuhan. Yang lain berkata: ”mengatakan ’ya’ kepada Tuhan”. Orang lain lagi mungkin akan berkata bahwa iman berarti setia melaksanakan kehendak Tuhan. Tidak ada yang salah dan keliru dalam ungkapan dan arti iman. Setiap orang secara pribadi disapa oleh Tuhan dan karenanya bisa merumuskan secara berbeda.

Kepala rumah ibadat dan perempuan yang sakit pendarahan mengalami pengalaman pribadi akan Yesus. Oleh karena itu, mereka pun mengungkapkan dan mewujudkan imannya dengan cara yang berbeda. Kepala rumah ibadat percaya bahwa kedatangan dan penumpangan tangan Yesus akan menghidupkan anaknya. Perempuan yang sakit pendarahan percaya akan daya dan kuasa Yesus yang bekerja hanya dengan menyentuh ujung jubah-Nya.

Bagi Yesus, apa pun ungkapan dan wujud iman seseorang, semua itu berkenan pada-Nya. Yesus mengharapkan iman, sebagai jawaban yang diharapkan dari pe-NYATA-an Diri Allah. Karena bersatu dengan Allah, manusia mendapatkan kehidupan dan kesembuhan dalam hidup ini. Iman itu sendiri memiliki daya yang luar biasa.

Tuhan, tambahkanlah imanku. Ajarilah aku untuk setia kepada-Mu seperti Engkau, Tuhanku yang setia. Amin.

Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian



Bagikan

Bacaan Harian 05 - 11 Juli 2010

UJUD-UJUD KERASULAN DOA BULAN JULI 2010

Ujud Umum: Semoga di semua negara di dunia, pemilihan umum diselenggarakan dengan adil, transparan, jujur serta hormat kepada pilihan bebas setiap warga negaranya.
Ujud Misi: Semoga Kaum Kristiani selalu berusaha membantu secara berdaya-guna setiap usaha untuk memanjukan pendidikan, keadilan, solidaritas, dan perdamaian.
Ujud Gereja Indonesia: Semoga anak-anak mendapatkan perhatian yang menyeluruh, sehat dan imbang proses tumbuh kembang mereka.

Bacaan Harian 05-11 Juli 2010

Senin, 05 Juli: Hari Biasa Pekan XIV (H).
Hos 2:13.14b-15.18-19; Mzm 145:2-9; Mat 9:18-26.
Kepala rumah ibadat dan perempuan yang sakit pendarahan itu sungguh-sungguh bergantung pada Yesus. Yang satu percaya bhw kalau Yesus meletakkan tangan-Nya di atas anaknya yang sudah mati, anaknya akan hidup. Yang satu lagi percaya asal menjamah jubah Yesus, sakit pendarahan yang dideritanya sejak lama akan sembuh. Iman yang sungguh bersandar pada kuasa Tuhan sungguh membawa pemulihan. Nah, mau bersandar pada kuasa siapa?

Selasa, 06 Juli: Hari Biasa Pekan XIV (H).
Hos 8:4-7.11-13; Mzm 115:3-10; Mat 9:32-38.
Karena begitu banyaknya domba-domba yang terlantar, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya untuk minta kepada tuan yang empunya tuaian supaya mengirimkan pekerja. Di sekitar kita juga banyak domba-domba yang terlantar. Kalau Ia telah memilih kita menjadi murid-Nya, mungkin jadi kita adalah pekerja yang dikirim Tuhan untuk berbuat sesuatu bagi domba-domba itu. Apa yang sudah dan akan kita buat?

Rabu, 07 Juli: Hari Biasa Pekan XIV (H).
Hos 10:1-3.7-8.12; Mzm 105:2-7; Mat 10:1-7.
Kalau Yesus mengutus para murid untuk mewartakan Kerajaan Allah, Ia telah mempersiapkan mereka dengan segala kuasa yang dibutuhkan. Maka, sebagai murid Yesus, jangan pernah kita merasa bahwa kita tak memiliki kemampuan untuk ikut mewartakan ajaran Yesus. Kuasa itu sudah ada pada kita. Dia sendiri yang memberinya. Yang diperlukan adalah kemauan untuk sungguh bekerja bagi kemuliaan Kerajaan-Nya.
Kamis, 08 Juli: Hari Biasa Pekan XIV (H).
Hos 11:1-4.8c-9; Mzm 80:2ac.3b.15-16; Mat 10:7-15.
Ketika mengutus para murid-Nya, Yesus memperingatkan kepada mereka untuk tidak membawa barang berharga, bekal, baju, kasut atau tongkat, karena seorang pekerja berhak mendapat upahnya. Yesus mau menekankan kepada para murid bahwa mereka yang bekerja untuk Kerajaan Allah pasti tidak akan terlantar. Namun, itu tidak berarti bahwa dalam melayani, kita mensyaratkan upah dari pelayanan kita. Sebab kalau begitu, pelayanan kita kehilangan kemurniannya.

Jumat, 09 Juli: Hari Biasa Pekan XIV (H).
Hos 14:2-10; Mzm 51:3-4.8-9.12-14.17; Mat 10:16-23.
Yesus mengingatkan bahwa para murid-Nya akan menghadapi tantangan hidup yang tidak mudah. Terhadap tantangan itu, Yesus berpesan supaya para murid cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Ia minta murid jangan kuatir, karena Roh Bapa akan menyertai mereka. Sampai saat ini pun tantangan dalam menjalani tugas perutusan selalu terbentang. Apakah kita mundur atau tetap terus menjalani tugas itu? Ingatlah: Yesus menjanjikan bahwa setiap orang yang bertahan sampai akhir akan selamat.

Sabtu, 10 Juli: Hari Biasa Pekan XIV (H).
Yes 6:1-8; Mzm 93:1abc-2.5; Mat 10:24-33.
Yesus mengingatkan bahwa para murid-Nya akan menghadapi tantangan hidup yang tidak mudah. Terhadap tantangan itu, Yesus berpesan supaya para murid cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Ia minta murid jangan kuatir, karena Roh Bapa akan menyertai mereka. Sampai saat ini pun tantangan dalam menjalani tugas perutusan selalu terbentang. Apakah kita mundur atau tetap terus menjalani tugas itu? Ingatlah: Yesus menjanjikan bahwa setiap orang yang bertahan sampai akhir akan selamat.

Minggu, 11 Juli: Hari Minggu Biasa XV (H).
Ul 30:10-14; Mzm 69:14.17.30-31.33-34.36ab.37 atau Mzm 19:8-11; 1Kol 1:15-20; Luk 10:25-27.
Yesus mengingatkan bahwa para murid-Nya akan menghadapi tantangan hidup yang tidak mudah. Terhadap tantangan itu, Yesus berpesan supaya para murid cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Ia minta murid jangan kuatir, karena Roh Bapa akan menyertai mereka. Sampai saat ini pun tantangan dalam menjalani tugas perutusan selalu terbentang. Apakah kita mundur atau tetap terus menjalani tugas itu? Ingatlah: Yesus menjanjikan bahwa setiap orang yang bertahan sampai akhir akan selamat.

Surat Gembala Purna Tugas sebagai Uskup Mgr Julius Kardinal Darmaatmaja, SJ

Surat Gembala Purna Tugas sebagai Uskup

1. Para Bapak Uskup, para imam, bruder, suster dan saudara-saudari umat seluruh Keuskupan Agung Jakarta yang terkasih. Pada hari Selasa tanggal 29 Juni 2010 yang lalu, telah dirayakan Perayaan Ekaristi, dengan ujud pokok merayakan pesta Rasul St. Petrus dan Paulus sambil bersyukur, genap saya 27 tahun mengemban tugas sebagai Uskup. Tetapi karena permohonan pengunduran diri saya sebagai Uskup Agung Jakarta telah dikabulkan oleh Paus Benedictus XVI dan telah diumumkan secara resmi pada hari Senin tanggal 28 Juni 2010 Pk. 12.00 waktu Roma atau Pk. 17.00 WIB, maka dalam Perayaan Syukur tadi Bp. Uskup Agung Koajutor diresmikan menjadi Uskup Agung Jakarta yang baru.

Memang demikianlah proses resminya, yaitu segera setelah permohonan pengunduran diri saya sebagai Uskup Agung Jakarta dikabulkan oleh Bapa Suci dan resmi diumumkan, saat itu juga Uskup Agung Koajutor resmi menggantikan saya, menjadi Uskup Agung Keuskupan Agung Jakarta.

2. Dalam kesempatan ini saya menyampaikan ucapan banyak terimakasih kepada Anda atas doa-doa, kebersamaan dan kerjasama yang telah saya alami. Tak mungkin saya menyebutkan satu persatu, pokoknya kepada semua saja yang dalam berbagai cara telah terlibat dalam mengembangkan keuskupan kita ini, termasuk kepada mereka yang terlibat dengan cara yang tak kelihatan seperti lewat doa, penderitaan dan kesusahan yang dipersembahkan bagi kepentingan Gereja kita maupun Gereja Universal. Secara tulus saya juga mohon maaf atas segala kesalahan atau kelalaian yang saya buat, kesalahpahaman, sikap atau keputusan yang membawa derita dll. Mengandaikan bahwa Anda para imam, biarawan-biarawati dan umat pasti berkenan untuk memaafkan kesalahan dan kelalaian saya tadi, maka saya dapat mundur dari jabatan Uskup Agung Jakarta ini dalam damai.

3. Sudah lama saya merasa perlu mempersiapkan regenerasi yang baik. Sudah sejak saya merayakan ulang tahun ke 70 tahun itu, saya merasa daya tahan mulai menurun. Mata mulai makin redup, telinga pun ikutan makin kurang mendengar, sehingga hanya cocok untuk pengakuan dosa bagi mereka yang suka mengaku kepada imam yang kurang baik penglihatan dan pendengarannya. Saya berpendapat bahwa pelayanan kepada keuskupan tidak boleh menurun karena Uskupnya menurun kekuatannya. Maka perlu ada pengganti yang lebih muda. Apa lagi menurut hukum Gereja, ketika Uskup mencapai usia 75 tahun, dia diminta untuk mengajukan permohonan pengunduran dirinya sebagai Uskup. Itu semua menjadi tanda kuat bahwa saya perlu mengundurkan diri. Kehendak Tuhan akan menjadi jelas saat Bapa Suci Benedictus XVI mengabulkan permohonan pengunduran diri saya. Kita pantas berterima kasih kepada Tuhan dan kepada Tahta Suci di Vatikan, bahwa masalah kita ditanggapi dengan tepat dan cukup cepat. Kita telah meresmikan hadirnya Bapak Uskup Agung Koajutor Ignatius Suharyo pada tanggal 28 Oktober 2009. Pada tanggal 28 Juni 2010 Pk. 17.00 WIB permohonan pengunduran diri saya dikabulkan dan kita dapat secara liturgis dan simbolis merayakan alih tugas sebagai Uskup Agung Jakarta tanggal 29 Juni 2010 dalam Perayaan Ekaristi Pk. 18.00 di Katedral. Saya mengajak Anda sekalian untuk bersyukur karena Keuskupan Agung Jakarta telah memiliki Uskup Agung baru yang cukup muda. Dalam khotbah saya tanggal 29 Juni yang lalu saya mengajak agar kita semua memaknai peristiwa-peristiwa sejarah gereja kita dalam terang iman, yaitu dalam kuasa bimbingan Tuhan Yesus dan Roh-Nya. Demikian pula saat Anda mengalami peristiwa sejarah Gereja Keuskupan Agung Jakarta yaitu momentum peralihan kepemimpinan Keuskupan Agung Jakarta saat ini.

4. Dengan surat ini, saya mohon pamit kepada Anda, karena saya sudah purna tugas sebagai Uskup Agung Jakarta. Telah 14 tahun saya melayani Anda dan bekerja sama dengan Anda agar Keuskupan Agung Jakarta tetap menjadi ragi dan terang, bagi kesejahteraan hidup masyarakat baik dalam hal rohani maupun jasmani. Untuk itu kita semua telah mencoba mengembangkan kasih persaudaraan yang sejati dan terbuka serta mencoba membangun cara hidup dan perilaku yang benar, jujur adil dan peduli terhadap siapa pun yang menderita di tengah kita sambil sedapat mungkin menularkan semangat yang sama diantara tetangga dan teman kerja kita. Kita menghayatinya seperti 70 murid Yesus yang diutus berdua-dua seperti dikisahkan dalam Injil tadi (bdk. Lk 10:1) lewat gerakan memberdayakan Umat Basis. Memang tidak mudah, karena terkadang kita sendiri yang terpengaruh oleh cara hidup yang sudah menjadi kebiasaan di tengah masyarakat, antara lain “tidak perlu jujur, yang penting makmur”, “tidak perlu tulus, asal banyak fulus”. Rasanya kita diutus hidup di dunia ini dengan melawan arus cara hidup lain yang umum terjadi. Dalam Injil tadi Yesus mengatakan: “Sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.” (Lk 10:3). Meski sulit kita usahakan agar kita setia kepada Yesus dan tetap menjadi garam yang asin. Dengan cara itu kita berusaha terus mendatangkan ”Kerajaan Allah” (bdk. Lk 10:9) baik bagi diri sendiri, keluarga, komunitas dan Gereja kita maupun bagi masyarakat. Kita berusaha mengandalkan kekuatan rahmat Tuhan Yesus dan Roh-Nya yang memiliki tuaian dan mengutus pekerja-pekerja ke dalam tuaian itu (bdk. Lk 10:2). Meskipun saya sudah tidak menjadi Uskup Agung Jakarta, namun saya merasa masih tetap bersatu dan bersama dengan Anda dalam Gereja yang sama dan dalam perutusan yang sama. Kita tetap saling mendoakan. Amin.

Teriring salam dan berkat,





Julius Kardinal Darmaatmadja, SJ





Bagikan

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy